Sukses


Liga Inggris: Merapat ke Manchester United, Antonio Conte dan Cristiano Ronaldo Tidak Cocok?

Bola.com, Jakarta - Nama Antonio Conte mendadak ramai menyusul kekalahan telak Manchester United 0-5 dari Liverpool akhir pekan kemarin. Mungkin banyak suporter yang mendukung hal itu terwujud, tapi belum tentu dengan Cristiano Ronaldo.

Cristiano Ronaldo tidak mau menyalahkan Ole Gunnar Solskjaer saat dimintai pendapatnya mengenai kekalahan telak tersebut. Menurutnya, para pemain Manchester United yang mestinya disorot.

"Terkadang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita perjuangkan. Terkadang papan skor tidak memihak pada kita," kata Ronaldo.

"Ini salah kami para pemain, tak ada yang bisa disalahkan selain kami. Suporter telah dengan luar biasa memberikan dukungan. Mereka mestinya memperoleh lebih, tinggal bagaimana kita mewujudkannya."

Di sisi lain, Antonio Conte terus didengung-dengungkan bakal menjadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford. Pertanyaannya, apakah gaya bermainnya cocok dengan Manchester United? Apakah ia bakal cocok dengan para pemainnya, seperti Cristiano Ronaldo?

 

2 dari 5 halaman

Tunggu Manchester United Ajukan Tawaran

Menurut banyak laporan di Inggris dan Italia, Manchester United tinggal mengajukan tawaran resmi. Beberapa sumber mengklaim manajemen klub telah melakukan kontak secara informal.

Conte awalnya diisukan tidak tertarik melatih Manchester United. Jurnalis kenamaan Italia, Fabrizio Romano, melaporkan jika eks manajer Chelsea itu bukan tipikal pelatih yang suka masuk saat musim sedang berjalan.

Namun, Romano mengklaim kalau tawaran dari Manchester United bisa saja mengubah pola pikir Conte. Apalagi ia akan ditantang mengembalikan Setan Merah bersaing di empat besar Liga Inggris.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Cocok dengan Ronaldo?

Pertanyaan yang bakal terjawab adalah, apakah gaya taktikal Conte cocok dengan Ronaldo? Apakah Ronaldo mau beradaptasi dengan taktik baru?

Seperti diketahui, Conte menginginkan anak asuhnya untuk melakukan pressing maksimal, terutama saat bertahan. Conte dikenal apik dalam bertahan, terutama memanfaatkan pakem tiga bek dengan dua wing-back.

Sementara itu, Cristiano Ronaldo dalam beberapa pekan belakangan ini dikritik karena 'malas' dalam melakukan pressing. Bahkan diklaim kebiasaan itu sudah berlangsung bertahun-tahun terakhir.

Ronaldo memang monster di kotak penalti, tapi urusan membantu pertahanan, ia bukan lakonnya. Ini sudah menjadi isu usang di Allianz Arena, markas Juventus.

 

4 dari 5 halaman

Gagal ke Real Madrid karena Para Pemainnya Sendiri

Pada 2018, nama Antonio Conte sempat diisukan kuat dengan Real Madrid ketika Julen Lopetegui dipecat pertengahan musim. Tapi sejumlah klaim di Spanyol menyebutkan jika para pemain lah yang tidak menginginkannya.

"Real Madrid sudah terbentuk dengan pola kerja keras sedemikian rupa. Saat Anda memasuki lingkungan baru, Anda tidak bisa serta merta melakukan revolusi total, harus pelan-pelan," kata Sergio Ramos kala itu.

Komentar tersebut dianggap sebagai penolakan halus dari Ramos, kapten Real Madrid. Pasalnya, Conte memang dikenal radikal saat datang ke tim baru.

Ketika menangani Chelsea misalnya, ia 'memaksakan' formasi tiga bek dengan menjadikan Cesar Azpilicueta sebagai bek tengah. Conte lantas memboyong Davide Zapacosta sebagai wing-back di kanan, dan menempatkan Marcos Alonso sebagai wing-back kiri.

Memang benar bahwa manajer berhak melakukan apapun terkait pemilihan taktik. Toh, hasilnya bisa terlihat di Chelsea kala itu meski akhirnya dipecat oleh Roman Abramovich.

Warisannya tetap terjaga hingga kini. Azpilicueta juga telah terbiasa menjadi bek tengah, dan Chelsea juga luwes dengan peninggalan Conte dan Maurizio Sarri yang kini ditangani Thomas Tuchel.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Cristiano Ronaldo bersedia beradaptasi dengan Antonio Conte? Siapkah Manchester United dirombak?

Sumber: Berbagai sumber

5 dari 5 halaman

Posisi MU Saat Ini

Video Populer

Foto Populer