Sukses


Chelsea Juara Liga Champions: Thiago dan Jorginho Pelukan Kayak Putus Pacaran, Thomas Tuchel Loncat-loncat Mirip Bocah

Bola.com, Jakarta - Dua pemain Chelsea, Thiago Silva dan Jorginho tampak sama-sama menangis saat rekan-rekannya merayakan kesuksesan The Blues menjadi jawara Liga Champions di Estadio Braga, Portugal, Minggu (30/5/2021). Mereka sukses mengkandaskan klub sesama Inggris, Manchester City dengan skor 1-0.

Gol semata wayang Chelsea dilesakkan Kai Havertz pada menit ke-42. Saat wasit Antonio Mateu meniupkan peluit panjang para pemain Chelsea berhampuran ke lapangan.

Mereka bersorak-sorai berpesta merayakan gelar juara. Kai Havertz sang pahlawan dalam laga ini langsung dikerubuti rekan-rekannya.

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel yang sebelumnya terlihat tegang di masa injury time (7 menit), begitu pertandingan usai langsung berbalik badan meloncat-loncat bak seorang bocah ke arah suporter Chelsea.

Suasana haru terlihat di tengah lapangan yang ditangkap layar kaca. Gelandang Chelsea asal Italia, Jorginho, tampak menangis. Ia dipeluk bek gaek, Thiago Silva. Mereka seperti sepasang kekasih yang hendak putus pacaran. Thiago tampak komat-kamit di atas kepala Jorginho.

Saat diwawancarai stasiun televisi Italia, Jorginho menangis tersedu-sedu. Sang eks bintang Napoli mendedikasikan kesuksesan Chelsea buat orang-orang tercintanya. "Piala ini saya persembahkan kepada keluarga saya yang selalu memberi dukungan," tuturnya dalam bahasa Italia sambil menangis tersedu-sedu.

Setelah pertandingan, ia menyempatkan diri bertemu awak media. Obrolan sempat terhenti karena Jorginho dihubungi orang tuanya yang menyaksikan pertandingan dari bangku penonton.

"Rasanya luar biasa. Saya sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola dan orang tua saya yang membuat saya bertahan. Sekarang mereka ada di sini, malam ini dan saya menjuarai Liga Champions!" ucapnya kepada Sky Sport italia.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Manchester City adalah tim yang hebat, mereka membuat banyak masalah, menguasai bola, membuat Anda berlari cepat dan bekerja secara terus-menerus. Kami bisa melewatinya dan menang. Saya merinding!" katanya.

 Jorginho sempat menceritakan kisahnya yang hampir berhenti di dunia sepak bola ketika masih muda, 17 tahun, sebelum laga kontra Manchester City digelar. Kalau berhenti, pastinya Jorginho takkan pernah mendapatkan medali juara Liga Champions.

"Kampung halaman saya di Brasil, keluarga saya, semuanya. Rasanya seperti menyaksikan film tentang kehidupan pribadi, Anda mengingat semuanya dan rasanya luar biasa," ungkap Jorginho sebelum pertandingan.

"Saya ingat kalau saya pernah ingin berhenti ketika masih 17 tahun, tapi ibu dan ayah tidak membiarkan saya melakukannya. Saya bangga atas apa yang mereka lakukan, saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka," pungkasnya.

Buat kedua pemain keberhasilan menjadi jawara Liga Champions amat berarti. Jorginho di awal musim sempat diisukan ingin pindah klub. Ia jadi pelanggan cadangan di era pelatih, Frank Lampard.

Semenjak bergabung ke Chelsea, kemampuan Jorginho kerap diremehkan. Pemain bawaan Maurizio Sarri itu dinilai terlalu lambat, tak sesuai dengan style bermain The Blues yang cepat dan meledak-ledak.

Namun, di tengah kritikan yang mengarah kepadanya Jorginho memilih tetap bertahan. Pilihannya pun tepat, di era Thomas Tuchel ia kembali sering dapat kesempatan bermain. Ia jadi andalan bareng N'Golo Kante.

 

Video

2 dari 3 halaman

Berjodoh Usai Gagal di PSG

Begitupula Thiago, bek berusia 36 tahun tersebut amat memendam hasrat bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar di masa pengujung kariernya.

Stoper asal Brasil itu musim lalu lolos ke final bersama PSG. Hanya saja ia gagal angkat piala setelah timnya kalah 0-1 oleh Bayern Munchen.

Alam mempertemukannya kembali dengan Thomas Tuchel, yang tiba-tiba dipecat PSG di tengah musim ini.

Pelatih asal Jerman tersebut kemudian merapat ke Chelsea menggantikan Frank Lampard yang dianggap gagal menyetabilkan posisi The Blues ke papan atas.

Thiago sempat berkaca-kaca ketika terpaksa ditarik keluar lapangan karena cedera pada menit 39. Ia digantikan bek asal Inggris, Christensen. Sempat mencuat kekhawatiran menepinya Thiago akan membuat pertahanan Chelsea menjadi keropos. Untung saja tidak, sehingga Thiago bisa bersuka cita di akhir pertandingan.

 

3 dari 3 halaman

Mau Tahu Ekspresi Kegembiraan Penggawa Chelsea?

Sumber: Chelsea

Video Populer

Foto Populer