Bola.com, Turin - Maurizio Sarri masih menjadi beban untuk Juventus. Gaji dari pelatih berusia 61 tahun itu tetap dibayar secara rutin oleh Si Nyonya Tua, julukan tim ini.
Padahal, Juventus telah memecat Sarri pada musim panas lalu. Namun, mantan pelatih Chelsea ini tidak sepakat dengan pemutusan kontrak.
Baca Juga
Gianluca Mancini Didenda Rp86,3 Juta Gara-gara Selebrasi Kibarkan Bendera Lazio Bergambar Tikus: Fans Donasi, Eh Terkumpul Rp189,9 Juta
Liga Italia: Dukungan untuk Kesembuhan Evan Ndicka Mengalir Deras, Pemain Udinese Sampai Menginap di Rumah Sakit
Liga Italia: Nyaman di Atalanta, De Ketelaere Emoh Balik ke AC Milan
Advertisement
Sarri melatih Juventus pada 2019/2020. Dia diikat dengan kontrak selama tiga tahun. Semusimnya, ia menerima gaji sebesar 6 juta euro atau setara dengan Rp100 miliar.
Meski mampu mempertahankan gelar Serie A, pencapaian itu tidak cukup untuk Sarri. Eks arsitek Chelsea ini tetap diberhentikan Juventus. Posisinya digantikan oleh Andrea Pirlo.
Football Italia melaporkan, minimal hingga akhir musim ini, gaji Sarri masih menjadi tanggungan Juventus. Kedua belah pihak baru bisa bersepakat untuk mengakhiri kontrak jika sang pelatih telah menemukan persinggahan baru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Nyaris ke Fiorentina
Sarri sesungguhnya nyaris menjadi pelatih Fiorentina belum lama ini. Namun, ia kalah bersaing dengan Cesare Prandelli untuk mengisi posisi Giuseppe Lachini yang didepak.
Jika jadi menangani Fiorentina, maka ia harus memutus kontraknya dengan Juventus. Dengan kegagalan ini, Sarri masih berstatus sebagai pegawai nonaktif Si Nyonya Tua.
Advertisement
Tidak hanya gaji, Sarri juga akan menerima bonus di Juventus hingga akhir musim. Si Nyonya Tua baru bisa mengakhiri kontrak sang pelatih pada tahun ketiga dengan membayar kompensasi 2,5 juta euro (Rp42 miliar) dengan mengaktifkan klausul pada Maret 2021.
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement