Sukses


Perusahaan Farmasi Milik Pemilik Hoffenheim Berjuang Temukan Vaksin Virus Corona

Jakarta Pemilik klub Bundesliga, Hoffenheim, Dietmar Hopp, bisa menjadi sosok paling penting dalam pertempuran melawan virus Corona model terbaru yang menyerang dunia saat ini. Lewat perusahaan farmasi yang dimilikinya, Hopp berpacu dengan waktu dalam menemukan vaksin penangkalnya. 

Penyebaran virus Corona seperti diketahui, belum juga terkendali hingga saat ini. Data terbaru yang dilansir situs resmi organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, virus penyebab Covid-19, telah muncul di lebih dari 150 negara, menjangkiti 168.109 orang dan menewaskan 6.610 di antaranya. 

WHO juga telah meningkatkan status penyebaran virus Corona menjadi pandemi global. Seluruh dunia kini diminta untuk ikut ambil bagian dalam menahan laju penyebaran Covid-19 tersebut. 

Eropa kini menjadi epicentrum penyebaran virus tersebut. Italia bahkan menjadi negara terparah kedua setelah Tiongkok yang terpapar virus Corona dengan 24 ribu lebih kasus dan 1.809 kematian.

Jerman juga tidak luput dari cengkraman virus Corona model terbaru ini. Hingga berita ini diterbitkan, setidaknya sampai saat ini Jerman sudah memiliki 4.838 kasus dengan 12 kematian. Penyebaran virus ini juga telah memicu kebijakan lockdown dari sejumlah negara, termasuk Italia dan Spanyol. 

Hopp ikut maju dalam 'pertempuran' ini. Menurut media asal Jerman, Der Spiegel, perusahaan farmasi miliknya, CureVAC, tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin untuk melawan virus tersebut.

Saat ini proses pengerjaan sudah mendekati uji klinis. Bahkan rumor yang berkembang, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sudah berniat membeli hak paten dari vaksin temuan CureVAC itu.

"Jika ingin membuat vaksin yang efektif, mereka tidak hanya harus menjangkau dan melindungi orang-orang saja, tapi juga punya rasa solidaritas terhadap mereka," kata Hopp menanggapi rumor tersebut. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Semata Bisnis Belaka

Hopp enggan memanfaatkan temuannya itu untuk mengeruk untung semata. Sebaliknya, Hopp ingin membuat vaksin yang dapat menjangkau orang-orang sebanyak mungkin.

"Ini merupakan keputusan besar dari pihak manajemen perusahaan," kata Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier. 

"Dengan keputusan mereka menyediakan vaksin ini bagi semua orang, mereka menyampaikan pesan yang jelas kepada semua orang tentang perasaan mereka menghadapi krisis ini. Jerman tidak dijual."

 

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, Published 17/3/2020)

Video Populer

Foto Populer