Sukses


7 Mantan Terindah yang Kembali ke Pelukan Bekas Klubnya

Bola.com, Jakarta - Perpindahan pemain di dunia sepak bola merupakan hal yang lumrah terjadi, baik itu permanen maupun pinjaman. Bursa transfer pemain tersebut biasanya terjadi pada pertengahan musim dingin atau setelah kompetisi berakhir yang artinya pada musim panas.

Bursa transfer musim panas bisa dibilang lebih menarik disimak. Karena biasanya terdapat banyak drama. Tak sedikit kontroversi muncul sepanjang bursa pemain tersebut.

Banyak godaan yang membuat pemain enggan bertahan di klub yang sama di sepanjang kariernya. Beberapa faktor yang biasanya menjadi alasan pemain pergi ialah tawaran gaji, bermain di posisi reguler, ingin meraih trofi bergengsi, hingga sekadar mencari tantangan semata.

Hal tersebut membuat sejumlah pemain pindah ke klub impiannya. Namun, ada pula pemain yang justru menerima tawaran untuk kembali memperkuat mantan klubnya.

Apalagi jika pemain tersebut pernah merasakan sukses bersama mantan klubnya tersebut. Situasi itu terkadang jadi satu di antara alasan pemain memilih kembali.

Memang bukan jaminan pasti sang pemain bisa tampil gemilang ketika kembali ke bekas klubnya. Meskipun ada beberapa pemain yang bisa kembali sukses saat bermain bersama mantan klubnya.

Nah, kira-kira siapa saja pemain yang kembali ke klub lamanya? Berikut Bola.com merangkumnya, seperti dikitup dari Planet Football.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 8 halaman

1. Thierry Henry

Thierry Henry bermain selama delapan musim untuk Arsenal dan mempersembahkan dua trofi Premier League dan tiga gelar Piala FA.

Setelah itu, penyerang yang sukses mencetak 226 gol dari 369 bersama Arsenal tersebut memilih hengkang dan gabung ke Barcelona pada 25 Juni 2007. Henry kemudian pergi dari Barca dan melanjutkan kariernya bersama klub Major League Soccer (MLS), New York Red Bulls, pada Juli 2010.

Saat bermain untuk New York Red Bulls, Henry menerima tawaran dari Arsene Wenger untuk kembali ke Arsenal dengan status pinjaman selama dua bulan. Selama masa pinjaman tersebut, Henry tampil sebanyak tujuh laga dan mencetak dua gol sebelum kembali ke Amerika Serikat.

3 dari 8 halaman

2. Robbie Fowler

Robbie Fowler memulai karier bersama Liverpool sejak 1993 hingga 2001. Setelah itu, Fowler bergabung dengan klub Inggris lainnya, Leeds United.

Kemudian pada Januari 2006, Fowler kembali ke Anfield dengan status bebas transfer dan bertahan hingga Juni 2007. Selam memperkuat Liverpool, Fowler mencatatkan 369 penampilan dan menyumbang 183 gol.

4 dari 8 halaman

3. Didier Drogba

Didier Drogba mulai bergabung dengan Chelsea sejak 2004 sampai 2012. Selama kurun waktu tersebut, Drogba mengukir 157 gol dari 341 pertandingan di seluruh ajang.

Tak hanya itu, Drogba juga berhasil menyumbang sejumlah trofi bergengsi untuk the Blues. Satu di antaranya ialah Liga Champions.

Setelah itu, Drogba memutuskan hengkang Chelsea untuk bergabung dengan Shanghai Shenhua dan Galatasaray satu tahun berikutnya. Drogba kembali ke pelukan Chelsea pada 25 Juli 2015 serta menandatangani kontrak semusim.

Pada periode keduanya, Drogba sukses mencetak tujuh gol dari 40 laga, plus meraih dua gelar juara yakni Premier League dan Piala Liga Inggris.

5 dari 8 halaman

4. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka tampil oke saat mengenakan seragam Rossoneri pada periode 2003-2009. Kaka tercatat mampu membukukan 104 gol dan 74 assist dalam 307 penampilan di berbagai ajang.

Selain itu, Kaka juga berhasil mempersembahkan lima trofi untuk publik San Siro, yaitu gelar Piala Super Italia, Serie A, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub dan Liga Champions.

Kemudian saat membela AC Milan, Kaka sukses menyabet penghargaan individu bergengsi, Ballon d'Or pada 2007.

Pada 2009, Kaka meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan Real Madrid. Eks pemain Sao Paulo itu sempat kembali ke pelukan Rossoneri pada 2013, tetapi performa tak sebagus periode awalnya di Italia.

6 dari 8 halaman

5. Zlatan Ibrahimovic

Selain Ricardo Kaka, ada Zlatan Ibrahimovic yang memutuskan kembali memperkuat AC Milan. Pemain asal Swedia itu kembali ke Rossoneri pada bursa transfer musim dingin 2020 setelah meninggalkan San Siro tujuh tahun lalu.

Pada periode pertamanya, Zlatan Ibrahimovic mampu mempersembahkan trofi Serie A 2010-2011 dan Piala Super Italia 2011. Selain itu, Ibra berhasil membukukan 56 gol dari 85 pertandingan di semua kompetisi.

7 dari 8 halaman

6. Mario Gotze

Mario Gotze merupakan satu di antara pemain andalan Borussia Dortmund di era kepelatihan Jurgen Klopp. Gotze adalah satu di antara sosok penting dalam keberhasilan Die Borussen meraih gelar Bundesliga 2010-2011 dan 2011-2012.

Namun pada 2013, Gotze memilih gabung Bayern Munchen dengan nilai transfer 37 juta euro (Rp 532,75 miliar). Kemudian tiga tahun berselang, Gotze kembali ke Dortmund setelah tak mendapat jaminan sebagai starter bersama Die Rotten.

Untuk membawa pulang Gotze, Borussia Dortmund harus merogoh kocek sebesar 26 juta euro (Rp 374,36 miliar).

8 dari 8 halaman

7. Gianluigi Buffon

Pada periode pertamanya, Gianluigi Buffon memperkuat Juventus sejak 2001 hingga 2018. Tercatat, lebih dari 15 gelar ditorehkan Buffon selama kurun waktu tersebut.

Setelah itu, Buffon memutuskan bergabung dengan klub asal Prancis, Paris Saint-Germain. Baru satu musim berseragam PSG, Buffon memilih kembali ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2019.

Mantan kiper Parma itu balik ke Turin dengan status bebas transfer. Buffon menolak memperpanjang kontraknya bersama PSG.

Sempat dikaitkan dengan sejumlah klub Inggris dan Portugal, Gianluigi Buffon akhirnya memutuskan untuk kembali ke Juventus pada 4 Juli 2019. Buffon sepakat menandatangani kontrak berdurasi satu musim.

Video Populer

Foto Populer