Sukses


9 Klub yang Bisa Digunakan Sebagai Pilihan Atlet PES di Pentas Asian Games 2018

Bola.com, Jakarta - Pentas persaingan cabang Electronic Sports (E-Sports) nomor Pro Evolution Soccer (PES) Asian Games 2018 memiliki catatan khusus. Delapan negara partisipan bakal berjibaku menjadi yang terbaik pada ajang eksibisi tersebut.

Satu yang unik, meski berbasis fakta banyaknya pilihan klub yang bisa digunakan, ajang PES pada Asian Games 2018 memiliki batas. Para atlet PES hanya bisa menggunakan 9 pilihan klub.

Sembilan klub tersebut antara lain FC Barcelona, Liverpool, Arsenal, FC Schalke 04, Inter Milan, AC Milan, Corinthians, River Plate dan Colo Colo. Artinya, setiap atlet PES tak boleh menggunakan klub dari luar 9 nama tersebut.

Selain aturan itu, ada beberapa hal lain yang menjadi regulasi dari PES Asian Games 2018. Berbasis dua grup, peringkat pertama dan kedua masing-masing grup akan melangkah ke babak berikutnya.

Pada fase knock-out, tak ada aturan khusus, artinya siapa yang meraih dua poin pertama akan melangkah ke final. Aturan lain, tim yang bertanding tak boleh memilih klub yang sama dalam satu pertandingan.

Ketika ada tim memilih klub yang sama, penentuan siapa yang berhak menggunakan tim tertentu dilakukan wasit dengan pengundian koin. Pada satu babak, tak boleh ada tim yang memilih klub yang sama dua kali dalam satu pertandingan.

Penjelasan dari aturan ini adalah sebuah tim tak bisa menggunakan pilihan klub yang sama untuk laga kedua. Begitu juga jika laga harus melangkah ke babak tiga, tim harus memilih klub berbeda dengan apa yang telah mereka pilih untuk partai pertama dan kedua.

Beberapa aturan pendukung antara lain waktu bermain 10 menit, ada perpanjangan waktu, penalti dan 3 pergantian pemain. Menurut Eddy Lim, Ketua Umum Asosiasi E-Sports Indonesia, aturan tersebut sudah biasa, dan timnas Indonesia optimistis bisa mendapatkan prestasi menawan.

"Saya yakin tim PES kita akan bisa bersaing di pentas Asian Games 2018. Memang ada Jepang, Vietnam dan India, yang membuat kita seolah berada di grup neraka, tapi kita akan berhasil," tegas Eddy Lim.

Video Populer

Foto Populer