Bola.com, Jakarta - Legenda asal Brasil, Ronaldinho, kembali mengikuti turnamen di penjara Paraguay. Namun, kali ini Ronaldinho tidak bermain futsal, melainkan voli kaki yang satu tim terdiri dari dua orang.
Pada turnamen tersebut Ronaldinho satu tim dengan petugas penjara. Namun, Ronaldinho dan temannya harus tumbang dan gagal menjadi juara.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (1/4/2020), tim yang mengalahkan Ronaldinho merupakan narapidana yang terjerat kasus pembunuhan dan perampokan. Dua napi tersebut masing-masing sudah menjalani hukuman penjara selama 18 dan 10 tahun.
Pada turnamen futsal beberapa waktu yang lalu, Ronaldinho berhasil menjadi juara setelah tim yang diperkuatnya menang dengan skor mencolok 11-2.
Eks pemain Barcelona itu turut andil dalam 11 gol yang diciptakan timnya.
Legenda sepak bola Brasil berusia 39 tahun itu menyumbang lima gol dan enam assist. Padahal, dalam kesepakatan awal, Ronaldinho boleh mengikuti turnamen tersebut dengan catatan tidak mencetak gol.
Ronaldinho hanya boleh memberi assist kepada rekan satu timnya. Namun, pada akhirnya, eks pemain AC Milan itu juga ikut mencetak gol.
Setelah pertandingan berakhir, tim yang diperkuat Ronaldinho mendapat trofi. Tak hanya piala, timnya juga diberi hadiah berupa babi guling dengan berat 16 kg.
Tersandung Kasus Pemalsuan Paspor
Ronaldinho harus mendekam di penjara karena tersandung pemalsuan paspor saat berkunjung ke Paraguay.
Kejadian tersebut bermula saat Ronaldinho bersama adik sekaligus manajer bisnisnya, Roberto Assis, datang menghadiri undangan acara amal di Paraguay.
Advertisement
Kedatangan Ronaldinho dicurigai pihak berwenang karena menggunakan paspor palsu. Ronaldinho langsung ditahan untuk menjalani serangkaian penyelidikan dari pihak berwajib.
Ronaldinho sejatinya sempat mengajukan penangguhan penahanan. Namun, hakim menolak permintaan Ronaldihno tersebut. Alhasil, Ronaldinho dan manajer bisnisnya harus ditahan.
Kini, eks bintang Barcelona itu pun harus menjalani hari-hari bersama narapidana lain.
Sumber: The Sun
Advertisement