Sukses


3 Pemain Terbaik Sepanjang Masa yang Dimiliki Argentina: Pilih Maradona atau Messi?

Bola.com, Jakarta - Timnas Argentina merupakan satu di antara tim nasional terbaik yang ada dalam sejarah sepak bola dunia. Tim yang pernah dua kali meraih gelar juara Piala Dunia itu tercatat pernah menjadi peringkat satu dunia pada Maret 2007, Oktober 2007 hingga Juni 2008, kemudian Juli hingga Oktober 2015, dan April 2016 hingga April 2017.

Timnas Argentina adalah juara Piala Dunia 1978 dan 1986. Bicara soal keperkasaan mereka di dunia sepak bola, 14 kali juara Copa America merupakan bukti nyata bagaimana tim nasional yang kerap dijuluki Tim Tango itu memang layak masuk dalam daftar tim nasional terbaik yang pernah ada.

Sejumlah pemain top pun pernah dilahirkan di Argentina. Hampir semua pemain yang pernah memperkuat Timnas Argentina melanglangbuana ke Eropa dan menjadi andalan di tim-tim elite Eropa.

Diego Maradona, Diego Simeone, Javier Mascherano, Javier Zanetti, Gabriel Batistuta, Sergio Aguero, Angel Di Maria, hingga kini Lionel Messi, merupakan pemain-pemain hebat yang menjadi andalan Albiceleste. Namun, jika harus memilih siapa yang terbaik, tentu akan menjadi perdebatan panjang.

Seperti dilansir ESPN, ada tiga pemain Timnas Argentina yang tengah dipilih oleh para penggemar di seluruh dunia untuk menjadi Greatest of All Time (GOAT).

Video

2 dari 4 halaman

Lionel Messi

Bintang Timnas Argentina saat ini. Ia merupakan peraih 6 ballon d'Or dalam satu dekade terakhir, yang membuktikan bahwa dirinya memang menjadi yang terbaik di dunia. Ia juga kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Argentina dengan 71 gol yang didapatkan dalam 141 penampilan.

Bahkan dalam lima enam laga lagi, Lionel Messi juga bakal menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak bersama Timnas Argentina. Saat ini ia sudah 142 kali membela Albiceleste dan hanya terpaut lima pertandingan dengan Javier Mascherano yang berada di puncak daftar caps terbanyak Tim Tanggo.

Selain itu ia pernah menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2014, di mana ia mengantar Argentina hingga ke partai final. Satu hal yang masih kurang dari Messi adalah, belum ada satu pun trofi juara turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa America yang ia persembahkan dalam kariernya.

Catatan itu berbeda jauh dengan performanya di level klub. Bersama satu-satunya klub yang pernah dibelanya, Barcelona, Lionel Messi 10 kali menjadi juara La Liga, 6 kali menjuarai Copa del Rey, 4 kali menjadi juara Liga Champions, dan masing-masing tiga kali menjuarai Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

3 dari 4 halaman

Diego Maradona

Pemain yang satu ini merupakan legenda hidup Argentina sekaligus jenius sepak bola pada eranya. Membela Timnas Argentina pada medio 1977 hingga 1994, Maradona mempersembahkan trofi Piala Dunia 1986.

Maradona juga dikenal seantero dunia karena gol tangan tuhan yang kontroversial dalam dunia sepak bola. Pemilik 91 caps bersama Albiceleste itu juga merupakan kapten tim saat Argentina meraih trofi juara Piala Dunia 1986.

Pada saat yang sama Maradona juga menjadi pemain terbaik Piala Dunia 1986, runner-up dalam daftar topscorer, serta pemilik assist terbanyak di ajang tertinggi sepak bola dunia itu.

Trofi juara Piala Dunia jelas menjadi pembeda antara Maradona dan Messi. Apalagi kalau bicara soal gelar juara di level klub, Maradona kalah jauh dari juniornya itu. Maradona tercatat hanya mempersembahkan tiga trofi untuk Barcelona, lima trofi untuk Napoli termasuk dua scudetto, dan satu gelar juara untuk Boca Juniors.

4 dari 4 halaman

Alfredo Di Stefano

Jauh sebelum Maradona dan Messi, Argentina memiliki Alfredo Di Stefano. Banyak yang berpikir bahwa pemain yang satu ini merupakan andalan Timnas Spanyol pada masanya. Hal tersebut memang tidak salah, mengingat pemain kelahiran Argentina itu pernah membela tiga tim nasional berbeda, mulai dari Argentina, Kolombia, dan Spanyol.

Satu yang membuat namanya lebih lekat dengan Spanyol adalah kesuksesan yang diraihnya bersama Real Madrid, serta jumlah 31 penampilan bersama Timnas Spanyol di medio 1957 hingga 1962. Padahal pada 1947, Alfredo Di Stefano membela Timnas Argentina dan langsung mempersembahkan trofi juara Kejuaraan Amerika Selatan atau yang kini bernama Copa America.

Setelah enam kali membela Albiceleste dan mempersembahkan trofi juara tersebut, Alfredo Di Stefano kemudian memperkuat Timnas Kolombia karena ia memiliki dua paspor. Karier yang sukses di Spanyol dan hukuman yang harus diterimanya dari Federasi Sepak Bola Argentina saat itu, membuatnya memutuskan untuk menjadi warga negara Spanyol sekaligus memperkuat Timnas Spanyol.

Namun, satu-satunya trofi juara untuk Timnas Argentina, yang tidak didapatkannya bersama Kolombia dan Spanyol, jelas membuktikan bahwa Alfredo Di Stefano layak untuk menjadi satu di antara yang terbaik yang pernah dimiliki oleh Argentina.

Video Populer

Foto Populer