Sukses


5 Alasan yang Seharusnya Membuat Manchester United Sangat Percaya Diri Kalahkan PSG di Liga Champions

Bola.com, Paris - Manchester United akan berjumpa PSG pada matchday 1 Grup H Liga Champions 2020/21, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. Duel ini menjadi ulangan laga 16 Besar Liga Champions musim 2018/2019 yang lalu.

Kala itu, PSG berada di atas angin usai menang 2-0 di Old Trafford. Akan tetapi, kelengahan Kylian Mbappe dan kawan-kawan berdampak buruk. PSG kalah dengan skor 1-3 di Parc des Princes.

PSG kini dalam performa terbaik. Setelah dua kekalahan beruntun di awal musim, PSG telah bangkit. Le Parisien selalu menang dalam lima laga terakhirnya di Ligue 1.

Bukan hanya menang, PSG juga sangat perkasa. Gawang Keylor Navas hanya kebobolan satu kali dalam lima laga. Sedangkan, PSG mampu mencetak 16 gol. Catatan yang impresif tentunya.

PSG sedang onfire dan akan bermain di kandang, tetapi bukan berarti Manchester United tidak punya peluang menang pada matchday 1 Liga Champions. Paling tidak, ada lima alasan mengapa Setan Merah bisa menang atas PSG.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

1. Performa Marcus Rashford

Marcus Rashford kini berada dalam performa yang menanjak. Pemain 22 tahun menunjukkan bahwa dia mulai tampil konsisten dan bisa menjadi tumpuan di lini depan Manchester United.

Marcus Rashford telah mencetak dua gol dan dua assist dari empat laga Premier League. Walau hasil yang didapat United belum maksimal, Rashford secara individu telah bekerja dengan sangat baik.

Rashford bakal menjadi ancaman utama bagi PSG. Pemain timnas Inggris punya mental yang sangat kuat. Pada musim 2018/2019 lalu, Rashford mencetak gol yang membuat PSG kalah 1-3 dan gagal lolos dari babak 16 Besar Liga Champions.

3 dari 6 halaman

Bruno Fernandes x Juan Mata

Ole Gunnar Solskjaer kehilangan Mason Greenwood di laga melawan Newcastle. Sang manajer kemudian memilih Juan Mata untuk mengisi posisinya di winger kanan. Mata tampil bagus dan United menang 1-4.

Juan Mata memang tidak memiliki kecepatan seperti Greenwood. Juan Mata juga tidak punya dribble dan kemampuan mencetak gol setajam Greenwood. Namun, dia punya visi bermain dan kualitas umpan.

Mata membuat serangan United tidak lagi terpusat pada Bruno Fernandes. Pemain asal Spanyol memberi banyak opsi. Selain itu, Mata juga punya eksekusi bola mati yang bisa menjadi senjata rahasia untuk United.

"Juan Mata dan Bruno Fernandes cerdas. Mereka menciptakan peluang bagi kami dan kami bisa mencetak beberapa gol lagi," kata Solskjaer.

4 dari 6 halaman

Banyak Pilihan di Lini Tengah

Solskjaer punya banyak pilihan di lini tengah. Scott McTominay dan Paul Pogba mungkin bakal menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi sebagai pivot, di belakang Bruno Fernandes.

Jika keduanya tidak menunjukkan performa terbaik, Solskjaer masih punya Fred dan Nemanja Matic. Mereka punya karakter berbeda. Solskjaer hanya perlu menyesuaikan dengan karakter lawan yang dihadapi.

Selain itu, Donny van de Beek juga bisa memberi efek kejut. Pada laga melawan Newcastle, keputusan Solskjaer memainkan Donny van de Beek berujung manis karena dia bisa mengubah jalannya laga dan United pun menang 1-4.

5 dari 6 halaman

PSG Kehilangan Pemain Kunci

PSG bakal kehilangan sejumlah pemain kunci. Di lini tengah, PSG tidak bisa diperkuat Marco Verratti yang mengalami cedera. PSG akan kehilangan pengatur ritme permainan.

Thomas Tuchel memang masih punya Ander Herrera dan Leo Paredes di lini tengah. Namun, karakter mereka berbeda dengan Verratti. Kondisi ini bisa menguntungkan kubu United.

Selain itu, PSG juga tidak punya banyak opsi di lini depan. Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria adalah pemain top. Namun, jika mereka buntu, Tuchel tidak punya banyak opsi. Mauro Icardi sedang cedera.

6 dari 6 halaman

Serangan Balik dan Titik Lemah PSG

PSG punya titik lemah pada dua bek sayapnya. PSG coba mencari solusi dengan membeli Alessandro Florenzi dari AS Roma. Namun, nampaknya dia bukan solusi yang ideal.

Florenzi memang bermain cukup baik, terutama dalam menyerang. Namun, untuk melawan tim seperti Manchester United yang punya Marcus Rashford dan Anthony Martial, dia bisa menjadi titik lemah PSG.

Florenzi punya naluri menyerang yang sulit dikendalikan. Saat masih di AS Roma, dia sering telat membantu pertahanan. Nah, ini bisa dimanfaatkan United yang dikenal punya serangan balik cepat. Paul Pogba punya umpan-umpan panjang yang bisa langsung menjangkau area dekat kotak penalti lawan.

Situasi yang lebih buruk terjadi di sisi lain untuk posisi bek sayap. Juan Bernat mengalami cedera. PSG hanya punya Mitchel Bakker untuk posisi bek sakap kiri. Pemain 20 tahun akan mendapat banyak ujian dari Juan Mata pada duel lawan United.

Video Populer

Foto Populer