Sukses


6 Kiper Hebat yang Kalah Bersaing dengan Gianluigi Buffon Mempebutkan Tahta sebagai Kiper Nomor Wahid di Timnas Italia

Bola.com, Jakarta - Gianluigi Buffon telah membuat lebih dari 1.000 penampilan selama karier yang luar biasa. Dan hebatnya sang kiper harus berjuang melawan beberapa persaingan serius dalam perjalanannya.

Gianluigi Buffon dengan kemampuan luar biasanya membuat kiper-kiper berkualitas yang meramaikan Serie A Liga Italia seperti tidak ada apa-apanya.

Tak hanya sukses bersama Juventus, Buffon yang kini berusia 42 tahun juga amat lama jadi pilihan nomor satu di Timnas Italia.

Berikut adalah tujuh penjaga gawang luar biasa yang akan menjadi No. 1 untuk negara lain mana pun di dunia tetapi harus menjadi cadangan Gianluigi Buffon untuk Timnas Italia.

Video

2 dari 7 halaman

Gianluca Pagliuca

Sang penjaga gawang mungkin menikmati karier internasional delapan tahun, memenangkan 39 caps dan bermain di final Piala Dunia 1994, tetapi Pagliuca harus rela terpinggirkan empat tahun berselang karena munculnya Buffon.

Pada satu tahap sebagai penjaga gawang termahal di dunia, Pagliuca terus bermain selama sembilan tahun lagi setelah pensiun dari tugas internasional, tetapi Azzurri tetap berada di tangan yang aman tanpa jasanya.

3 dari 7 halaman

Angelo Peruzzi

Sosok legendaris yang  tiga kali terpilih sebagai penjaga gawang terbaik Serie A tahun ini, namun dominasi Peruzzi mulai terkikis sebagai kiper utama Timnas Italia di Piala Dunia 1998. Kiper muda berbakat Buffon siap melanjutkan tongkat estafet.

Begitu Gigi mengambil alih sebagai kiper pilihan pertama pada tahun 1999, Peruzzi harus menunggu lima tahun untuk bisa kembali membela Italia.

Kiper bertubuh gempal yang dijuluki "Beruang Besar" mengakhiri karirnya pada tahun 2007 setelah memenangkan Liga Champions, Piala UEFA, tiga gelar liga, dua Coppa Italia dan dengan medali pemenang Piala Dunia 2006 - dengan status sebagai serep Buffon.

4 dari 7 halaman

Francesco Toldo

Toldo, satu-satunya orang yang menggantikan Buffon sebagai sosok nomor satu di Timnas Italia setelah sang kiper Juventus cedera parah jelang Piala Eropa 2000.

Kiper Fiorentina, yang kemudian menjadi andalan di Inter Milan, menjadi bintang kemenangan Italia di semifinal atas Belanda. Ia menyelamatkan dua penalti Frank de Boer dan satu lagi dari Paul Bosvelt.

Toldo kemudian memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia 2002 sebagai penjaga gawang pilihan pertama, sebelum akhirnya kehilangan tempatnya kembali digeser Buffon.

5 dari 7 halaman

Christian Abbiati

Karier Christian Abbiati di AC Milan bak roaller coaster. Ia sempat dipuja-puja di sana, namun terpinggirkan dari tim utama kemudian.

Peminjaman ke Juventus (setelah Buffon mengalami cedera bahu), Torino, dan Atletico Madrid membantu Abbiati menemukan kembali keberuntungannya. Setelah periode itu ia kemudian membuat lebih banyak penampilan di Milan daripada penjaga gawang lainnya.

Walau tampil gemilang di level klub, Abbiati hanya tercatat empat kali membela Timnas Italia.

6 dari 7 halaman

Carlo Cudicini

Carlo Cudicini dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Premier League selama awal 2000-an. Ngenesnya saat memperkuat Chelsea, Cudicini tidak pernah bermain di Timnas Italia dan hanya dipanggil ke skuad satu kali tanpa dapat kesempatan bermain.

Pada masa itu, Carlo Cudicini menepi dari persaingan utama karena Italia banjir kiper berkelas.

7 dari 7 halaman

Salvatore Sirigu

Seiring perjalanan karier Buffon, Sirigu sering dilihat sebagai orang yang paling mungkin menggantikan sang legenda hidup.

Setelah bergabung dengan PSG, Sirigu mampu menunjukkan bakatnya di Liga Champions. Di sana ia membantu tim Prancis itu meraih tiga gelar liga berturut-turut.

Dia telah mengumpulkan 24 caps dan tampil mengesankan dalam kemenangan 2-1 Italia atas Inggris di Piala Dunia 2014 saat Buffon tidak fit.

Sayangnya, ketika seorang Gianluigi yang brilian pensiun dari sepak bola internasional pada tahun 2017, Gianluigi Donnarumma justru yang jadi pewaris sang legendaris.

Sumber: Planet Football

Video Populer

Foto Populer