Sukses


Manchester City Harus Ingat Nasib Sial Barcelona dan Bayern Munchen, PSG Belum Game Over Lho

Bola.com, Jakarta - PSG secara mengejutkan dikalahkan Manchester City dengan skor 2-1 di Parc des Princes pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021, Kamis (29/04/2021) dini hari WIB.

Kekalahan ini membuat Manchester City berada di atas angin menuju leg kedua di kandang mereka, pekan depan. Namun anak asuh Pep Guardiola harus ingat sejatinya PSG belum game over.

Ya, PSG membuktikan pada fase sistem gugur Liga Champions musim ini, anak asuh Mauricio Pochettino selalu menang saat bermain di kandang lawan.

Lihat saat melawan Barcelona pada babak 16 besar. Neymar dan kawan-kawan bisa menang 4-1 di Camp Nou. Lalu perempat final kontra Bayern Munchen.

Pada leg 1, Bayern menang dengan skor 3-2 saat bermain di Parc des Princes. Namun di leg kedua, PSG secara fantastis membalikkan keadaan lewat skor 1-0 saat bermain pada partai tandang.

Oleh karena itulah, PSG tetap menyemburkan aura optimistis meski kalah dari Manchester City di Parc des Princes.

"Semuanya masih memungkinkan di semifinal ini. Setelah kemenangan di Barcelona dan Munich, ada yang masih bisa diperjuangkan. Paris percaya pada kekuatannya. Lebih dari sebelumnya, Allez Paris," tulis akun Twitter resmi PSG.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Komentar Pochettino

Pada laga ini, PSG Sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama berkat sundulan Marquinhos. Kemudian Manchester City membalikkan keadaan pada babak kedua via gol Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino menyebut sangat memalukan buat mereka kalah di kandang sendiri. "Ada dua babak yang berbeda, kami melakukannya dengan baik di babak pertama tetapi sulit untuk menyingkirkan tim seperti City," ujarnya mengutip dari BT Sport via BBC.

"Kami pantas untuk unggul tetapi mereka lebih baik dari kami dan mendominasi babak kedua. Dua gol itu adalah kecelakaan, tetapi mereka menciptakan lebih banyak peluang dari kita."

"Dua gol itu sangat mengecewakan. Sulit untuk diterima tapi itu bisa terjadi, dan itu terjadi di semifinal. Sangat menyakitkan," lanjutnya.

Mauricio Pochettino sendiri tidak bisa menjelaskan alasan timnya tampak mengendur di babak kedua. Sebaliknya Manchester City begitu dominan.

"Sulit untuk menjelaskan mengapa mereka lebih baik tetapi kami lebih baik di babak pertama. Sulit untuk mengatasinya, kondisi fisik mereka, mereka lebih agresif," ujar eks pelatih Tottenham Hotspur itu.

 

Sumber: BBC/Twitter 

Video Populer

Foto Populer