Sukses


Feature : Mengintip Aktivitas Penggawa Persebaya di Mes Tim

Bola.com, Surabaya - Sepasang pagar bercat hijau tampak setengah terbuka siang itu, Rabu (19/8). Terdengar suara beberapa orang dari dalam garasi yang hampir seluruhnya tertutup pintu kayu berwarna coklat. Bola.com pun melongok ke dalam untuk melihat aktivitas para pemain Persebaya Surabaya di kala senggang.

Di sana, ada beberapa pemain sedang asyik bersenda gurau. Tampak kakak beradik Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto. Juga ada beberapa pemain lain sedang bersantai sambil menikmati tontonan yang disuguhkan salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Beberapa pemain lainnya bermain gadget dan sesekali bicara dengan rekan lainnya. Pemandangan seperti inilah yang setiap hari tampak di mes Persebaya Surabaya saat selesai latihan maupun sebelum latihan.

“Tidak ada aktivitas yang lain. Selesai latihan langsung kembali ke mes, terus makan, dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri-sendiri. Kadang kumpul-kumpul di ruang fitness, atau di ruang pertemuan, itu pun hanya beberapa orang saja,” ujar Fandi Eko Utomo, pemain Persebaya yang juga putra sulung legenda Persebaya, Yusuf Ekodono, itu.

Sehari-hari, mes Persebaya yang terletak di Jemursari Selatan No. 16 Kavling 34 itu ditempati sekitar 15 pemain plus dua ofisial. Karena semua pemain asing tinggal di luar mes, begitu juga pelatih dan asistennya, serta pemain asli Surabaya macam Fandi, Subo dan Evan Dimas Darmono.

Jika tak ada aktivitas yang mengharuskan mereka kumpul, para pemain Persebaya memang lebih banyak menghabiskan waktu di kamar masing-masing. Ada yang sekadar nonton acara di televisi, main game, browsing internet, mendengarkan musik, atau sekadar menelepon keluarga di rumah untuk melepas kangen.

“Anak saya lagi lucu-lucunya. Jadi kalau tidak dengar suaranya saya kangen setengah mati,” tutur Slamet Nurcahyo, gelandang flamboyan Persebaya itu.

Mereka hanya sesekali keluar mes, itu pun tidak dalam waktu yang cukup lama. Biasanya, aktivitas di luar mes mereka lakukan selepas latihan sore hari. Sebab selain tak menyita waktu istirahat, mereka tidak dikejar waktu latihan lagi layaknya pasca latihan pagi hari.

“Kalau keluar mes usai latihan pagi, takutnya waktu istirahat kurang. Padahal sore harus latihan lagi,” terang Siswanto, pemain senior Persebaya.

Saat ini, para pemain semakin jarang keluar mes karena jadwal latihan yang diberikan pelatih Ibnu Grahan cukup padat. Para pemain tak ingin kebugaran mereka buruk karena terlalu diforsir. Apalagi, pada awal September nanti para pemain Persebaya harus turun di turnamen Piala Presiden.

“Kami pemain profesional, jadi apa yang kami lakukan juga harus profesional,” sebut eks pemain Sriwijaya FC itu.

Baca juga :

CEO Mahaka: Ingin Untung? Klub Harus ke 8 Besar Piala Presiden

Feature: Efek Dualisme, Omzet Merchandise Persebaya Turun Drastis

Persebaya Pede Lolos Penyisihan Grup Piala Presiden 2015

 

Video Populer

Foto Populer