Bola.com, Jakarta - Kejadian kontroversial mewarnai partai leg pertama perempat final Liga Champions 2020/21 antara Manchester City versus Borussia Dortmund, tepatnya ketika gol Jude Bellingham dianulir wasit.
Dalam laga ini, Manchester City mampu unggul lebih dulu berkat gol Kevin De Bruyne. Dortmund sempat mencetak gol pada menit ke-37 lewat aksi Jude Bellingham.
Baca Juga
Advertisement
Sayang bagi tim tamu, wasit lebih dulu meniup peluit tanda terjadi pelanggaran Bellingham terhadap Ederson. Dalam tayangan ulang terlihat bahwa Bellingham mendapatkan bola lebih dulu, sehingga keputusan wasit bisa jadi salah.
Momen kontroversial ini bermula ketika Ederson melakukan kontrol bola yang buruk. Bellingham yang melihat peluang merebut bola pun langsung mencoba mendekati sang kiper.
Ederson mencoba untuk menyapu bola, tetapi Bellingham mampu mencuri bola. Gelandang asal Inggris itu pun dengan leluasa menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Sayangnya, ketika Bellingham hendak mencetak gol, wasit Ovidiu Hategan lebih dulu meniup peluit sebelum bola melewati garis gawang. Alhasil, peninjauan VAR pun tidak bisa dilakukan.
Bahkan, Ovidiu Hategan justru mengganjar Bellingham dengan kartu kuning atas pelanggaran terhadap Ederson.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Komentar Borussia Dortmund dan Jadon Sancho
Keputusan kontroversial yang diambil Ovidiu Hategan ini pun mengundang banyak reaksi, termasuk dari Borussia Dortmund sendiri.
Lewat akun Twitter resmi mereka, Dortmund menulis tanda tanya sebanyak lima kali sebagai bentuk keheranan mereka terhadap keputusan Hategan.
?????
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) April 6, 2021
Advertisement
Tak hanya itu, Jadon Sancho yang tak bermain dalam laga kontra Manchester City pun juga ikut dibuat geram dengan keputusan Hategan menganulir gol Bellingham.
Di akun Twitter pribadinya, Sancho berkicau, "Wasit ini perlu mengecek!" Sancho melengkapinya dengan emoji tepok jidat.
This Ref needs checking! 🤦🏽♂️
— Jadon Sancho (@Sanchooo10) April 6, 2021
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, Published 07/04/2021)
Advertisement