Sukses


Mundari Karya Sarankan Barito Putera Lepas Paulo dan Hansamu

Bola.com, Banjarmasin - Dukungan penuh diberikan Mundari Karya kepada Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata untuk dipinjam klub lain tampil di Piala Jenderal Sudirman.

Sebagai pelatih kepala Pra PON Kalsel yang mengasuh dua pilar muda Barito Putera itu, Mundari sangat berharap mantan penggawa Timnas U-19 itu bisa menambah jam terbang dan mengembangkan kariernya. Namun, Mundari Karya memberi syarat. Apa itu?

"Mereka masih resmi sebagai pemain Barito Putera. Saya akan sarankan ke manajemen agar melepas Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama ke klub yang memberi mereka jaminan bisa tampil penuh selama di Piala Jenderal Sudirman. Kalau mereka hanya jadi pemain cadangan, lebih baik tak usah dipinjamkan," kata Mundari Karya.

Alasan mantan arsitek Pelita Jaya ini memang masuk akal. Pasalnya, sebagai pelatih tim Pra PON Kalsel, Mundari berharap teknik dan sentuhan bola dua anak asuhnya itu tetap terjaga. Bila kualifikasi PON Jabar 2016 resmi diputar lagi, Mundari siap memakai tenaga mereka.

"Saran saya, sebaiknya Paulo dan Hansama jangan bergabung di klub besar yang berpeluang kecil bisa tampil penuh. Selain PBR, saya dengar Arema Cronus telah resmi bersurat ke manajemen Barito Putera untuk meminjam Hansamu Yama. Kalau soal Paulo Sitanggang, saya belum tahu klub mana yang berminat," tuturnya.

Apalagi, lanjut Mundari Karya, sebenarnya mulai Senin (2/11/2015), tim Pra PON Kalsel kembali memulai aktivitas pemusatan latihan. Progam ini dijalankan lagi setelah batalnya pergelaran pertandingan kualifikasi PON Zona Kalimantan pada 4 November lalu.

"Kalau dua pemain itu (Paulo dan Hansamu) hanya duduk di bangku cadangan, lebih baik ikut TC Pra PON Kalsel karena saya butuh mereka untuk merancang skema permainan tim ini. Jika mereka tampil reguler di Piala Jenderal Sudirman, saya pikir itu sangat bagus daripada mereka main tarkam di Kalsel," ucap Mundari Karya.

Sebenarnya secara pribadi Mundari Karya merasa kasihan dengan Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata karena mereka tak ikut mencicipi kemeriahan Piala Presiden lalu. Pasalnya, tak ada klub yang berminat memakai jasa mereka.

"Ketika pemain seangkatan Paulo dan Hansamu tampil di Piala Presiden, keduanya hanya bisa menonton dari televisi. Secara manusiawi saya ikut prihatin karena saya yakin mereka juga butuh penghasilan setelah kompetisi berhenti. Semoga mereka dapat klub bagus di Piala Jenderal Sudirman nanti," ujar Mundari Karya.

Video Populer

Foto Populer