Sukses


Kenangan Diego Maradona Kala Menyambangi Indonesia, Panitia Rugi dan Bikin Kecewa Peserta Coaching Clinic

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Argentina sekaligus pemain legendaris Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Maradona meninggal pada usia 60 tahun di Tigre, Argentina. Beberapa pekan sebelum tutup usia, Maradona sempat berada dalam kondisi kritis dan menjalani operasi otak. Meski sempat dilaporkan dalam kondisi yang membaik, Maradona akhirnya tutup usia akibat masalah pada jantungnya.

Semasa hidup, Diego Maradona pernah menyambangi Indonesia, tepatnya pada medio bulan Juni tahun 2013. Kala itu, Maradona datang ke Jakarta dan Surabaya. Awalnya, selain kedua kota tersebut, Maradona direncanakan juga datang ke Medan dan Makassar. Namun rencana ke Medan dan Makassar akhirnya batal terlaksana.

Saat itu, kapten Timnas Argentina kala meraih gelar juara Piala Dunia 1986 tersebut datang atas undangan dari Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) yang diketuai Eddy Sofyan. Awalnya, Maradona dijadwalkan menjalani sejumlah rangkaian acara seperti konferensi pers, coaching clinic, seminar sepak bola, hingga jamuan makan malam di empat kota.  

Hanya saja, pada akhirnya sejumlah agenda yang sudah disiapkan oleh panitia akhirnya batal atau berubah akibat mood Maradona yang tak menentu. Faktor ini juga yang membuat Maradona batal datang ke Medan dan Makassar meskipun tiket untuk mengikuti acara sudah terjual. Hal ini membuat panitia lokal di kedua kota itu mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Di Jakarta, Maradona sempat datang ke konferensi pers yang digelar di hotel Sultan dan memberikan sejumlah statemen di hadapan jurnalis yang menunggunya. Selesai konferensi pers, Maradona sebetulnya dijadwalkan hadir dalam seminar sepak bola. Namun hal itu urung terlaksana karena sang bintang pergi meninggalkan tempat begitu saja.

"Saya kecewa. Sudah beli tiket untuk anak saya supaya bisa ikut seminar dan foto bareng seperti yang sudah dijanjikan panitia, tapi ternyata acara tersebut dibatalkan begitu saja," kata salah seorang ibu muda yang datang bersama anaknya ke hotel Sultan kala itu.

Tak hanya itu, Maradona juga membuat kecewa peserta coaching clinic yang sudah menunggunya di Stadion Gelora Bung Karno. Ia memang muncul, namun sama sekali tak memberikan coaching clinic karena beralasan agenda tersebut tak ada dalam perjanjiannya dengan pihak promotor.

 

2 dari 2 halaman

Beda di Surabaya

Situasi berbeda terjadi saat Maradona berada di Surabaya, sehari setelah singgah di Jakarta. Mantan pemain yang terkenal dengan gol Tangan Tuhan ke gawang Inggris di Piala Dunia Meksiko 1986 itu sempat turun ke lapangan untuk memberikan coaching clinic.

Selama sekitar 45 menit di area Tugu Pahlawan, Maradona turun langsung dan melatih bocah-bocah SSB di Surabaya. Hal yang tak didapatkan peserta coaching clinic di Jakarta.

Di Surabaya, Maradona juga sempat hadir di acara gala dinner yang digelar di hotel JW Marriot. Sang bintang yang sempat ngambek dan bad mood di Jakarta berubah menjadi ceria pada acara tersebut.

Ia juga mau membubuhkan tanda tangan, berfoto bersama, dan juga menyanyikan lagu Besame Mucho diiringi band di acara yang digelar di ball room hotel JW Marriot itu. 

Kini sang legenda, salah satu pemain terbesar sepanjang sejarah sepak bola dunia, yang juga pemain penuh kontroversi, telah berpulang. Dunia sepak bola tentu kehilangan. Namun kenangan soal Diego Maradona tak akan hilang sampai selamanya.

Video Populer

Foto Populer