Sukses


Faris Aditama Galau di Persepam

Bola.com, Kediri - Ketika Persik Kediri bubar usai menjadi juara Piala Gubernur 2014, Faris Aditama langsung hengkang saat dapat tawaran pelatih Persepam MU Widodo C. Putro. Dia hijrah bersama Tamsil, Qischill Gandrumini, dan kiper Sandy Firmansyah. Asa tinggi pun menghinggapi dirinya.

Namun sejak PSSI menghentikan kompetisi, Faris pun dibayangi kekhawatiran dan kegalauan. Dia mengakui manajemen Persepam sangat baik, karena selama ini hak pemain dipenuhi. Hal yang dikhawatirkan Faris soal rumor klub berjuluk Sape Kerap ini akan bergabung dengan tim transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi.

“Kalau kompetisi bikinan tim transisi bisa dipertanggungjawabkan, saya akan patuh dengan manajemen. Tapi kalau kegiatan itu tak diakui PSSI, dampaknya akan panjang. Saya takut pemain yang tampil di agenda tim transisi nanti di-black list PSSI. Padahal kami mau main karena terikat kontrak dengan Persepam,” tutur Faris Aditama.

Makanya, hingga kini Faris belum mengambil sikap apapun terkait masa depannya. “Lebih baik saya menenangkan diri di rumah. Pikiran saya sedang galau. Saya tak tahu harus berbuat apa dengan situasi ini. Sampai diajak teman-teman main tarkam saja saya tolak. Padahal saya tak punya penghasilan selain dari main bola,” ucapnya.

Faris pun mengaku tak punya banyak saldo di buku tabungannya. “Gimana mau menabung? Selama main di Persik, gaji saya beberapa kali tak dibayar. Terakhir ISL lalu, empat bulan gaji saya masih nyantol di sana. Sekarang sedang enak-enaknya di Persepam cari duit, tahu-tahu kompetisi bubar,” katanya.

Baca Juga:

Terkait Pemangkasan Gaji, Manajemen PSM Ikut PT LI

Kejar Keuntungan, PSM Berharap Berada di Grup Berat Piala Liga

Striker PSM Ini Berharap Pulih Sebelum Kompetisi Baru Digelar

 

Video Populer

Foto Populer