Sukses


Syed Hassan, Pemuda Langka di Pentas DOTA 2

Bola.com, Jakarta - Nama Syed Sumail Hassan, pemilik ID: SumaiL, menjadi satu di antara magnet dalam persaingan DOTA 2. Apalagi ia termasuk satu di antara atlet termuda DOTA 2, sekaligus berstatus kaya raya.

Saat ini Syed Hassan bergabung dalam tim Evil Geniuses (EG). Dia memegang rekor pemain termuda yang pernah menjuarai The International di usia 16 tahun pada 2015 lalu.

Menukil dota2.gamepedia.com, nama SumaiL mulai dikenal dunia sekitar empat atau lima tahun lalu. Dia dilahirkan di Karachi, Pakistan pada tahun 1999. SumaiL mulai bermain DOTA 2 pada usia 7 tahun. Keluarganya pindah ke Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2014 lalu.

Bersama EG, SumaiL mampu mengalahkan Vici Gaming di pentas DOTA 2 Asia Championship 2015. Sejak saat itulah namanya melambung. SumaiL dikenal sebagai salah satu calon pemain terbaik DOTA 2.

Terbukti, saat ini SumaiL dianggap sebagai satu di antara pemain terbaik DOTA 2. Bahkan pada usia 15 tahun, dia sudah membuktikan diri mampu bermain di level yang sama dengan pemain-pemain hebat dalam peran solo mid. SumaiL jagonya dalam memainkan Storm Spirit.

SumaiL sering dibandingkan dengan Arteezy dan Dendi. Ketiganya merupakan solo mid players terbaik yang selalu mencuri perhatian dan bergabung dengan tim profesional di usia yang masih muda.

Kehebatan SumaiL bukan hanya isapan jempol belaka. Pada usia 16 tahun, dia membantu EG menjuarai TI 2015 dan membawa pulang hadiah sebesar 6,6 juta dolar AS atau sekitar Rp99 miliar.

SumaiL kaya raya di usia yang masih muda. Mengutip esportsearnings.com, dia mendapat bagian 1,3 juta dolar dari total hadiah tersebut. Saat ini dia menduduki peringkat ketujuh dalam pendapatan tertinggi secara keseluruhan. Dia adalah pemain termuda yang pernah mendapatkan lebih dari satu juta dolar hanya melalui DOTA 2.

Meski demikian, karena masih muda, SumaiL tentu masih belum stabil. Dia beberapa kali dikritik karena sikap buruk dan mencela lawan selama pertandingan berlangsung. SumaiL terkadang terlalu agresif, semena-mena, dan melewati batasan tertentu. Dia pun dipercaya bisa lebih dewasa seiring waktu berjalan dan bertambahnya usia.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer