Luke Shaw dan 5 Pemain yang Menyerang Balik Komentar Pedas Jose Mourinho

Mourinho cukup sering mengkritik penampilan Luke Shaw secara terbuka. Yang terbaru, ia mengomentasi performa mantan anak asuhnya tersebut ketika memperkuat Timnas Inggris di pentas Euro 2020.

Shaw kemudian menjawabnya dengan cukup keras. "Sudah jelas kalau saya selalu berada di kepalanya dan dia pastinya sangat memikirkan saya," ujar Shaw. "Sudah bukan rahasia lagi kalau kami tidak sejalan."

"Saya pikir dia adalah pelatih yang hebat tapi, anda tahu, masa lalu ya masa lalu. Waktunya move on. Saya mencoba move on tapi, sudah jelas, dia tidak bisa melakukannya," kata Shaw lagi.

Pogba tidak banyak berbicara ketika performanya dikomentari dengan sangat tajam oleh Mourinho. Namun belum lama ini, ia menyinggung 'the Special One' saat membandingkan dirinya dengan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

"Apa yang saya miliki sekarang bersama Ole itu berbeda, sebab dia takkan menentang pemainnya," ujarnya kepada Sky Sports di bulan April 2021 kemarin.

"Mungkin Ole takkan memilihnya lagi, tapi bukan berarti dia menyampingkan mereka seolah-olah mereka tidak ada. Itulah perbedaan antara Mourinho dengan Ole," pungkasnya.

Penyerang berdarah Prancis itu mengutarakan ketidaksukaannya pada Mourinho. Ia menyoroti sang mantan pelatih yang kerap mengkritik pemainnya sendiri, termasuk dirinya, secara terbuka di hadapan awak media.

"Benar bahwa saya lebih suka kalau dia memberitahu saya secara langsung, tidak perlu mengatakannya di depan semua orang," ujar Martial kepada RMC Sport di bulan Februari tahun 2020 lalu.

"Dia tidak memainkan saya di beberapa laga dan setiap kali saya masuk, saya mencetak gol. Pada akhirnya, dia berkata kepada saya 'anda lihat, sekarang anda paham apa yang saya inginkan'."

De Bruyne, pemain yang pernah menjadi raja asis Premier League, memiliki pengalaman buruk dengan Mourinho. Momen itu terjadi ketika dirinya masih muda dan sedang memperkuat Chelsea, di mana Mourinho bertugas sebagai pelatihnya.

"Jose memanggil saya ke kantornya di bulan Desember [tahun 2013] dan itu mungkin jadi momen perubahan terbesar kedua dalam hidup saya," katanya kepada Player's Tribune di tahun 2019. "Ada beberapa keras di depannya dan dia berkata, 'satu asis. nol gol'."

"Butuh waktu untuk memahami apa yang dia lakukan. Kemudian dia mulai membaca statistik penyerang lain - Willian, Oscar, Mata, Schurrle. Kalau tidak salah - lima gol, 10 asis, apapun itu."

"Jose seperti menunggu saya berkata sesuatu, dan akhirnya saya berkata, 'tapi... beberapa dari mereka bermain 15, 20 pertandingan. Saya cuma bermain tiga kali. Jadi itu berbeda, bukan?'," jawabnya.

  Mantan bek Real Madrid tersebut mengakui Mourinho sebagai salah satu pelatih terhebat di dalam karirnya. Namun, ia tidak menganggap kalau Mourinho punya pengaruh besar untuknya.

"Mourinho cuma sekadar pelatih lain yang pernah bekerja sama dengan saya dalam karir bermain saya, dan saya selalu belajar dari yang lainnya, sejak saya masih menjadi pemain muda di Sevilla," kata Ramos pada tahun 2017 lalu.

"Jadi, saya sangat bersyukur. Tapi rasanya Mourinho sama sekali tidak memberikan perubahan dalam hidup saya di sepak bola," pungkasnya.

Sumber asli: Planet Football

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 5/7/2021)