Sukses


Persija Hanya Bermarkas di Senayan Hingga Jelang Bulan Ramadhan

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta akan menentukan alternatif kandang mereka di gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, tidak akan bisa dinikmati Persija bertanding sepanjang musim ini. Stadion yang menjadi langganan markas Tim Macan Kemayoran sedang direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018

Manajemen Persija dikabarkan telah mendaftarkan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, ke operator ISC.

Pemilihan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi dirasa pas oleh manajemen Persija. Bagi pendukung Macan Kemayoran sendiri jarak Jakarta-Cikarang tentu tak sejauh jarak Jakarta-Solo. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan manajemen atas pemilihan Wibawa Mukti.

“Kita masih melihat-lihat dulu. Ada tiga alternatif, Patriot Bekasi, Wibawa Mukti atau Manahan Solo. Tapi kondisi terakhir stadion Patriot masih dalam renovasi, yang paling realistis kami memilih Karawang atau Solo sebagai markas,” ujar Presiden Persija, Ferry Paulus saat memantau sesi latihan Persija di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan.

Persija tetap bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk pertandingan ISC yang digelar sebelum bulan Ramadhan. Setelah itu, Persija harus angkat kaki dari SUGBK karena stadion termegah di Indonesia itu akan menjalani renovasi besar-besaran jelang Asian Games 2018.

Susahnya Persija mendapatkan kandang di Jakarta tak lepas dari hilangnya beberapa lapangan sepak bola di ibu kota. Macan Kemayoran sebetulnya sudah tak mempunyai lapangan tetap untuk sekedar berlatih sejak Stadion Persija di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, digusur oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta pada 2006 silam.

Problem bertambah saat Stadion Lebak Bulus yang pernah dipakai sebagai homeground Persija medio 1997-2007 ikut-ikutan digusur pemerinah kota untuk pembangunan sarana transportasi massal MRT oleh DKI Jakarta. Hal itu yang menjadikan Persija kini kerap  menumpang di lapangan Sawangan atau Villa 2000, Pamulang, Tangse, atau POR Pelita Jaya, Sawangan, Depokl untuk berlatih.

"Ya beginilah nasib Persija. Klub yang bermarkas di Jakarta tapi kesulitan bertanding dan latihan di ibu kota," keluh Ferry Paulus.

Video Populer

Foto Populer