Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan psywar alias perang urat syaraf terhadap Borussia Dortmund jelang duel kedua klub di perempat final Liga Champions, Rabu (7/4/2021) dini hari WIB. Guardiola melontarkan pujian, namun sembari menyelipkan kritikan pedas untuk Dortmund.
Pep Guardiola memuji Dortmund yang memiliki pemain-pemain muda yang hebat, termasuk Erling Haaland, yang jadi properti panas di bursa transfer. Namun, pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti kebijakan Dortmund yang suka membayar mahal ke agen untuk mendapatkan pemain muda luar biasa.
Baca Juga
Borussia Dortmund Vs PSG di Semifinal Liga Champions: Ajang Pelampiasan Para Pemain Buangan
Prediksi Final Ideal Liga Champions: Der Klassiker Seperti Final 2013 Seru, tapi Real Madrid Vs PSG Bakal Lebih Sengit
Bayern Munchen dan Borussia Dortmund di 4 Besar Liga Champions Musim Ini, Kans Mengulang Final 2013 di Wembley
Advertisement
Borussia Dortmund hanya membayar 18,5 juta pounds (Rp371 miliar) ke RB Salzburg saat memboyong Haaland pada Desember 2019. Namun, mereka juga harus membayar 13 juta pounds (Rp261 milar) kepada agen Haaland, Mino Raiola.
"Jika ada satu orang di kota ini yang tahu tentang Borussia Dortmund, itu adalah saya. Saya akan menemukan satu pemain pun di Borussia Dortmund yang tidak punya kualitas," kata Guardiola, seperti dilansir The Sun, Senin (5/4/2021).
"Mereka menghabiskan banyak uang untuk pemain yang sangat muda dan juga membayar banyak ke agen untuk membawa para pemain tersebut, karena kualitasnya luar biasa," imbuh Pep Guardiola.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tak Mau Remehkan Dortmund
Manchester City tertarik memboyong Erling Haaland pada musim panas ini. Namun, Raiola dikabarkan meminta transfer dan gaji gila-gilaan.
The Citizen dikabarkan harus menggaji Haaland 600 ribu pounds (Rp12 miliar) per pekan, serta menyiapkan uang transfer 153 juta pounds (Rp3 triliun). Permintaan itu jelas tak akan diiyakan begitu saja oleh Manchester City.
Advertisement
Di sisi lain, Dortmund baru saja menelan kekalahan 1-2 dari Eintracht Frankfurt di Bundesliga, akhir pekan lalu. Kekalahan itu membuat mereka terpaut tujuh poin dari posisi terakhir untuk ke Liga Champions.
Namun, Guardiola tidak mau memandang remeh sang lawan.
"Mungkin mereka tidak menemukan konsistensi musim ini di Bundesliga. Tapi, dalam satu atau dua pertandingan mereka dapat melakukan apa pun. Kami melihatnya saat mereka melawan Sevilla (di 16 besar Liga Champions)," kata Guardiola.
Sumber: The Sun
Advertisement