Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona COVID-19 tampaknya bakal berdampak pada hal lain, yakni krisis finansial. Hal ini membuat Juventus, dilansir dari Il Messagero, kemungkinan menjual Cristiano Ronaldo.
Il Messagero menhabarkan bahwa Juventus bakal kesulitan membayar gaji Ronaldo yang mencapai 500 ribu pounds per pekan. Itu belum ditambah gaji-gaji pemain lain.
Baca Juga
Media Korea Galak Banget Setelah Timnasnya Dipulangkan Timnas Indonesia U-23 dari Piala Asia: Tragedi Doha, Malu!
3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Tampil Ciamik saat Tumbangkan Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
4 Momen Epic Timnas Indonesia U-23 Pulangkan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Ernando Joget Cosplay Emi Martinez
Advertisement
Sejumlah pemain Juventus sebelumnya menyatakan siap mendapat pemotongan gaji. Cara tersebut diyakini bisa menghemat kas klub sebesar 80 juta pounds.
Akan tetapi, tetap saja gaji Ronaldo yang sangat besar akan membuat Juventus goyah. Oleh karena itu, ada kemungkinan tim berjulukan La Vecchia Signora itu bakal melakukan gerak cepat demi mencari dana segar.
Masih dari sumber yang sama, Juve disebut-sebut hanya akan menjual Ronaldo sekitar 60 juta pounds saja. Sebab, kondisi keuangan klub lain dipastikan melemah dan bakal sulit mencari calon pembeli sekali pun di Eropa.
Video
Barcelona Potong Gaji Pemain Sampai 70 Persen
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkapkan bahwa Lionel Messi tak pernah menolak pemotongan gaji yang dilakukan manajemen Azulgrana.
"Messi memberitahu saya sejak hari pertama bahwa pengurangan gaji harus dilakukan. Usulan ini datang dari para kapten tim. Ini adalah gerakan yang menunjukkan komitmen mereka terhadap klub," kata Bartomeu
Advertisement
Pemotongan gaji pemain mesti dilakukan usai finansial Barcelona terganggu akibat pandemi virus corona COVID-19. Negosiasi antara manajemen klub dengan para pemain terkait pemotongan gaji sempat buntu usai tawaran pertama klub ditolak.
Dengan situasi ini, Barca lantas mengumumkan bahwa klub akan menggunakan ERTE (Undang-undang Perburuhan Spanyol) untuk memotong gaji seluruh pegawai klub, sekalipun itu artinya dilakukan secara sepihak alias tanpa kesepakatan bersama.
Pengeluaran Barcelona terbesar adalah gaji para pemainnya yang mencapai 500 juta euro per tahun. Pada prosesnya, gaji Messi dan kawan-kawan mesti dipotong sebesar 70 persen untuk sementara.
Messi sebelumnya mengungkapkan bahwa para pemain tak masalah dengan pemotongan gaji. Tapi, ia kurang suka dengan cara manajemen Barcelona menekan rekan-rekannya.
Sumber: Il Messagero, Goal International
Advertisement