Sukses


5 Rekrutan Penting Juventus pada Musim Debut Antonio Conte

Bola.com, Jakarta Musim perdana Antonio Conte menduduki kursi kepelatihan Juventus menjadi sebuah tonggak sejarah. Ya, sejak saat itu sampai sekarang, Bianconeri tak pernah meninggalkan takhtanya sebagai juara Serie A.

Tidak ada yang menyangka bahwa Juventus bisa memenangkan musim 2011-2012. Pasalnya, mereka hanya mampu bertengger di peringkat ke-7 pada musim sebelumnya saat diasuh Luigi Del Neri.

Keraguan itu semakin besar setelah melihat Antonio Conte, yang sebelumnya menukangi Atalanta, duduk di pos pelatih. Dan Juventus tidak membeli pemain dengan nama besar untuk menghiasi skuat.

Namun, dengan materi pemain yang seadanya, Juventus bisa keluar sebagai juara tanpa merasakan kekalahan. Rekrutan anyar tentu ikut memegang peran penting dalam kesuksesan ini.

Berikut adalah beberapa nama pemain anyar Juventus pada musim debut Antonio Conte dan nasibnya sekarang.

Video

2 dari 6 halaman

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo bergabung dengan Juventus saat usianya sudah menua. Berhubung kontraknya dengan AC Milan telah habis pada tahun 2011, Juventus jadi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk merekrutnya.

Kemampuan Juventus dalam merekrut pemain berkualitas, saat itu, sedang diragukan. Pasalnya, mereka menemui kegagalan dengan pemain seperti Jorge Martinez serta Marco Motta. Jadilah publik ragu dengan kualitas Pirlo.

Namun tidak disangka, ia menjadi pemain sentral dalam keberhasilan Juventus menjadi juara. Pirlo mengoleksi total 41 penampilan, lebih banyak dari Gianluigi Buffon maupun Alessandro Del Piero.

Sekarang Pirlo sudah tidak aktif lagi sebagai pemain profesional. Ia memutuskan gantung sepatu tahun 2017 dan langsung mengambil kursus untuk memulai karir baru dengan status pelatih.

3 dari 6 halaman

Stephan Lichtsteiner

Juventus merekrut Stephan Lichtsteiner direkrut dari Lazio dengan mahar 10 juta euro. Kendati performanya bersama Lazio bisa dikatakan apik, namun publik tak memasang ekspektasi yang terlalu tinggi untuk pria asal Swiss tersebut.

Tanpa diduga, Lichsteiner rupanya mampu melampaui harapan publik terhadap dirinya. Ia bahkan mencetak gol pembuka dan membantu Juventus meraih kemenangan telak atas Parma di pekan perdana Serie A 2011-2012.

Lichtsteiner mengantongi total 39 penampilan di semua kompetisi pada musim itu, terbanyak kedua bersama Andrea Barzagli serta Claudio Marchisio. Sekarang ia masih aktif bermain dan sedang memperkuat klub Bundesliga, Augsburg.

  

4 dari 6 halaman

Mirko Vucinic

Vucinic didatangkan dari AS Roma dengan harga yang cukup mahal pada saat itu, yakni 15 juta euro. Ia jadi rekrutan termahal Bianconeri pada musim 2011-2012, tanpa menghitung biaya mempermanenkan Alessandro Matri dari Cagliari.

Ia membayar tuntas setiap uang yang dikeluarkan Juventus untuk merekrutnya. Pada musim itu, ia menjadi top skorer klub dengan koleksi 10 gol dari 39 laga, menyamai raihan Claudio Marchisio dan Matri.

Vucinic diklaim sudah pensiun. Tepatnya setelah karirnya bersama klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira, berakhir pada tahun 2017 lalu. Tidak banyak informasi yang beredar soal dirinya sejak menginjakkan kaki di Uni Emirat Arab.

  

5 dari 6 halaman

Arturo Vidal

Vidal pergi dengan meninggalkan kenangan manis dalam hati fans Juventus. Apalagi Vidal datang dari Bayer Leverkusen pada tahun 2011 tanpa embel-embel harga mahal. Ya, pemain asal Chile itu direkrut seharga 10,5 juta euro saja.

Kontribusinya jauh melampaui harga transfernya. Vidal menjadi salah satu kekuatan yang membuat lini tengah Bianconeri jadi sangat tangguh bersama Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio.

Pada musim perdananya, ia berhasil mengantongi total 35 penampilan di semua kompetisi. Vidal memilih hengkang ke Bayern Munchen pada tahun 2015 dengan mahar mencapai 40 juta euro. 

6 dari 6 halaman

Emanuele Giaccherini

Juventus merekrut Giaccherini dengan skema yang sempat tenar di Serie A beberapa waktu lalu, yakni co-ownership. Dengan mahar tiga juta euro saja, mereka mendapatkan 50% hak kepemilikan pemain berdarah Argentina tersebut.

Giaccherini kerap memberikan kejutan dalam bentuk gol-gol penting buat Juventus. Karena tubuh mungil dan kemampuan dalam menggirim bola yang baik, sesekali publik menyebut dirinya sebagai Lionel Messi-nya Italia.

Sayangnya, ia hanya bertahan dua musim di Juventus. Pada tahun 2013, Giaccherini memutuskan hijrah ke Sunderland. Sekarang, pria berusia 35 tahun itu masih aktif bermain dan sedang membela Chievo di pentas Serie B.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Aziz, published 15/5/2020)

Video Populer

Foto Populer