Bola.com, Jakarta Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, menarik perhatian saat menolak menerima medali runner up setelah timnya keok 2-3 dari Sevilla di final Liga Europa, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Sikap Lukaku itu dibela mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, yang menyebut momen itu bukan masalah besar.
Romelu Lukaku mencetak gol pembuka bagi Inter Milan dari titik putih. Sevilla kemudian bisa membalikkan keadaan melalui brace Luuk de Jong sebelum Diego Godin menyamakannya kembali jadi 2-2.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, di babak kedua, Lukaku salah mengantisipasi sepakan salto Diego Carlos. Bola seharusnya melenceng, tapi Lukaku tak sengaja membelokkannya ke gawang sendiri, bunuh diri.
Inter Milan terpaksa harus kembali ke Italia dengan tangan hampa. Lukaku sepertinya kecewa berat hingga tak mau menerima medali.
Lukaku mungkin tidak bertindak sportif karena melewatkan sesi penyerahan medali. Namun, Carragher membela keputusan Lukaku tersebut.
"Ya, tapi mudah bagi kami untuk duduk di sini dan mengatakan itu," kata Carragher kepada CBS Sports ketika ditanya apakah Lukaku seharusnya hadir.
"Di dunia yang sempurna setiap orang naik dan menunjukkan sportivitas. Ketika Anda sangat menginginkan sesuatu dan Anda ingin menang, dan juga dia memainkan peran kecil dalam gol kemenangan tersebut, Anda bisa bereaksi buruk terhadapnya."
"Sejujurnya jika dia adalah salah satu rekan satu tim saya, apakah saya akan terganggu? Saya sejujurnya tidak peduli. Dia jelas menerima kekalahan itu dengan sangat buruk. Selama dia berjabat tangan dengan lawan dan menunjukkan rasa hormat kepada pemain lawan, saya pikir itu sangat penting," sambung Carragher tentang sikap Romelu Lukaku.
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Bisa Memahami
Carragher bisa memahami tindakan yang dilakukan Lukaku tersebut. Carragher mengaku pernah mengalami situasi seperti Lukaku.
"Jelas kami pernah berada dalam kedua situasi tersebut sebagai pemain. Jika dia tidak ingin mengambil medalinya, seseorang akan memberikannya kepadanya," tutur Carragher.
Advertisement
"Antonio Conte mungkin berbicara dengannya, tapi saya tidak berpikir ini akan menjadi akhir dunia. Saya bisa mengerti, karena saya sendiri pernah mengalami situasi itu."
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.net (Penulis Aga Deta, published 22/8/2020)
Advertisement