Sukses


5 Bek Papan Atas Dunia yang Mengagumi Kehebatan Cristiano Ronaldo

Bola.com, Jakarta - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sudah berusia 35 tahun. Usia tersebut dianggap sudah cukup senja untuk pesepak bola papan atas dunia yang harus bersaing di level yang sangat kompetitif.

Banyak pesepak bola seangkatannya yang mulai kehilangan sentuhan terbaiknya, bahkan sudah gantung sepatu. Tapi, Cristiano Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda terjun bebas kemampuannya.  

Jangan berpikir kehebatan Cristiano Ronaldo telah memudar. Dia masih menjadi andalan Juventus maupun Timnas Portugal. Ia juga masih berambisi membawa klubnya dan timnas mencapai gelar-gelar bergengsi.  

Ronaldo sejatinya sudah tak perlu membuktikan apa pun. Dia telah menyandang status sebagai salah satu pemain terbaik di dunia berkat rentetan prestasinya di level negara maupun klub selama ini. Tak ada yang bisa membantahnya. 

Dia telah membuktikan kehebatannya bersama Timnas Portugal, serta di level klub bersama Juventus, Real Madrid, dan juga Manchester United. 

Kehebatan Cristiano Ronaldo juga diakui oleh bek-bek papan atas dunia. Mereka tak akan pernah senang jika harus berhadapan dengan pemain berkebangsaan Portugal tersebut. 

Berikut ini lima bek papan atas yang mengakui kehebatan Cristiano Ronaldo, seperti dilansir Give Me Sport

 

2 dari 6 halaman

1. Jerome Boateng

Jerome Boateng melabeli Ronaldo sebagai sebuah mesin. Dia menggunakan julukan tersebut menjelang duel semifinal Liga Champions 2017-2018 antara Bayern Munchen melawan Real Madrid. 

"Kami hanya bisa menghentikan Cristiano Ronaldo sebagai sebuah tim. Untuk urusan mencetak gol, dia seperti mesin. Anda tak bisa mematikannya dengan sepenuhnya. Dia selalu punya peluang di pertandingan karena larinya dan pemilihan waktunya yang luar biasa," kata Boateng kepada Kicker

"Permainan Real Madrid berbasis di sekitarnya. Sangat penting bagi kami memberinya ruang sesedikit mungkin."

Boateng dan Bayern Munchen berhasil mencegah Ronaldo mencetak gol dalam dua leg, tapi tetap kalah dengan agregat 3-4. 

 

3 dari 6 halaman

2. Gerard Pique

Gerard Pique dan Cristiano Ronaldo pernah satu tim di Manchester United sebelum menjelma jadi rival di Barcelona dan Real Madrid. Kedua klub raksasa Spanyol itu memang rival klasik, sehingga persaingan sengit tak terelakkan. 

Pique pernah memuji Ronaldo beberapa pekan sebelum mantan penyerang Real Madrid itu memenangi Ballon d'Or 2014. Saat itu, Ronaldo berhasil menang back to back setelah Lionel Messi sebelumnya menyabetnya empat kali beruntun. 

"Cristiano adalah mesin sempurna, pekerja keras yang selalu ingin meningkatkan performanya," kata Pique kepada majalah Voetbal.

"Dia menuntut banyak pada dirinya sendiri, sesuatu yang dia tunjukkan di Manchester United. Tapi, hal yang paling mengejutkan adalah Lionel Messi memenangi empat Ballon d'Or beruntun dan Cristiano masih terus melaju dan punya kekuatan untuk mengalahkannya," imbuh bek Barcelona tersebut. 

  

4 dari 6 halaman

3. Sergio Ramos

Mantan rekan Ronaldo di Real Madrid, Sergio Ramos, pernah menghadapi tantangan meladeninya setiap hari di sesi latihan. Dia juga pernah berhadapan dengannya di Piala Dunia 2018 ketika Portugal menghadapi Spanyol. Saat itu Ramos tak berdaya mencegah Ronaldo mengukir hattrick. 

Namun, Ramos mengaku sangat senang memiliki Ronaldo di dalam timnya. Menurutnya, Real Madrid menjadi lebih baik dengan kehadiran Ronaldo. 

"Nomor 7 kami adalah striker yang tak pernah kali lihat sebelumnya. Dia telah menjadi legenda dan akan selalu diingat sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola," kata Ramos kepada Telefoot.

"Cristiano Ronaldo punya peran sangat penting di tim dan setiap orang menghargainya," sambung Ramos. 

 

5 dari 6 halaman

4. Mats Hummels

Mats Hummels mempelajari gaya bermain Ronaldo dengan detail menjelang laga Bayern Munchen kontra Real Madrid di Liga Champions pada musim 2017-2018. Dia memahami harus berusaha menghentikannya. 

"Saya melihat beberapa laga tim-tim besar dan secara umum tertarik dengan sepak bola internasional. Anda akan melihat beberapa hal di sana," kata Hummels kepada Bild. 

"Dalam beberapa tahun terakhir Ronaldo telah mengubah gaya bermainnya. Belakangan ini dia tak terlalu dominan, tapi lebih fokus pada penyelesaian akhir dan gol-gol." 

"Dia adalah striker terbaik di dunia, karena bisa mencetak gol dengan cara apa pun," imbuh Hummels. 

 

6 dari 6 halaman

5. Thiago Silva

Ketika Paris Saint-Germain menjamu Real Madrid pada fase grup Liga Champions 2015, Thiago Silva tahu betul pentingnya membatasi pengaruh Cristiano Ronaldo. 

"Sangat sulit menjaga Rinaldo. Saya rasa dia punya banyak kualitas. Dia punya berbagai kemampuan. Dia sangat bagus dengan kepala, kaki kanan, dan kaki kiri. Dia menendang dengan cara sama di kaki apa pun. Kami harus fokus menjaga dia," kata Silva, seperti dilansir Four Four Two. 

"Kami akan berusaha bekerja keras untuk menemukan cara terbaik meredam Cristiano. Itu bukan tugas mudah," imbuh Silva. 

Sumber: Give Me Sport 

     

Video Populer

Foto Populer