Sukses


AC Milan Vs Juventus, Rivalitas Sesungguhnya di Liga Italia yang Kini Merekah Lagi

Bola.com, Jakarta - Juventus sang juara bertahan bakal bertamu ke markas AC Milan dalam laga krusial pekan ke-17 Liga Italia Serie A 2020/2021. Pertandingan ini 'akhirnya' merekah lagi seperti dulu kala.

AC Milan telah lama menanti kebangkitan setelah dalam kurun waktu 5-10 tahun terakhir cenderung merosot tajam. Gonta-ganti pelatih dan perombakan skuad sudah dilakukan, namun hasilnya tak melulu manis.

Di sisi lain, Juventus tetap mendominasi koleksi juara Liga Italia dalam kurun waktu yang sama. Sesekali muncul ancaman dari Napoli, Lazio, dan kini Atalanta, tapi tetap saja kekuatan La Vecchia Signora tak terbendung.

Banyak laga panas di Liga Italia, baik itu yang sifatnya derby, maupun karena persaingan di papan klasemen. Namun duel AC Milan kontra Juventus punya tempat tersendiri, setidaknya sejak era 1980-an hingga 1990-an.

Alessandro Lanzini, jurnalis Guerin Sportivo sampai mengatakan, "Inilah derby Italia yang sesungguhnya! Juventus dan AC Milan adalah klub yang memiliki pendukung terbanyak di Italia. Mereka bisa mengklaim dukungan lebih dari 50 persen fans Italia."

Liga Italia Serie A 2020/2021 bisa dibilang musim yang tak biasa. Banyak kejutan terjadi, dan jika tidak berlebihan, kebangkitan AC Milan tahun ini sudah dinanti banyak penikmat sepak bola Italia yang mungkin jenuh dengan dahsyatnya Juventus.

Musim ini AC Milan berhasil menduduki peringkat pertama klasemen sementara Liga Italia Serie A 2020/2021. Juventus, meski peluang masih terbuka, terlempar di posisi kelima dengan perbedaan tujuh poin.

Video

2 dari 4 halaman

Rivalitas yang Menguntungkan

Pertengahan 1980-an menandai bangkitnya AC Milan. Adalah Silvio Berlusconi dengan latar belakang media yang sanggup menaikkan pamor Rossoneri setelah meredup berpuluh-puluh tahun lamanya.

Juventus sudah lebih dulu berjaya saat itu. Jika AC Milan diperbantukan oleh kuatnya dana dari Berlusconi, maka Juve menjelma menjadi 'kiblat sepak bola Italia' berkat tangan dingin keluarga Agnelli.

Turin, kota di mana Juventus berlokasi, berjaya karena perusahaan Fiat milik Juventus. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada kekuatan berbeda pada rivalitas dengan AC Milan.

Menariknya, pada 1995, baik Juventus dan AC Milan dianggap berjasa mengawali sepak bola modern. Kedua tim bekerjasama 'menjual' sepak bola Italia lewat hak siar televisi. Hasilnya, pundi-pundi finansial seluruh tim Liga Italia bertambah gemuk.

 

3 dari 4 halaman

Inter Milan dan Napoli

Rasanya tak adil jika berbicara hanya mengenai AC Milan dan Juventus. Sebab pada akhir 1980-an hingga 1990-an, ada Napoli dan Inter Milan yang saling bersaing meraih scudetto.

AC Milan begitu dominan karena memiliki trio Belanda, yakni Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkaard, serta dua bek andal, yakni duet Franco Baresi dan Paolo Maldini.

Inter Milan juga sempat menyengat dengan meraih scudetto pada 1988/1989. Itu membuat AC Milan yang merupakan juara semusim sebelumnya tersengat.

Napoli tak mau kalah. Mereka memiliki Diego Armando Maradona yang melegenda, serta Ciro Ferrara, Giordano dan Careca. Bersama dengan Juventus, juara pada 1985/1986 dan 1994/1995, keempatnya merajai sepak bola Italia era 1980-an akhir dan 1990-an awal.

Sampdoria menjadi kerikil tajam di antara persaingan tersebut yang sanggip meraih gelar scudetto pada 1990/1991. Namun AC Milan yang paling mendominasi berkat empat trofi pada 1987/1988, 1991/1992, 1992/1993, dan 1993/1994.

 

4 dari 4 halaman

Saat AC Milan dan Juventus Berjaya

Jika ditarik mundur dari musim 1990/1991 hingga 2000/2001, AC Milan bisa dibilang lebih unggul dari Juventus. Mereka berulang kali mengangkangi Juve di klasemen akhir.

Pada 1991/1992, 1993/1994, dan 1995/1996, AC Milan sukses meraih juara Liga Italia dengan Juventus sebagai runner up. Si Nyonya tua baru bisa bangkit pada 1996/1997, 1997/1998, dan 2001/2002.

AC Milan kemudian melempem pada awal 2000-an, meski pada 2003/2004 mereka berhasil kembali meraih juara. Pasca kasus calciopoli, Inter Milan sempat merajai Liga Italia Serie A dengan meraih scudetto lima kali beruntun sejak 2005/2006.

Memasuki 2010/2011, AC Milan lagi-lagi merusak dominasi Inter Milan, namun selepas itu, laju Juventus tak terbendung. Sembilan scudetto diraihnya berturut-turut.

Pada saat bersamaan, sinar Milan meredup. Banyak pihak merasa kalau rivalitas Juventus dan AC Milan pun tak lagi sama. Napoli dan AS Roma malah lebih sering menyaingi Juve di papan klasemen Liga Italia.

Kini, AC Milan sedang merajut asa untuk kembali meraih kejayaan. Sanggupkah Zlatan Ibrahimovic dkk. berpesta di tengah merosotnya prestasi Juventus?

Video Populer

Foto Populer