Sukses


"Suporter Harus Siap Terima Kekalahan di 8 Besar Piala Presiden"

Bola.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, berkeyakinan animo penonton di babak perempat final Piala Presiden 2015 semakin melonjak. Hal tersebut mengingat laga-laga di turnamen tersebut berlangsung pada akhir pekan.

Menurut Hasani, di babak penyisihan grup mayoritas penonton yang menyaksikan pertandingan langsung ke stadion pada hari biasa tidak begitu ramai. Namun, para penonton melonjak drastis saat laga berlangsung di akhir pekan.

Sebanyak delapan tim sudah memastikan diri berlaga di babak perempat final. Pertandingan perempat final dilangsungkan dengan sistem kandang dan tandang. Leg pertama akan dimainkan pada 19 dan 20 September, sementara leg kedua pada 26 dan 27 September 2015.

"Saya berharap di babak perempat final penonton bisa memenuhi semua stadion. Rating televisi juga bertambah karena dalam babak ini semakin seru untuk disaksikan," Hasani saat berbincang di kantor Bola.com, SCTV Tower lantai 20, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

"Saya yakin tim yang bermain di perempat final akan tampil semakin ngotot, karena mereka pasti ingin memenangkan pertandingan yang mereka jalani," ia menambahkan.

Lebih lanjut pria berdarah Aceh itu menambahkan bahwa pertandingan di fase penyisihan grup yang paling banyak disaksikan secara langsung adalah laga Persib Bandung melawan Persebaya United di Stadion Si Jalak Harupat. Bahkan stadion sampai tidak menampung para penonton yang hadir ke sana.

"Kapasitas Stadion Si Jalak Harupat tidak cukup sehingga kepolisian harus mengusir penonton. Mungkin ada 29 ribu orang yang hadir untuk meyaksikan pertandingan itu," jelasnya.

Saat laga perempat final Piala Presiden berlangsung, Hasani berharap bisa berjalan lancar seperti fase penyisihan grup karena dalam babak tersebut tidak ada aksi kekerasan dari suporter kepada klub lawan dan suporter lainnya.

"Suporter harus siap menerima kekalahan di Piala Presiden agar babak perempat final berjalan lancar. Ujian sebenarnya kelacaran turnamen ini terjadi di fase knock-out, di mana kemungkinan tim-tim tuan rumah kalah, amat mungkin terjadi. Semoga tidak ada kericuhan, kalau sampai ada berarti masih ada yang salah, dan itu menunjukkan sepak bola Indonesia belum dewasa," kata Hasani.

Baca Juga:

Jadwal Resmi dan Lengkap Perempat Final Piala Presiden

Arema Jadi Tim Fair Play, PSM dan Persita Banjir Kartu

5 Pemain Muda yang Bersinar di Penyisihan Piala Presiden

 

Video Populer

Foto Populer