Sukses


Manchester United Amat Siap Menyegel Gelar Liga Europa, Ini 5 Alasannya

Bola.com, Jakarta - Tahun 2020 terasa spesial buat klub raksasa Inggris, Manchester United. Setelah melalui serangkaian musim yang berat, mereka akhirnya bangkit dan kini menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan lagi.

Manchester United berpeluang untuk menutup musim 2019-2020 dengan trofi di genggamannya. Sebab, mereka masih berpentas di kompetisi Eropa yang tak kalah bergengsi dari Liga Champions, yakni Liga Europa.

Sekarang mereka sudah mencapai babak 16 besar.  Manchester United diyakini bisa melewati rintangan kali ini tanpa mengalami masalah berarti.

Satu kaki MU sudah berada di babak perempat final. Sebab, pada leg pertama, mereka meraih kemenangan dengan skor telak 5-0. Hanya keajaiban yang bisa membuat LASK keluar sebagai pemenang dengan margin skor enam gol.

Harapan Manchester United menjuarai Liga Europa pun jadi meninggi. Ada 5 alasan mengapa mereka diyakini mampu melakukannya.

Video

2 dari 6 halaman

Momentum yang Tepat

Terhitung sejak tahun 2020 dimulai, Manchester United merupakan salah satu tim dengan performa terbaik di liga. Tercatat mereka berhasil melalui 14 pertandingan tanpa menelan sekalipun kekalahan.

Karena pencapaian apik itulah, Manchester United bisa menutup musim 2019/20 dengan menempati peringkat ke-3 dalam klasemen akhir Premier League. Perlu digarisbawahi kalau performa paling apik mereka terlihat pasca lockdown.

Sebanyak 22 gol berhasil mereka produksi dalam sembilan pertandingan di liga pasca lockdown. Ini modal penting buat mereka untuk bisa melaju sejauh mungkin di Liga Europa, dan bahkan menyelesaikannya sebagai juara.

  

3 dari 6 halaman

Mental Pemenang

Liga Europa memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, tak bisa dimungkiri kalau Manchester United pantas bertarung di kompetisi yang lebih bergengsi lagi, seperti Liga Champions contohnya.

Manchester United bisa saja melewatkan kompetisi ini dan berfokus kepada musim depan. Toh, tiket untuk ikut serta dalam ajang Liga Champions 2020/21 sudah berada dalam genggaman.

Namun Solskjaer tidak berpikir demikian. Dalam beberapa kesempatan, ia menjelaskan betapa pentingnya sebuah trofi buat Manchester United. Sebab the Red Devils adalah tim yang selalu berusaha menjadi juara apapun kompetisinya.

4 dari 6 halaman

Pemain Baru yang Membawa Dampak Positif

Jarang ada tim yang melakukan pembelian penting pada bursa transfer bulan Januari. Umumnya, aktivitas transfer dilakukan oleh sebuah klub untuk menambah kedalaman skuat atau menggantikan pemain yang mengalami cedera.

Namun tidak demikian dengan Manchester United. Mereka rela menggelontorkan uang sebesar 75 juta pounds hanya untuk merekrut Bruno Fernandes. Beruntung, gelandang berdarah Portugal itu mampu memenuhi ekspektasi.

10 gol dan delapan assist berhasil diciptakan oleh Bruno Fernandes dalam 20 pertandingan yang ia lakoni. Dan tidak bisa dimungkiri, mantan pemain Sporting Lisbon itu adalah jantung permainan the Red Devils saat ini.

Bukan cuma Fernandes, Manchester United juga membawa Odion Ighalo ke Old Trafford. Ekspektasi terhadap dirinya yang diproyeksikan sebagai pelapis Marcus Rashford tidak begitu besar, namun ia sanggup menghadirkan sejumlah gol penting buat MU musim ini.

5 dari 6 halaman

Punya Jejak Kesuksesan

Manchester United sedang mengejar trofi pertamanya setelah tiga tahun. Ya, mereka tidak pernah lagi melakukan prosesi pengangkatan piala sejak tahun 2017 lalu, tepatnya saat Jose Mourinho mempersembahkan trofi Liga Europa.

Prestasi tersebut membuat Manchester United masuk dalam jajaran tim yang mampu menjuarai setiap kompetisi besar di Eropa. Pencapaian yang juga pernah diraih Chelsea, Bayern Munchen, Juventus, dan Ajax Amsterdam.

Selain performa apik selama tahun 2020 ini, prestasi pada tahun 2017 lalu juga bisa menjadi modal penting bagi the Red Devils untuk bisa keluar sebagai juara. Sudah pasti, pemain akan berkaca pada kesuksesan ini.

6 dari 6 halaman

Lawan yang Menguntungkan

Lawan Manchester United di babak perempat final sudah ditentukan. Jika bisa melewati LASK, mereka akan bertemu salah satu dari Istanbul Basaksehir dan FC Copenhagen yang bertemu pada hari Rabu (5/8/2020) malam ini.

Situasi antara kedua klub tersebut masih cukup berimbang. Copenhagen akan bertindak sebagai tuan rumah dalam laga leg kedua ini, namun Basaksehir punya modal kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama di markasnya.

Lawan yang lebih berat baru akan ditemui pada babak semi-final, di mana mereka bisa bertemu salah satu dari AS Roma, Wolves, Sevilla atau Olympiakos. Untuk Wolves sendiri, MU sudah bertemu empat kali di pentas domestik dan belum merasakan kekalahan.

Ketiga klub lain merupakan peserta reguler Liga Champions seperti MU. Namun di atas kertas, MU memiliki materi skuat yang lebih baik ketimbang mereka sehingga kemenangan, mungkin, takkan sulit untuk diperoleh.

Satu-satunya tim yang punya pelujang besar untuk membuat mereka kerepotan, atau bahkan kalah, adalah Inter Milan. Namun klub besutan Antonio Conte itu baru bisa ditemui pada partai final, itupun kalau mereka tidak tersingkir lebih dulu.

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 5/8/2020)

Video Populer

Foto Populer