3 Lane Berbahaya di League of Legends 9.15

Bola.com, Jakarta - League of Legends memasuki versi 9.15. Dalam update ini, Riot Games selaku pengembang punya beberapa perubahan.

Game League of Legends merupakan satu di antara permainan bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang mengasyikan. Namun, agar sobat Bola.com sukses memainkannya, tentu Anda tak bisa bermain bar-bar sesuai keinginan.

Para gamers perlu menyusun strategi jitu untuk melawan musuh hingga memenangi permainan. Kendati demikian, Anda perlu mengetahui dasar-dasar gim ini terlebih dahulu, terutama dalam memilih lane.

Setiap lane punya peran krusial yang akan mempengaruhi ranked Anda.

Beberapa juara tak cukup kuat untuk bersaing dalam waktu tertentu. Sebab, kelemahan pemenang dapat dieksploitasi lebih dalam top lane.

Berikut tiga top lane berbahaya di League of Legends, seperti dilansir dari DBLTAP:

2 dari 4 halaman

Gnar

Gnar adalah yordle penuh semangat yang sifat riangnya dapat meledak menjadi amarah dalam waktu sekejap. Secara tak sengaja, Anda bisa mengubahnya menjadi makhluk besar yang sangat ganas.

Gnar adalah satu dari sekian karakter yang sangat bergantung pada pertarungan tim.

Karakter ini dapat melempar apa saja yang mampu ia lemparkan kepada musuh, entah itu bumerang, tulang giginya, atau pohon besar yang dicabut hingga akar-akarnya.

3 dari 4 halaman

Jayce

Jayce adalah seorang penemu brilian yang telah berjanji hidupnya untuk membela Piltover dan pantang menyerah.

Dengan palu hextech yang dapat bertransformasi di tangannya, karakter ini dapat menggunakan kekuatan, keberanian, dan kecerdasan untuk melindungi kota kelahirannya.

4 dari 4 halaman

Renekton

Renekton adalah makhluk Acended yang mengerikan, dapat menyemburkan api layaknya naga apabila sedang marah. Karakter ini memiliki jiwa pemberani yang tak takut dengan siapa pun.

Renekton akan mengeluarkan Fury sebagai senjata mematikan jika dia merasa terusik oleh musuh.

Tak cukup di situ, Renekton juga tetap mendapatkan bonus Fury meski kondisinya tengah lemah.

Faker dan Uzi mewakili negaranya masing-masing dan bertemu pada final League of Legends Asian Games 2018.