Sukses


Skuat PS Polri Dijaga Ketat Aparat Keamanan selama di Bali

Bola.com, Kuta - PS Polri sudah menjelma jadi tim tangguh dalam Torabika Bhayangkara Cup 2016. Dengan pemain bintang seperti Fabiano Beltrame, Robertino Pugliara, James Koko Lomell, dan eks Timnas U-19 semacam Ilham Udin Armayn, Zulfiandi, Putut Gede, dan Hansamu Yama Pranata membuat tim ini belum terkalahkan di fase penyisihan Grup B (Bali).

Di balik gemerlapnya komposisi tim, ada penjagaan ketat yang diberlakukan di tim ini. Ketika menjalani sesi latihan, bus yang ditumpangi pemain mendapat kawalan dari kepolisian Polda Bali. Bahkan saat berada di dalam Hotel Discovery Bali, tempat skuat PS Polri menginap, intel dari kepolisian setempat bertebaran.

Mereka berjaga-jaga untuk mendampingi pemain jika ada yang ingin keluar jalan-jalan atau menemui tamu di area hotel. Praktis, semua aktivitas pemain di luar lapangan dalam pantauan.

"Aturan di tim ini memang seperti itu. Banyak intel sehingga tidak bisa sembarangan," kata pemain sayap PS Polri, Dedi Hartono.

Sebenarnya tujuan pengawalan dari kepolisian itu tujuannya positif lantaran tim ini harus bermain di Bali yang penuh dengan tempat hiburan sehingga pemain harus tetap fokus pada pertandingan. Hasilnya sejauh ini cukup sepadan.

Tetapi selama 10 hari di Bali, pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah, sempat memberikan pemain untuk menghirup udara segar alias bersantai selama dua hari. Tepatnya saat jeda seusai pertandingan melawan Arema Cronus (23/3/2016).

"Kami sempat berikan kesempatan kepada pemain untuk menikmati Bali. Setelah itu kembali fokus pada turnamen," tegas Banur, sapaan akrab mantan pelatih Persija Jakarta itu.

Lantaran pengawalan superketat tersebut, pemain PS Polri terlihat segan untuk menerima tamu selama di Bali, kecuali tamu tersebut adalah keluarga sendiri. Ketika ada waktu luang, pemain memilih bersantai di area belakang hotel yang langsung menyatu dengan pantai. Sebab, pemain sudah mendapatkan fasilitas lengkap di hotel berbintang lima itu.

 

Video Populer

Foto Populer