Sukses


Bos Mercedes: Tim akan Ambil Tindakan soal Hamilton-Rosberg

Bola.com, Texas - Bos tim Mercedes, Toto Wolff, menegaskan kubunya harus segera mengambil tindakan terkait kembali menegangnya hubungan dua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Jika tidak, bukan tak mungkin bila hubungan Hamilton-Rosberg akan semakin memburuk.

Hamilton-Rosberg kembali menjadi sorotan media setelah terlibat insiden kecil di awal balapan F1 GP Amerika Serikat (AS) 2015 di Sirkuit COTA, Texas, dini hari tadi WIB. Bersaing menempati posisi terdepan, jet darat keduanya malah bersenggolan.

Sial bagi Rosberg, mobil yang dikendalikan melebar sehingga memaksanya turun ke urutan kelima. Pebalap Jerman ini pada akhirnya mampu menuntaskan GP AS 2015 sebagai runner-up.

Sementara Hamilton, yang dicap 'sangat agresif' oleh Rosberg, meraih sukses ganda di Sirkuit COTA. Juara GP AS 2015 dan Juara Dunia F1 2015.

"Jika kami tidak segera mengambil tindakan, maka akan ada skenario seperti yang terjadi pada balapan di Spa 2014," tutur Wolff, dilansir Crash, Senin (26/10/2015).

"Lewis mengatakan di radio bahwa kontak yang terjadi tidak disengaja. Tapi, buat saya, hal ini tetap menjadi satu hal yang harus didiskusikan. Mungkin dalam beberapa hari ke depan. Karena saat ini kami ingin menikmati gelar juara dunia dulu. Saat semua ketegangan sudah mereda, maka kami akan membicarakan hal ini," sambungnya.

Musim lalu, hubungan Hamilton-Rosberg sempat menegang lantaran sama-sama bersaing memenangi gelar juara dunia F1. Kondisi ini semakin meruncing di GP Belgia yang digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps.

Tim Mercedes, yang menolak memakai kebijakan team order, membuat Hamilton dan Rosberg bertarung mati-matian di atas lintasan. Efeknya pun negatif.

Saat menjalani balapan GP Belgia 2014, Rosberg, yang menolak kalah dari Hamilton, memaksa menyalip dan pada akhirnya bersenggolan. Lewis Hamilton kemudian menyandang status gagal finis, sedangkan Nico Rosberg menuntaskan balapan sebagai runner-up.

"Ini ada momen krusial. Kami harus memastikan balapan dan insiden di GP AS tidak membuat tim terbelah dua," tegas Wolff.

Video Populer

Foto Populer