Sukses


Arema Cronus vs Bali United: Adu Cerdik Kone dan Fadil Sausu

Bola.com, Jakarta - Arema Cronus akan menjamu Bali United Pusam di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada leg pertama perempatfinal Piala Presiden 2015, Sabtu (19/9/2015). Di laga nanti, adu kuat bakal terjadi di lini tengah Arema dan Bali United.

Materi pemain Arema dan Bali United di lini ini memang oke. Tanpa Ahmad Bustomi, tim berjulukan Singo Edan akan mengandalkan I Gede Sukadana, Lancine Kone, dan juga Morimakan Koita. Sedangkan Bali United memiliki trio Sandi Sute, Hendra Sandi, dan Fadil Sausu.

Dari deretan nama-nama itu, adu pintar akan terjadi antara Kone dan Fadil. Kedua pemain ini sama-sama motor merupakan permainan di tim masing-masing. Berikut ulasan Bola.com tentang kedua pemain ini:

Lancine Kone (Arema Cronus)

Kone adalah pemain terbaik Arema di fase grup lalu. Ia bisa menjadi solusi dengan gol yang dicetaknya saat Cristian Gonzales dan Samsul Arif bermain tidak sesuai ekspektasi.

Gelontoran tiga gol jelas bukan prestasi sembarangan untuk pemain yang sebenarnya beroperasi di lini kedua. Jumlah gol yang sementara ini menempatkan pemain asal Pantai Gading sebagai top scorer klub.

Menghadapi Bali United, pemain gaek berusia 36 tahun ini berpotensi muncul sebagai kartu truf Arema, seperti yang sudah dilakukannya saat mengalahkan Sriwijaya FC 3-1 dan imbang 1-1 dengan Persela.

Setidaknya, Kone bisa menjadi solusi bagi pelatih Arema, Joko 'Gethuk' Susilo jika keran gol Gonzales dan Samsul Arif kembali macet.

Hal itu sangat mungkin terjadi karena Gonzales dan Samsul akan mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari pemain belakang Bali United.

Fadil Sausu (Bali United Pusam)

Sukses Serdadu Tridatu lolos ke babak 8 besar Piala Presiden, salah satunya berkat andil Fadil Sausu. Gelandang kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 30 tahun silam, adalah pembeda di lini tengah berkat kelebihannya dalam mengeksekusi bola mati.

Hal itu bisa dilihat dari perjalanan Bali United di fase grup lalu. Fadil mengkreasi dua assist dan mencetak satu gol berkat kejeliannya dalam memanfaatkan situasi bola mati.

Peran Fadil sebagai "deep lying playmaker" Bali United tidak tergantikan. Ia tampil penuh di tiga pertandingan grup C bersama Bali United yang bertindak sebagai tuan rumah. Tampil selama 270 menit menjadi gambaran kuat pentingnya peran Fadil dalam skema 4-3-3 milik Indra Sjafri.

Uniknya, peran sebagai gelandang bertahan ini terbilang baru bagi Fadil. Saat masih memperkuat Mitra Kukar, pemain berkaki kidal ini lebih banyak beroperasi sebagai bek kiri maupun bek sayap.

Namun, peran baru itu rupanya tidak membuat Fadil kagok. Justru, ia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat bermain sebagai gelandang bertahan.

Baca juga :

Djoko Susilo: Arema Kehilangan Karakter Permainan!

Bali United Rileks Menjelang Duel di Kanjuruhan

Indra Sjafri Sudah Kantongi Kelemahan Arema Cronus

Video Populer

Foto Populer