Sukses


5 Momen Pesepak Bola Top Sesumbar Arogan dan Langsung Beri Bukti Performa Gemilang di Lapangan

Bola.com, Jakarta - Beberapa pesepak bola dilahirkan dengan memiliki kepercayaan diri tinggi. Mereka bahkan terasa alamiah saat bersikap arogan. 

Tak sedikit pemain yang arogan terpuruk kariernya, karena ucapannya tak seirama dengan penampilannya di belakang. Akibatnya, mereka hanya dikenal sebagai pemain yang hobi menciptakan masalah. 

Tapi, ada juga pemain yang tahu benar apa yang diucapkannya dan diikuti penampilan fenomenal di lapangan. Pesepak bola seperti ini biasanya bisa menangguk kesuksesan. 

Pesepak bola yang istimewa seperti itu tentu saja jumlahnya segelintir. Sebut saja satu di antaranya legenda Manchester United, Eric Cantona. 

Pemain asal Prancis itu sosok yang sangat percaya diri, dan bisa dibilang arogan. Namun, fans sulit membencinya, bahkan mencintainya, karena penampilan Cantona di lapangan brilian. Dia kerap menjadi penentu kemenangan bagi Setan Merah. 

Berikut ini lima momen ketika pesepak bola melontarkan komentar arogan dan langsung membayarnya dengan performa gemilang di lapangan, seperti dilansir Sportkeeda, Senin (10/5/2020). 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 6 halaman

1. Cristiano Ronaldo Vs Atletico Madrid (Liga Champions 2018-2019)

Juventus mengalami kekalahan 0-2 pada leg pertama Liga Champions 2018-2019 dari Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano. Ronaldo tampak frustrasi pada pertandingan itu. 

Fans tuan rumah tak membuang kesempatan untuk mengejek pemain asal Portugal dan mantan bintang Real Madrid itu. Kesal terus diejek, Ronaldo terus menerus membalas dengan mengacungkan lima jari tangan kepada suporter Atletico Madrid. 

Kode tangan Ronaldo itu untuk menunjukkan dirinya memiliki lima gelar Liga Champions, sedangkan Atletico Madrid belum pernah.  Emosi Ronaldo makin tersulut karena selebrasi kontroversial pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. 

Pada sesi konferensi pers setelah pertandingan, Ronaldo bereaksi dengan marah saat ditanya tentang selebrasi Simeone. Ronaldo lagi-lagi mengatakan telah memiliki lima trofi Liga Champions dan Atletico tidak punya. 

Pada leg kedua di Turin, Ronaldo menggila. Juventus bermain apik sejak awal pertandingan, sedangkan Ronaldo juga bermain hampir tanpa cela. Ronaldo membungkam Atletico Madrid dengan torehan tiga golnya, serta memastikan Bianconeri lolos ke perempat final. 

 

 

3 dari 6 halaman

2. Eric Cantona Vs Liverpool (Premier League 1995-1996)

Bintang Manchester United, Eric Cantona, mendapat hukuman berat setelah melakukan aksi brutal melancarkan tendangan kungfu ke penonton selepas laga kontra Crystal Palace di Selhurst Park pada Januari 1995. Cantona terpancing emosinya karena diteror dengan hinaan personal oleh fan Palace.  

Manchester United memberikan hukuman 4 bulan larangan bermain sehingga membuat Cantona absen hingga akhir musim dan menjatuhkan denda 20 ribu pounds. Hukuman lebih berat datang dari FA. Pemain asal Prancis itu dihukum sembilan bulan dan denda 10 ribu pounds. 

Setelah dijatuhi hukuman, Cantona melontarkan komentar nyeleneh dan arogan. "Ketika burung camar mengikuti kapal pukat, itu karena mereka berpikir sarden akan dibuang ke laut," kata Cantona. 

Setelah hukumannya selesai, Cantona kembali bermain. Laga pertamanya setelah comeback adalah melawan musum bebuyutan Manchester United, Liverpool. 

Pada laga tersebut, Cantona langsung mencetak gol saat pertandingan baru berjalan dua menit. Tapi, Liverpool mampu bangkit menceploskan dua gol balasan. 

Manchester United selamat dari kekalahan berkat spirit tinggi Cantona yang menular ke pemain lainnya. MU berhasil menyamakan skor melalui penalti yang dieksekusi Cantona. 

Setelah laga itu, pemain asal Prancis itu mencetak 11 lagi untuk Setan Merah. Sempat tertinggal 12 poin dari Newcastle United, MU  berhasil mengejar dan mengunci gelar Premier League.   

 

4 dari 6 halaman

3. Zlatan Ibrahimovich saat Tiba di Old Trafford (2016-2017)

Momen yang tak biasa ketika seorang pesepak bola berseteru dengan legenda Manchester United, Eric Cantona. Lama setelah pensiun, Cantona memuji kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke Old Trafford. 

"Hanya ada satu raja di Manchester. Anda bisa jadi pangeran jika ingin dan jersey nomor 7 menjadi milikmu jika tertarik. Ini hadiah selamat datang dari saya untuk Anda. Sang Raja telah pergi. Hidup sang Pangeran!" kata Cantona kepada Zlatan. 

Pernyataan Cantona itu langsung direspons Zlatan. Tentu saja responsnya penuh percaya diri dan arogan, seperti karakter yang melekat pada pemain asal Swedia tersebut. 

"Saya mengagumi Cantona. Saya mendengar apa yang dikatakannya, tapi saya tak ingin menjadi Raja Manchester. Saya akan menjadi Tuhan di Manchester," kata Ibrahimovic. 

Ketika sesumbar seperti itu, Zlatan Ibrahimovic tentu harus memberi bukti di lapangan. Zlatan menandai kedatangannya ke Theatre of Dreams dengan gol tendangan voli ke gawang Galatasaray. Ia juga mencetak gol ke gawang Leicester melalui tandukan yang memastikan trofi pertama untuk MU musim itu.  

Setelah itu, Zlatan Ibrahimovic konsisten menorehkan namanya di papan skor.  

 

5 dari 6 halaman

4 Cristiano Ronaldo Vs Siprus (Kualifikasi Piala Eropa 2012)

Pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012, Siprus secara mengejutkan bisa menahan imbang Portugal. Ronaldo tak bisa berkutik pada laga itu karena mendapat penjagaan ketat plus dicemooh fans. 

Ronaldo mendapat pertanyaan apa yang menyebabnya dirinya dicemooh fans Siprus pada sesi konferensi pers setelah pertandingan. CR7 meresponsnya dengan arogan.  

"Itu jelas karena saya tampan, kaya, dan pemain bola hebat. Mereka iri kepada saya. Saya tak punya penjelasan lain," kata Ronaldo. 

Meski demikian, Ronaldo merespons komentar arogannya dengan performa impresif di lapangan. 

Ketika kedua tim kembali bertemu di fase kualifikasi, Siprus sudah dibuat tak berdaya hanya setelah 30 menit. Ronaldo mencetak dua gol dan mengarsiteki satu gol lainnya. Timnas Portugal memenangi pertandingan dengan skor 4-0. 

 

6 dari 6 halaman

5 Zlatan Ibrahimovich Vs Liverpool (Laga Persahabatan, 2001)

Pada laga persahabatan antara Ajax Amsterdam melawan Liverpool pada 2011, Zlatan Ibrahimovic dijaga ketat oleh bek Liverpool, Stephane Honchoz in 2001. Setelah pertandingan, Zlatan melontarkan komentar sinis. 

"Yang pertama saya ke kiri, dia juga. Kemudian saya bergerak ke kanan, dia juga. Kemudian saya ke kiri lagi, dan dia pergi membeli hot dog," ujar Zlatan. 

Pernyataan Zlatan terasa tidak pada tempatnya, karena sang pemain belum pernah menunjukkan potensinya pada turnamen besar.  

Namun, Zlatan merespons sesumbarnya tersebut dengan mencetak gol beruntun melawan Feyenoord dan FC Twente di liga. 

Sumber: Sportkeeda

Video Populer

Foto Populer