Sukses


10 Penyerang Legendaris Terhebat dalam Sejarah Liga Italia (1): Sengatan Diego Maradona dan Andriy Shevchenko

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Italia memang lebih sering dikenal dengan pertahanannya yang hebat. Sejumlah tim Serie A macam Juventus, AC Milan, dan Juventus, di persaingan Eropa diakui sebagai tim dengan permainan defensif yang menawan.

Namun sejatinya sepak bola tidak hanya tentang bertahan saja, melainkan sebuah klub harus memiliki keseimbangan baik secara bertahan maupun menyerang. Karena untuk memenangkan sebuah pertandingan tentunya harus mencetak gol.

Maka dari itu, peran penyerang sebagai juru gedor di lini depan sangat dibutuhkan untuk membobol gawang lawan. Bahkan tak jarang juga penyerang yang ulung dalam urusan mencetak gol dianggap sebagai penyerang terbaik.

Walaupun terkenal dengan gaya permainan yang bertahan dan memiliki bek terbaik di Eropa, tetapi pentas Liga Italia juga mempunyai penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola Eropa.

Harus diakui penyerang-penyerang ini berkembang pesat kemampuannya karena terbiasa berfikir keras menembus pertahanan kukuh di pentas kompetisi domestik Negeri Pizza.

Berikut ini 10 penyerang legendaris di pentas Liga Italia. Artikel ini membahas posisi 10 hingga 6 di antaranya:

Video

2 dari 6 halaman

10. Antonio Di Natale

Antonio Di Natale pantas mendapat tempat di antara penyerang terbaik sepanjang masa Serie A. Pasalnya, perawakan Di Natale yang relatif kecil dan memiliki kecepatan yang tinggi membuatnya menjadi mimpi buruk bagi para pemain bertahan di Serie A.

Tak hanya itu saja, striker asal Italia tersebut juga memiliki kemampuan menembak yang hebat. Sehingga membuatnya berkali-kali mencetak gol dari tembakan jarak jauh, tendangan voli, dan tendangan bebas sepanjang kariernya.

Berkat semua kemampuannya itu, Di Natale mengoleksi 210 gol dalam 445 penampilan Serie A untuk Empoli dan Udinese. Torehan gol itu membuatnya berhak menduduki posisi keenam sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Serie A.

3 dari 6 halaman

9. Diego Maradona

Diego Maradona bermain untuk Napoli pada tahun 1984 setelah memutuskan hengkang dari Barcelona. Maradona menghabiskan tahun-tahun terbaiknya bersama Napoli dengan menyulitkan tim Serie A lainnya seperti Inter Milan, AC Milan, dan Juventus untuk memenangkan beberapa gelar.

Puncaknya, pada tahun 1986 ketika Maradona berhasil memenangkan Piala Dunia untuk kedua kalinya bersama Argentina. Setelah tampil ganas di Piala Dunia, legenda sepak bola Argentina itu kembali dan membantu Gli Azzurri menjuarai Serie A untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu saja, ia pun berhasil membawa Napoli memenangkan Liga Europa untuk pertama kalinya pada musim 1988/89. Tujuh tahun di Serie A, Maradona mencetak 81 gol dalam 187 penampilan untuk Napoli. Ekspansinya ketika itu berhasil membuat perkembangan yang pesat bagi Serie A.

4 dari 6 halaman

8. Silvio Piola

Silvio Piola adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Serie A dengan 267 gol dari 537 penampilannya. Piola pernah bermain untuk beberapa tim Serie A seperti Pro Vercelli, Lazio, Torino, Juventus, dan Novara.

Walaupun Piola pernah memperkuat beberapa tim Serie A tetapi ia belum pernah memenangkan satu trofi pun di Serie A. Namun, Piola tidak pernah absen dalam urusan mencetak gol dan tercatat pernah meraih gelar top skor Serie A pada musim 1936/37 dan 1942/43.

Tak hanya menjadi pencetak gol yang ulung tetapi Piola juga memiliki peran penting di area lain di lapangan. Pemilik 34 caps timnas Italia ini juga berperan sebagai playmaker atau pemain sayap berkat kemampuan teknis dan keterampilan passingnya yang baik.

5 dari 6 halaman

7. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko bergabung dengan AC Milan dari Dynamo Kyiv pada tahun 1999. Pemain yang akrab disapa Sheva ini adalah bagian dari era tersukses sejarah AC Milan dan membantu Rossoneri memenangkan banyak trofi domestik dan Eropa.

Delapan musim bersama AC Milan, Shevchenko menjelma sebagai penyerang yang mematikan dengan torehan 127 gol dari 226 pertandingan Serie A.

Puncaknya, ketika pemilik 111 caps timnas Ukraina ini memenangi Ballon d'Or pada tahun 2004 berkat performa impresifnya setelah membawa Milan menjuarai Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Coppa Italia.

6 dari 6 halaman

Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza menjadi penyerang yang mempunyai kenangan manis di dunia sepak bola berkat kehebatannya. Pasalnya, nama Meazza dipakai untuk stadion kandang AC Milan dan Inter Milan secara resmi.

Meazza dikenal dengan kemampuan teknisnya bahkan ia digambarkan oleh beberapa orang lebih elegan daripada legenda sepak bola Brasil, Pele dalam bermain sepak bola. Meazza kerap kali mencetak gol lewat aksi individu dengan menggiring bola melewati banyak lawan sampai membobol gawang kiper.

Kemampuannya itu turut menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Inter Milan dengan 195 gol di Serie A. Ia pun menjadi pemain termuda Inter yang mampu mencapai 100 gol di Serie A di usianya yang baru 23 tahun pada saat itu.

Selain itu, Meazza juga pernah memenangkan Capocannoniere yaitu gelar top skor Serie A sebanyak tiga kali.

Sumber asli: Sportmob, Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, Published 26/10/2020)

Video Populer

Foto Populer