Sukses


Terdepak dari Liga Champions, Juventus Alami Musim Terburuk dalam 8 Tahun Terakhir

Bola.com, Turin - Kegagalan Juventus lolos ke perempat final Liga Champions 2019/2020 jadi catatan buruk. Sejak musim 2011/2012 ini kali pertama Juventus menyudahi musim ini hanya dengan raihan satu trofi. 

Seperti dilansir Football Italia, Bianconeri membukukan catatan spesial pada musim ini dengan memenangi Serie A sembilan kali beruntun. Namun, selain catatan itu, kiprah Juventus pada musim ini bisa dibilang gagal. 

Juventus kalah 1-3 dari Lazio di ajang Piala Super Italia pada Desember 2019. Setelah itu, Si Nyonya Tua takluk dari Napoli melalui adu penalti di Coppa Italia. 

Cerita buruk Juventus bertambah kelam pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2019/2020 melawan Lyon di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. 

Pertandingan krusial itu berhasil dimenangi Juventus dengan skor 2-1. Sayangnya, tim besutan Maurizio Sarri tetap tersingkir. Kedua klub membukukan agregat 2-2, tapi Lyon berhak menembus babak delapan besar berkat keunggulan gol tandang. 

Ambisi Juventus merengkuh trofi Liga Champions pupus sudah. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan terpaksa harus puas menikmati gelar Scudetto saja pada musim ini. 

Catatan itu menjadi titik terendah Juventus dalam delapan tahun terakhir. Sejak musim 2011/2012, saat ditangani Antonio Conte, Bianconeri selalu bisa merengkuh lebih dari satu gelar.  

 

Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.

Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Nasib Maurizio Sarri

Hasil buruk Juventus itu akhirnya membuat Sarri dipecat.

"Juventus mengumumkan Maurizio Sarri telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama," bunyi pernyataan Juve di situs resmi klub, Sabtu (8/8/2020) siang waktu setempat.

Pelatih berusia 61 tahun tersebut duduk di kursi pelatih Juventus pada 16 Juni 2019, dan menandatangani kontrak berdurasi tiga musim. Dia menggantikan peran Massimiliano Allegri yang memutuskan mundur pada akhir musim lalu.

Penampilan Juventus di bawah asuhan Sarri tidak terlalu buruk. I Bianconeri berhasil merengkuh 34 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan menelan sembilan kekalahan dari 52 pertandingan di seluruh ajang.

Juve di bawah arahan Maurizio Sarri berhasil mencetak 100 gol dan kebobolan 55 gol. La Vecchia Signora juga rata-rata mendulang 2,16 poin per pertandingan.

Dia pun berhasil membawa Juve merengkuh trofi juara Serie A musim ini. Bagi Juventus, itu adalah Scudetto yang ke-36 atau yang kesembilan secara beruntun.

Sumber: Football Italia 

Video Populer

Foto Populer