5 Pelajaran dari Laga Panas Inter Milan Vs AC Milan: Rossoneri Mulai Kehabisan Bensin?

Inter Milan kembali membuktikan bahwa AC Milan bukan lawan yang sepadan buat mereka. Pada beberapa pertemuan terakhir, klub asuhan Antonio Conte tersebut unggul atas rival sekotanya.

Terhitung sejak musim 2018/18, Inter Milan sudah meraih lima kemenangan dari enam pertemuan. Satu-satunya kekalahan didapatkan pada musim ini di ajang Serie A. Saat itu, Romelu Lukaku dkk tumbang dengan skor tipis 1-2.

Kemenangan terbesarnya didapatkan pada 9 Februari 2020 lalu. Kala itu, Inter Milan yang bertindak sebagai tuan rumah keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2.

Tidak heran Inter Milan mampu memenangkan laga ini. Menurut statistik, mereka jauh mengungguli klub besutan Stefano Pioli tersebut.

Tengok saja catatan tembakan La Beneamata yang dilepaskan selama 90 menit. Total Inter Milan membuat 27 tembakan, 10 kali menemui sasaran. Sementara AC Milan hanya melakukan lima kali tembakan dan hanya satu yang mencapai target.

Lalu, Inter Milan juga mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen berbanding 34 persen milik Milan. Mereka juga melakukan 12 kali sepak pojok, sementara Rossoneri tak pernah melakukannya.

Tahun 2020 bisa disebut sebagai periode keberuntungan buat AC Milan. Tepat setelah pandemi berakhir, mereka melewati laga demi laga tanpa menelan kekalahan sekalipun.

AC Milan tidak menelan kekalahan sampai menghadapi Juventus pada awal bulan Januari. Saat itu mereka tumbang dengan skor 1-3. Sejak saat itu, peruntungan Milan mulai berbalik. Dari lima laga terakhir, mereka hanya sanggup meraih tiga kemenangan.

Perlu dicatat bahwa salah satu kemenangannya berasal dari drama adu penalti saat menghadapi Torino di babak 16 besar Coppa Italia. Sebelum bertemu Inter, Milan juga menelan kekalahan telak atas Atalanta dengan skor telak 0-3.

Zlatan Ibrahimovic dan kartu merah tidak terpaut jauh. Dalam kariernya, penyerang berkebangsaan Belanda tersebut sudah cukup sering melihat kartu merah yang keluar dari kantong wasit dan ditujukan kepadanya.

Menurut catatan, penyerang berusia 39 tahun tersebut sudah menerima enam kartu kuning kedua dalam karier di level klub. Torehan kartu merah langsungnya juga lebih buruk. Ibrahimovic menerima sebanyak sembilan kali.

Transfermarkt memasukkan nama Ibrahimovic ke dalam daftar 25 penerima kartu merah terbanyak sejak tahun 2000. Ia dan Ricardo Quaresma menjadi dua orang penyerang yang masuk dalam daftar tersebut.

Perjalanan Inter Milan menuju final Coppa Italia cukup berat. Sebelum menghadapi AC Milan di perempat final, mereka sudah dibuat kerepotan oleh Fiorentina pada babak 16 besar yang memaksanya bermain sampai babak extra time.

Laga berat lainnya sedang menanti Inter Milan di babak semi-final. Rival lainnya, Juventus, bakal bertemu dengan mereka jika mampu mengalahkan SPAL di babak perempat final pada Kamis (28/1/2021) dinihari nanti.

Rekor Inter Milan di Derby d'Italia sendiri tidak begitu bagus. Mereka memang mencatatkan kemenangan atas Juventus baru-baru ini, namun itulah satu-satunya raihan positif yang diraih Nerazzurri dalam lima pertemuan terakhir.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published 27/1/2021)