Sukses


9 Pemain Veteran Terbaik di Dunia Saat Ini, Usia Hanya Angka Bagi Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo

Bola.com, Jakarta - Sepak bola olahraga yang amat ditentukan oleh kebugaran, kecepatan, dan postur seorang pemain. Kebanyakan percaya bahwa sepak bola adalah olahraga untuk kaum muda, mengingat kondisi fisik mereka yang lebih unggul daripada mereka yang berada di sisi spektrum usia yang uzur.

Namun, ketika dua pemain teratas sebuah olahraga berusia 35 dan 33 (Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi), orang bertanya-tanya apa dampak sebenarnya dari seorang pemain berusia di atas 30 tahun terhadap sebuah tim sepak bola.

Banyak klub top Eropa seperti Bayern Munchen, Barcelona, ​​Manchester United, dan Chelsea sedang menjalani sebuah revolusi. Di mana mereka ingin memulai era baru di klub dengan merekrut talenta muda yang mungkin superstar jika dikembangkan dan dibimbing ke arah yang benar.

Namun, tim yang telah mencapai kesuksesan belakangan ini, memiliki pemain yang menjadi jimat keberuntungan. Usia mereka tidak lagi muda.

Juara Eropa, Bayern Munchen sang juara Liga Champions amat mengandalkan striker Polandia berusia 32 tahun Robert Lewandowski.

Kapten Real Madrid Sergio Ramos memimpin klub itu meraih gelar La Liga musim lalu. Ia menyumbang sepuluh gol dari posisi bek tengah pada usia 34 tahun.

Cristiano Ronaldo mencetak 31 gol di Serie A musim lalu, membawa Juventus meraih gelar liga di usia 35.

Fakta-fakta di atas menegaskan untuk kita tidak boleh meremehkan kualitas pemain yang berusia di atas 30 tahun.

Sepak bola mungkin mengarah ke pendekatan yang lebih muda, tetapi usia bisa dikecualikan buat figir-figur veteran brilian yang memiliki kualitas, kemampuan beradaptasi, dan pengalaman menjalani laga-laga besar sarat tekanan.

Berikut ini deretan serdadu veteran yang masih tetap kinclong performanya di lapangan hijau:

Video

2 dari 10 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Banyak yang bertanya-tanya apakah Zlatan Ibrahimovic akan mampu memberikan dampak yang sama pada tim papan atas Eropa setelah cedera ligamen anterior yang dideritanya pada 2017 saat bertugas bersama Manchester United. Raksasa Swedia menghabiskan satu musim di MLS di mana ia menemukan kembali sentuhan mencetak golnya, sebelum bergabung dengan AC Milan.

Ibrahimovic didatangkan sebagai pemain yang akan memotivasi rekan-rekannya di ruang ganti AC Milan, dan membuat dampak di lapangan saat diberi kesempatan. Striker tersebut menjadi ujung tombak serangan AC Milan dengan mencetak 14 gol hanya dalam 20 pertandingan.

Pemain berusia 39 tahun ini telah menjadi bagian penting dari tim AC Milan. Ia seperti terlahir kembali usai cedera berat.

Zlatan Ibrahimovic baru saja memperpanjang kontraknya dengan Milan hingga musim panas 2021, tetapi dengan cara striker asal Swedia itu bermain, ia mungkin memiliki beberapa tahun lagi tersisa menikmati level sepak bola elite.

3 dari 10 halaman

Luis Suarez

Luis Suarez dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia modern. Pemain Uruguay itu ditendang secara menyakitkan dari Barcelona musim panas ini, tetapi kontribusinya untuk klub selama enam tahun di Camp Nou sangat mencengangkan.

Di musim keduanya di klub, Suárez memenangkan Trofi Pichichi pertamanya serta Sepatu Emas Eropa keduanya, di mana ia menjadi pemain pertama sejak 2009 yang memenangkan kedua penghargaan tersebut setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Suarez mencetak 147 gol untuk Barcelona dalam 191 pertandingan.

Dia juga pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang masa. Pada usia 33, Suarez masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan pada permainan sepak bola, itulah sebabnya Atletico Madrid menariknya musim panas ini. Suarez mencetak dua gol dan memberikan assist pada debutnya untuk Atletico.

4 dari 10 halaman

Giorgio Chiellini

Di usia 36 tahun, Giorgio Chiellini masih dianggap sebagai salah satu bek terbaik di sepakbola. Bek asal Italia itu adalah pejuang sejati dan merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan pemain generasi lama mempertaruhkan tubuh mereka untuk tim mereka.

Di Juventus, Chiellini telah memenangkan sembilan gelar Serie A berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2020 dan empat gelar Coppa Italia berturut-turut serta empat gelar Supercoppa Italiana.

Chiellini telah lima kali masuk dalam Tim Terbaik Serie A Tahun Ini: pada 2012–13, 2014–15, 2015–16, 2017–18, dan 2018–19 serta dianugerahi penghargaan Bek Terbaik Seri A tiga kali: pada 2008, 2009, dan 2010.

Chiellini sedang memasuki tahap akhir karirnya tetapi masih menunjukkan penampilan kelas dunia untuk klub top Eropa. Sebuah pencapaian yang fantastis.

5 dari 10 halaman

Luka Modric

Luka Modric secara luas dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya dan pesepak bola Kroasia terhebat sepanjang masa. Pemain berusia 35 tahun itu masuk daftar transfer terburuk musim ini di tahun pertamanya di Real Madrid, tetapi apa yang telah ia capai bersama klub sangat mencengangkan.

Dia telah memenangkan 17 trofi utama di Real Madrid, termasuk empat gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan tiga trofi Piala Dunia Antarklub FIFA.

Modric juga meraih banyak kesuksesan pribadi selama delapan tahun di Real Madrid. Pada 2015. Ia menjadi pemain Kroasia pertama yang dimasukkan ke dalam FIFA FIFPro World XI, di mana ia secara rutin diikutsertakan hingga 2019.

Pada tahun 2018, Modric menjadi pemain Kroasia pertama yang memenangkan Penghargaan Pemain Terbaik PUEFA, dan dengan memenangkan penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA plus Ballon d'Or. Ia menjadi pemain pertama selain Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang menguasai penghargaan tersebut lebih dari satu dekade.

6 dari 10 halaman

Manuel Neuer

Manuel Neuer selalu dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia dan sepanjang masa, namun penampilan dan kebugarannya selama beberapa musim terakhir membuat orang mempertanyakan masa depan dan relevansinya dengan Bayern Munchen dan Timnas Jerman.

Neuer, bagaimanapun, membuktikan keraguannya salah musim lalu, saat ia menampilkan serangkaian performa brilian di sepanjang jalan Bayern Munich menuju raihan treble.

Neuer telah menemukan kembali sihir dan kebugarannya, yang membantunya mendapatkan kembali statusnya sebagai salah satu penghenti tembakan terbaik dalam permainan sepak bola. Di usia 34 tahun ia adalah kapten Timnas Jerman dan Bayern Munchen.

 

7 dari 10 halaman

Sergio Ramos

Sama seperti Giorgio Chiellini, Sergio Ramos adalah seorang pejuang dan seorang jenderal untuk tim tempat dia bermain. Pemain Spanyol telah berada di Real Madrid selama 15 tahun, membuat 459 penampilan di La Liga. Dia adalah kapten untuk klub dan tim nasionalnya dan merupakan pemain dengan penampilan terbanyak di Spanyol dengan total 175 laga.

Di Real Madrid, Ramos telah memenangkan 22 gelar utama, termasuk lima gelar La Liga dan empat gelar Liga Champions, menjadi salah satu pencetak gol terbanyak La Liga dari posisi bertahan. Dia memainkan peran utama dalam empat kemenangan Liga Champions buat Real Madrid dan dinobatkan dalam Team of the Season kompetisi setiap kali.

Dia memenangkan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa pada 2008 dan 2012. Ramos juga masuk dalam Tim Impian Piala Dunia 2010 dan Tim Piala Eropa 2012.

Rekor mencetak gol Ramos sebagai seorang bek sungguh mencengangkan. Dia mencetak 10 gol untuk Real Madrid musim lalu, saat dia memimpin mereka meraih kemenangan La Liga pertama mereka dalam empat musim.

Di usia 34 tahun, Ramos tampaknya tidak melambat dan masih menjadi bagian integral dari timnas Real Madrid dan Spanyol.

8 dari 10 halaman

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo sepertinya tidak pernah berhenti berlari dan mencetak gol. Sangat sulit dipercaya bahwa pemain internasional Portugal itu akan berusia 36 tahun musim depan dan masih mencatatkan angka-angka yang fantastis.

Permainan Ronaldo telah banyak berubah sejak hari-harinya sebagai pemain sayap di Manchester United. Dia telah menjadi mesin pencetak gol, hanya berniat memenangkan pertandingan dan menjebol gawang lawan.

Ronaldo bergabung dengan Juventus pada musim panas 2018. Banyak penggemar dan pakar mengira ini akan menjadi masa-masa senang di pengujung karier, tetapi seperti biasa, bintang Portugal itu membuktikan bahwa kritiknya salah.

Dalam dua musimnya bersama raksasa Italia, pemain berusia 35 tahun itu telah memimpin klub untuk merebut gelar Serie A berturut-turut, mencetak 65 gol pada waktu itu di semua kompetisi untuk klub.

Ronaldo sekarang memiliki fokus yang kuat untuk memimpin Juventus ke kejayaan Liga Champions dan membantu Portugal mempertahankan gelar Piala Eropa mereka di tahun 2021.

 

9 dari 10 halaman

Lionel Messi

Seperti Ronaldo, banyak yang mengira penampilan dan standar Lionel Messi akan berkurang begitu dia melewati usia 30. Namun, si jenius asal Argentina ini masih menjadi jimat FC Barcelona dan Timnas Argentina pada usia 33 tahun.

Messi tetap berada di puncak sepak bola dunia sejak dia melakukan debutnya pada tahun 2004. Pemain berusia 33 tahun itu berencana mencari tantangan baru musim panas ini. Namun, dia memutuskan untuk bertahan dan membantu klub kembali ke puncak sepakbola Spanyol dan Eropa.

Messi telah memenangkan enam penghargaan Ballon d'Or yang luar biasa, lebih banyak dari pemain sepak bola lainnya dalam sejarah permainan. Dia juga pencetak gol terbanyak Barcelona dan Argentina sepanjang masa. Kejeniusan dan kecemerlangan Lionel Messi tidak pernah bisa dipertanyakan dan dia masih menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

10 dari 10 halaman

Robert Lewandowski

Robert Lewandowski seperti anggur berkualitas, menjadi lebih tokcer seiring bertambahnya usia. Dia menjalani musim paling produktif dengan mencetak gol tahun lalu pada usia 31, di mana dia mencetak 55 gol di semua kompetisi untuk Bayern Munchen.

Ia juga menjadi pemain kedua yang memenangkan treble Eropa, sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak di ketiga kompetisi.

Di Munchen, Robert telah memenangkan gelar Bundesliga di enam musim pertamanya, dan pada 2016–2017 dan 2019–2020. Sang striker dinobatkan sebagai Pemain Bundesliga Musim Ini.

Lewandowski telah mendapatkan lebih dari 110 caps dan menjadi anggota skuat Timnas Polandia di Piala Erooa 2012 dan 2016, serta Piala Dunia2018. Dengan 63 gol internasional, Lewandowski adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Polandia.

Banyak yang akan berpendapat bahwa jika Ballon d'Or tidak dibatalkan tahun ini karena pandemi virus corona, Lewandowski akan memenangkan penghargaan yang didambakan itu. Lewandowski memiliki awal yang baik untuk musim 2020-21, mencetak tujuh gol dan mencatatkan empat assist dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer