Sukses


Deretan Pelatih yang CLBK dan Balik Kucing dengan Klub Lamanya, dari Aji Santoso hingga Massimiliano Allegri

Bola.com, Jakarta - Kembali ke pelukan mantan tampaknya jadi tren di dunia sepak bola belakangan ini. CLBK, balik kucing, atau apapun istilahnya sedang meramaikan 'bursa' pelatih.

Real Madrid resmi berpisah dengan Zinedine Zidane, pelatih yang pernah dua kali datang dan pergi dari Santiago Bernabeu. Menariknya, penggantinya, yakni Carlo Ancelotti, juga bukan nama asing.

Carlo Ancelotti resmi kembali ke pelukan Real Madrid pada Selasa (1/6/2021). Mantan pelatih AC Milan itu sepakat menandatangani kontrak berdurasi tiga musim bersama El Real.

BagiĀ Carlo Ancelotti, ini adalah untuk kali kedua menanganiĀ Real Madrid. Sebelumnya, dia pernah mengasuh El Real dari 2013 sampai 2015, dan Zinedine Zidane mendampingi sebagai asisten pelatih.

Selama dua musim menangani Madrid, prestasi Ancelotti terbilang mentereng. Dari 119 pertandingan yang dijalani, Carlo Ancelotti berhasil membawa El Real meraih 89 kemenangan, 14 hasil imbang, dan menelan 16 kekalahan.

Jika di rata-rata, Real Madrid menorehkan 74,79 persen kemenangan di bawah tangan dingin pelatih Ancelotti. Selain itu, Los Blancos juga berhasil mencetak 322 gol dan kebobolan 103 gol.

Video

2 dari 4 halaman

Langkah Serupa Massimiliano Allegri

Allegri kembali diboyong Juventus pada akhir musim lalu. Bianconeri menunjuk Allegri sebagai pengganti Andrea Pirlo yang dipecat beberapa jam sebelumnya.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan Juventus, pertimbangan utama mempekerjakan Allegri adalah rekam jejaknya. Allegri pertama kali melatih Juventus pada 2014. Sejak saat itu ia memenangkan total lima gelar Scudetto untuk Si Nyonya Tua.

Ia juga memenangkan empat gelar Coppa Italia, memenangkan dua Supercoppa Italiana, dan dua kali masuk ke final Liga Champions bersamaĀ Juventus.

Dua momen Juventus mencetak gol terbanyak dalam semusim sejak 1930 semuanya terjadi di era Allegri. Faktanya, Allgeri bertanggung jawab atas tiga dari tujuh musim Juventus ketika berhasil mencetak 100 gol atau lebih - bersama pendahulunya Pirlo, Antonio Conte, dan Jesse Carver.

Allegri membawa Juventus memenangi 26 laga kandang pada musim 2016/2017, yang tertinggi dicatatkan klub dalam satu musim sejak 1930.Ā  Adapun pada musim 2017/2018 (Juventus mencetak 112 gol), timnya membukukan 18 kemenangan tandang, yang terbanyak dalam semusim sejak 1930.Ā 

3 dari 4 halaman

Aji Santoso: Darah Malang, Jiwa Surabaya

Di dalam negeri, ada pula sosok Aji Santoso, mantan pemain Timnas Indonesia yang dianggap sebagai satu di antara bek terbaik yang pernah membela Skuad Garuda. Meski pernah menangani Arema FC dan bahkan pensiun di klub tersebut, pria kelahiran Malang ini sangat lekat dengan Persebaya.

Memulai karier manajerial sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16, Aji Santoso lantas menjajal kepelatihannya dengan menangani Persiko Kotabaru. Ia kemudian hijrah ke Persekam Metro sebelum resmi ke Persik Kediri meski cuma bertahan dua bulan.

Pada 2009, ia pindah ke klub yang membesarkan namanya, Persebaya. Lagi-lagi, ia hanya bertahan dalam hitungan dua bulan saja.

Aji kemudian kembali ke Surabaya dengan menangani Persebaya 1927. Penampilannya cukup oke, di mana ia bertahan di sana dari Januari hingga Juni 2011.

Timnas Indonesia U-23, Arema Cronus, hingga Persela Lamongan serta PSIM Yogyakarta pernah ia tangani, sampai pada Oktober 2019, Persebaya resmi merekrutnya kembali.

Ā 

4 dari 4 halaman

Jacksen F Tiago, Gemilang di Persebaya dan Persipura

Perjalanan karier Jacksen lebih menarik, karena selain sebagai pelatih, ia juga pernah kembali ke pelukan mantan saat masih aktif berkarier sebagai pemain. Tak cuma satu klub, melainkan dua.

Pelatih asal Brasil itu pertama kali mendarat di Indonesia dengan bermain untuk Petrokimia Putra. Di klub Gresik itu pula ia pensiun sebagai pemain.

Sepanjang karier bermainnya, Jacksen sempat membela Persebaya, lalu ke Liga China, Singapura, dan kembali berseragam Bajul Ijo.

Sementara itu, sebagai pelatih, Jacksen yang menangani Persipura Jayapura pada 2008 hingga 2014 kembali ke Bumi Papua pada 2019. Jangan tanyakan prestasi, sebab ia juara bersama Persebaya dan Persipura.

Video Populer

Foto Populer