Sukses


Adik Erol Iba Akhirnya Diboyong Surabaya United ke Kaltim

Bola.com, Surabaya - Adik Erol Iba, Eljo Ernesto Iba, akhirnya diangkut ke Kaltim. Pemain asal Papua yang sempat memperkuat Pelita Bandung Raya U-21 itu berangkat bersama rombongan pemain Surabaya United yang bertolak ke Balikpapan, Sabtu (27/2/2016) siang dari Surabaya.

Masuknya Eljo memang bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, meski pada awal tiba di Surabaya tampil tak mengesankan ketika Surabaya United beruji coba melawan tim 81 FC di Lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo, Eljo akhirnya mampu menunjukkan perkembangan siginifikan.

Pemain muda ini berhasil membuat pelatih kepala Surabaya United, Ibnu Grahan, kepincut. Aksi-aksi sang pemain dalam latihan dan gim kecil mampu membuat sang pelatih memujinya. "Eljo sempat canggung, tapi setelah beradaptasi, kemampuannya mulai terlihat," kata Ibnu.

Tetapi, Eljo dinilai hanya bagus saat dimainkan di sektor bek sayap kanan sementara saat ditempatkan di sisi kiri dia belum bisa maksimal. Namun, hal itu tak terlalu dipermasalahkan Ibnu karena ia bisa dijadikan alternatif pilihan. Apalagi usianya masih relatIf muda, 23 tahun.

Tampaknya, Eljo sengaja dibawa Ibnu untuk menggenapi kuota pemain menjadi 20 pemain setelah Nurmufid Fastabiqul Khoirot ditinggal di Surabaya. Eljo bisa jadi dianggap lebih sesuai kebutuhan tim. Maklum, di sektor bek sayap kanan, Surabaya hanya memiliki Putu Gede Juni Antara.

Ibnu membenarkan jika diboyongnya Eljo semata-mata karena kebutuhan tim. Sebab, hanya mengandalkan Putu saja sangat riskan bagi Surabaya United.

"Kami memang masih punya Sahrul Kurniawan yang bisa dioperasikan di sisi itu. Namun, Sahrul dikhawatirkan tak maksimal karena ia tidak menempati posisi spesialisasinya, stoper atau gelandang bertahan," ungkap Ibnu.

Sang pelatih memang harus jeli dalam memilih pemain yang harus mereka bawa lantaran memilih pemain yang tepat bisa menentukan prestasi. Itulah mengapa hingga sehari menjelang keberangkatan Ibnu masih mengutak-atik skuatnya.

Surabaya United sangat serius di ajang ini. Maklum, belum jelasnya rencana diputarnya kompetisi membuat mereka memburu prestasi di turnamen tersebut. Bila capaian mereka hanya sampai di babak penyisihan, tim besutan Ibnu Grahan ini akan menjadi penonton hingga berakhirnya turnamen.

Salah pilih pemain memang sangat berisiko, mengingat ada dua lawan berat yang harus ditundukkan di babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim bila ingin melaju ke putaran selanjutnya. Selain Semen Padang, juga ada Persiba Balikpapan. Kedua tim ini memiliki materi pemain sama bagusnya.

Video Populer

Foto Populer