Bola.com, Jakarta - Young Boys sukses membuat malu Manchester United, dini hari tadi WIB. Pada Matchday 1 Grup F Liga Champions 2021/2022, Manchester United takluk 1-2. Kekalahan yang menyesakkan, karena gol penentu kemenangan Young Boys terjadi pada menit ke-5 injury time babak kedua.
Bagi Manchester United, kekalahan tersebut menjadi pukulan telak. Maklum, mereka baru saja menuai pujian setinggi langit setelah menuai kemenangan besar kala menjamu Newcastle United, di panggung Liga Inggris 2021/2022, akhir pekan lalu.
Baca Juga
Jujur Banget Striker MU Mengaku Jiplak Gaya 3 Bomber Senior : Unik, Wayne Rooney Malah Enggak Masuk
Chelsea Kena Ulti di Markas Arsenal, Reaksi Istri Thiago Silva Bisa Bikin Telinga Merah : Tapi Kok Pakai Emoji Monyet ?
Satu Opsi yang Wajib Dieksekusi Liverpool dan Arsenal Jika Ingin Tambah Yahud, Ada Jeremie Frimpong dan Viktor Gyokeres : Berani Ambil ?
Advertisement
Sekarang, seolah terbanting, fans Manchester United harus menelan pil pahit karena gol terakhir berasal dari 'umpan manis' Jesse Lingard ke kubu lawan. Terlepas dari itu, sosok di belakang layar Young Boys ternyata tak asing lagi bagi Manchester United.
Yup, nama David Wagner mendadak tenar. Banyak orang mencari latar belakang sang arsitek tim yang sukses mengejutkan dunia sepak bola.
Jika merunut ke beberapa tahun lalu, tepatnya periode 2017, Wagner sudah memberi rasa pahit ke kubu Manchester United. Kala itu, ia masih menjadi pelatih Huddersfield Town.
Â
Cerita Masa Lalu
Nah, ketika menjamu Manchester United pada Liga Inggris 2017/2018, di John Smith's Stadium (21/10/2017), Huddersfield sanggup membungkam raksasa Britania Raya itu. Skor akhir pertarungan 2-1, dan dua gol berasal dari Aaron Mooy pada menit ke-28 dan Laurent Depoitre (33'). Balasan Manchester United datang melalui Marcus Rashford (78').
Kini, David Wagner kembali mengukir namanya di tinta sejarah sepak bola, setidaknya bagi masyarakat Swiss. Maklum, Young Boys belum pernah merasakan kemenangan dramatis ketika bersua tim-tim raksasa, seperti Manchester United.
Advertisement
Menurut mantan pemain Manchester United, Paul Scholes, kunci kemenangan Wagner adalah kemampuan mengunci lini tengah. "Manchester United gagal keluar dari setengah lapangan mereka yang berujung minim peluang. Saya pikir, seharusnya mereka bisa memanfaatkan kemampuan Martial atau Greenwood," jelasnya, di BT Sport.
Advertisement