Bola.com, Jakarta - Mewabahnya virus corona menyebabkan kepanikan di seluruh dunia dalam beberapa pekan belakangan. Olahraga, terutama sepak bola, terkena imbasnya. Mayoritas liga di Eropa dihentikan, termasuk Premier League.
Premier League 2019-2020 pada akhhirnya dihentikan sementara hingga setidaknya 4 April. Penangguhan ini bisa saja memanjang apabila situasi masih tak terkendali.
Baca Juga
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
3 Pemain Korea Selatan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Hingga detik ini, tak cuma operator Premier League saja, semua liga masih mencoba menemukan formula terbaik mengenai kelanjutan liga. Buat Inggris, penghentian liga sebenarnya tidak terjadi pertama kali ini saja.
Pada periode Perang Dunia II, Premier League juga akhirnya menghentikan total roda kompetisi. Ini membuktikan bahwa kejadian yang mengganggu jalannya liga bukan hal baru buat Premier League.
Kini, solusi corona masih hangat diperdebatkan. Bola.com merangkum lima opsi terbaik terkait kelanjutan Premier League.
Video
Dijalankan Normal Setelah Penangguhan
Situasi terbaik dan diimpikan oleh seluruh warga dunia adalah virus corona ini segera membaik. Dengan begitu, wacana melanjutkan kompetisi Premier League pada 4 April bisa terlaksana sebagaimana mestinya.
Karena adanya jeda internasional pada akhir Maret ini, maka tiap tim hanya tidak bertanding sebanyak dua kali saja. Tentu ini bukan masalah yang begitu pelik buat Premier League.
Advertisement
Solusi terbaiknya, dua 'laga tunda' itu dimainkan pada sela-sela pekan, dan adanya laga uji coba internasional bisa diminimalisasi sedemikian rupa.
Advertisement
Premier League 2019-2020 Dihentikan Total
Ini adalah solusi paling mudah dilakukan jika Premier League tidak bisa dimulai kembali pada 4 April mendatang. Tapi, ada banyak pertimbangan.
Pertama, Liverpool masih memimpin sangat jauh dari peringkat kedua, Manchester City dan kemungkinan besar juara. Menghentikan liga begitu saja tentunya tidak adil, kecuali Liverpool sudah lebih dulu dipastikan juara.
Advertisement
Kedua, soal Liga Champions. City yang sudah dilarang tampil di Liga Champions mungkin tak akan mempermasalahkan. Tapi bagaimana dengan tim-tim lain yang masih berpotensi?
Dinyatakan Selesai dengan Klasemen Terkini
Satu opsi terbaik lagi yang bisa diterapkan adalah dengan mendeklarasikan bahwa Premier League 2019-2020 berakhir dengan klasemen seada-adanya. Dengan begini, Liverpool akan juara, dan tiga tim terbawah bakal terdegradasi.
Lagi-lagi, solusi ini tentu masih banyak celah kontroversinya. Sebab, Manchester City belum tentu menyerah mengejar poin yang sudah sangat jauh dari Liverpool, dan tim di luar zona Eropa juga masih sangat berpeluang.
Advertisement
Hal yang sama berlaku juga di papan bawah. Setidaknya, ada 10 tim yang masih bisa tergelincir ke zona degradasi.
Advertisement
Premier League 2019-2020 Tanpa Degradasi
Sedikit berbeda dengan solusi sebelumnya, opsi ini terbilang lebih bijak, namun bisa mengubah banyak pakem pada musim berikutnya. Anggap Liverpool juara, dan tak ada tim yang terdegradasi.
Dua tim teratas Championship Division lantas dipromosikan begitu saja sebagai imbalannya. Lalu, pada Premier League 2020-2021, tim yang akan terdegradasi menjadi lima.
Dimulai Musim Panas dengan Klasemen Serupa
Cara ini bisa dibilang paling bijak di antara semua opsi. Namun, ini membutuhkan sinkronisasi dengan UEFA dan liga-liga lainnya.
Sebab, opsi ini mmpengaruhi jendela transfer, Liga Champions, dan tentunya pakem kalender sepak bola lainnya di belahan dunia.
Advertisement
Sumber: Sportskeeda
Advertisement