Sukses


5 Pemain Termuda yang Menjuarai Liga Champions, Ada Alphonso Davies

Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen menjuarai Liga Champions 2019/2020 berkat kemenangan tipis 1-0 atas PSG pada final di Estadio Da Luz, Senin (24/8/2020). Gol tunggal kemenangan Bayern ditorehkan melalui sundulan mantan pemain PSG, Kingsley Coman. 

Bayern merengkuh gelar keenam sepanjang berkiprah di Liga Champions. Gelar itu terasa makin manis karena Robert Lewandowski dan kawan-kawan selalu menang sejak fase grup. 

Selain memiliki beberapa pemain yang matang seperti Thomas Muller, kehadiran darah muda seperti Alphonso Davies menjadi warna tersendiri bagi Bayern. Pemain berusia 19 tahun itu menyuguhkan peran penting bagi timnya dan menunjukkan prospek untuk berkembang pada masa mendatang. 

Memenangi Liga Champions pada usia yang begitu muda bukan prestasi sembarangan. Tak banyak pemain yang bisa mencatatkan prestasi yang sama. 

Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa talenta muda yang tampil apik dan membantu timnya menjuarai Liga Champions. Tren positif itu tampaknya akan terus berlanjut. 

Berikut ini lima pemain termuda yang pernah menjadi kampiun Liga Champions, seperti dilansir Sportkeeda

 

2 dari 6 halaman

5. Owen Hargreaves (Bayern Munchen) - 20 Tahun 4 Bulan 2 Hari

Lahir di Kanada, Owen Hargreaves gabung akademi Bayern Munchen pada 1997. Dia melakoni laga debut untuk klub pada 2000. 

Pemain berkebangsaan Inggris itu jadi sosok penting di lini tengah the Bavarians, dan tampil konsisten untuk mereka. Dia menjadi starter pada final Liga Champions 2001, saat Munchen menang penalti 5-4 atas Valencia. 

Hargreaves meninggalkan Munchen untuk menerima pinangan Manchester United pada 2007. Namun, petualangannya di MU direcoki cedera. Setelah sempat pindah ke Manchester City, dia pensiun pada 2012 dan kini menjadi pundit sepak bola. 

 

3 dari 6 halaman

4. Alphonso Davies (Bayern Munchen) - 19 Tahun 9 Bulan 21 Hari

Pemain teranyar yang masuk daftar ini. Alphonso Davies berhasil memenangi Liga Champions 2019/2020 bersama Bayern Munchen. 

Pemain asal Kanada itu gabung Bayern dari Vancouver Whitecaps pada Januari 2019. Di MLS ia bermain sebagai sayap kiri, tapi sejak di Bayern diplot sebagai bek kiri, dengan hasil yang mengesankan. 

 

4 dari 6 halaman

3. Carlos Alberto (Porto) - 19 Tahun 5 Bulan 15 Hari

Carlos Alberto menjadi bagian tim Porto yang secara mengejutkan memenangi Liga Champions 2004. Dia memainkan peran vital pada laga final melawan AS Monaco. 

Alberto pindah ke Porto dari Fluminese pada Januari 2004 dan dengan cepat menjadi pemain kunci di bawah asuhan Jose Mourinho. Pemain asal Brasil itu menjadi starter di final bagi Porto dan mencetak gol kemenangan timnya dengan skor 3-0 atas Monaco. 

 

 

5 dari 6 halaman

2. Clarence Seedorf (Ajax) - 19 Tahun 1 Bulan 21 Hari

Clarence Seedorf adalah salah satu gelandang terbaik pada masanya. Dia memenangi empat trofi Liga Champions bersama tiga klub berbeda, dimulai di Ajax. 

Sebagai jebolan akademi Ajax, Seedorf menjadi gelandang penting di bawah asuhan Louis van Gaal di Ajax. Dia bermain bersama pemain hebat lain seperti Edgar Davids dan Patrick Kluivert. Pemain asal Belanda itu menjadi starter bagi Ajax pada final Liga Champions 1994/1995 melawan AC Milan, kemudian diganti pada babak kedua. 

Dia meninggalkan Ajax pada 1995 dan memperkuat klub seperti Real Madrid, Inter Milan, dan AC Milan. 

 

6 dari 6 halaman

1. Iker Casillas (Real Madrid) - 19 Tahun 0 Bulan 4 Hari

Iker Casillas dianggap sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Ia merupakan produk akademi Real Madrid, dan menjalani laga debut untuk Los Blancos pada 1999. 

Selama 16 tahun memperkuat El Real, dia menikmati masa-masa bergelimang gelar. Dia mendapat gelar Liga Champions pertamanya pada tahun 2000, ketika Real Madrid mengalahkan Valencia dengan skor 3-0. 

Dia meninggalkan Madrid pada 2015 dan menerima pinangan Porto. Di sana ia empat tahun menjadi kiper utama dan pensiun pada 2020. 

Sumber: Sportkeeda 

 

Video Populer

Foto Populer