Sukses


4 Wags Cantik dan Seksi Arema Cronus

Bola.com, Malang - Pesepak bola profesional di Tanah Air bak selebritas. Mereka jadi pusat perhatian publik, baik saat berlaga di lapangan atau menjalani kehidupan sehari-hari. Hal itu dialami juga oleh para pemain Arema Cronus.

Bermain di klub besar dengan sejarah panjang, pemain-pemain bintang Tim Singo Edan selalu jadi pusat perhatian Aremania. Cerita-cerita menarik mereka, baik saat bertanding bersama tim atau menjalani kehidupan pribadi  selalu menjadi santapan para fans. Tak hanya menyangkut diri pemain sendiri, tapi juga pasangan hidup mereka.

Selalu ada wanita hebat di belakang pria sukses, menjadi kalimat yang pas menggambarkan besarnya kontribusi pasangan hidup para pemain Arema. Dukungan moral yang belahan jiwa berikan dari balik layar membentuk kepribadian bintang-bintang Arema saat menjalani profesi sebagai pesepak bola profesional.

Bola.com menyajikan profil para istri atau lebih dikenal dengan istilah beken Wags (Wife and Girl Friend) di dunia sepak bola  sejumlah pemain Arema. Siapa-siapa saja wanita-wanita cantik yang selama ini jadi pendukung nomor satu Kera-kera Ngalam?

 Ivana Lopicic

Wajah cantiknya ibarat model internasional. Sejak ajang Bali Island Cup 2016 Februari lalu, istri gelandang Srdan Lopicic ini mulai terlihat mendampingi pasangannya. Sebab, sebelumnya Ivana masih tinggal di salah satu apartemen Surabaya.

Dalam kompetisi Torabika Soccer Championship 2016, wajahnya bakal sering terlihat di Stadion. Karena para istri pemain asing Arema seperti Goran Gancev, Esteban Vizcarra, hingga sang pelatih Milo Seslija juga sudah berada di Malang dan siap memberikan dukungan. Biasanya Ivana datang ke stadion bersama para pasangan pemain asing tersebut.

Ivana sendiri sudah berada di Indonesia sejak 2011 silam. Lopicic membawa sang istri ketika pertama kali datang untuk memperkuat Persisam Samarinda.

Ketika mendampingi Lopicic melakoni sebuah pertandingan Ivana mengaku selalu grogi. Sekalipun dia sudah cukup lama jari pasangan hidup pesepak bola 32tahun itu. 

"Rasanya merasa dapat serangan jantung ringan kalau melihatnya bertanding," kata Ivana.

Ketika di luar lapangan, pasangan asal Montenegro ini terlihat sangat mesra. Mereka sering berjalan-jalan untuk mencicipi kuliner kota setempat. Itu dilakukannya sejak tinggal di Samarinda, Surabaya dan sekarang Malang.

Ivana, selalu memberi dukungan saat gelandang serang asing Arema, Srdan Lopicic bertanding di lapangan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Selain memberikan dukungan langsung, Ivana juga aktif di media sosial seperti Instagram untuk menyemangatin sang suami. Setiap kali Arema hendang melakoni pertandingan, dia tak lupa mengupload foto Lopicic dengan caption kalimat motivasi.

"Good Lucky Today," tulisnya di salah satu foto. Lopicic sendiri mengaku sangat beruntung memiliki istri yang bisa memberikan
dukungan langsung.

Karena profesi sebagai pesepakbola cukup berat.Harus berpindah-pindah kota untuk melakoni pertandingan dalam sebuah turnamenatau kompetisi. "Tentu kalau istri dukung akan ada semangat tambahan,"  kata Srdan Lopicic.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Adirsty Dyah

Kesetiaan Adirsty sebagai salah satu WAG's Arema Cronus tak perlu diragukan lagi. Setiap pertandingan kandang perempuan berhijab ini hadir di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk memberikan dukungan kepada suaminya, Hendro Siswanto dan Arema Cronus.

Saat bertandang ke beberapa kota dia juga sempat datang untuk menemani suami tercintanya. Tak hanya itu, Adis, sapaan akrabnya juga setia menemani Hendro saat latihan fitnes atau Muay Thai. Sebab, suaminya punya hobi latihan di pusat kebugaran selain berlatih dengan Arema di lapangan.

"Dulu tidak ada pikiran akan jadi istri pemain sepak bola. Karena awalnya memang tidak suka olahraga. Lihat cowok berotot juga aneh, tapi sekarang suka," katanya.

Selera perempuan asal Sidoarjo ini berubah setelah berpacaran dengan Hendro dan menikah di tahun 2014 lalu. Justru Adis kini ketularan gemar olahraga. Ia  juga sempat ikut latihan fitnes dengan sang suami. Namun setelah punya bisnis online sekarang Adis hanya pergi menemani saja. Meski demikian, itu sudah jadi bentuk dukungan yang besarbagi Hendro.

"Hendro orangnya juga gak ribet dan gak minta harus siapin ini itu. Cuma, dia gak bisa diam di rumah. Jadi kalau ada waktu luang, jalan-jalan atau olahraga," katanya.

Adis mengaku tidak repot melayani Hendro karena suaminya sudah tahu kebutuhannya sebagai pesepak bola apa saja. Selain itu, ada satu hal yang membuat Adis berbeda dengan WAG's lainnya. Dia sangat romantis. Di momen seperti ulang tahun kelahiran maupun pernikahan dia selalu memberikan kejutan kepada Hendro.

Saat gelandang energik itu tur ke luar kota, kejutan pun dia kirimkan ke hotel tempat tim Arema menginap. Seperti waktu ulang tahun Hendro tahun lalu. Wanita cantik yang satu ini mengirimkan kue tart ke kamar sang suami lewat jasa pengiriman.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Vivi Rezky Dirgayatri

Istri Dendi Santoso ini masuk dalam kategori WAG's ideal. Ia tidak hanya cantik dan setia memberikan dukungan di stadion saja, tapi juga memberikan semangat ketika mental sang suami sedang down saat timnya kalah.

Ditambah lagi dia mulai mengarahkan sang suami untuk memutar penghasilan dari bola ke bisnis. Saat ini, sudah ada tiga bisnis yang dimiliki dan dikelola bersama untuk masa depan.Perempuan yangakrab disapa Vivi Santoso ini mengaku banyak belajar dari para WAG's  senior.

Termasuk istri mantan pelatih Arema Rahmad Darmawan di tahun  2013 silam. Selain itu, dia juga sering berkumpul dengan istri para pemain senior lain.

Vivi menikah dengan Dendi pada tahun 2012 silam. Tapi sejak masih pacaran, dia sudah sering hadir di stadion untuk mendukung Dendi. "Jadi sudah terbiasa saat menang dipuji, waktu kalah dapat kritikan. Tapi kalau istri kan harus terus dukung. Justru saat kalah itu mesti kasih semangat ekstra," kata Vivi.

Ibu satu anak ini juga terlibat untuk hal menyiapkan kondisi Dendi menjelang dansetelah pertandingan. Dia menjaga suaminya mulai makan hingga jam tidur.

Saat pemain 25 tahun itu jenuh, Vivi langsung menyiapkan agenda refreshing. "Kan pemain bola ada masa naik turun. Tugas istri yang jadi suporter sejati untuk menjaganya agar bisa maksimal di lapangan," jawabnya.

Kini performa Dendi makin menanjak di era kepelatihan Milomir Seslija. Sebab, jebolan Akademi  Arema itu jadi pemain starter. Vivi pun ikut senang dengan prestasi sang suami. Sehingga dia lebih bersemangat ketika memberi dukungan langsung di stadion.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Dewi Tumita Maqhfuria

Ketika di Stadion Kanjuruhan Malang, istri Ahmad Alfarizi yang akrab disapa  Dira ini termasuk sosok pendiam. Ekspresinya datar dan agak dingin.

Meski tidak ekspresif, tetap saja kehadirannya menarik perhatian. Apalagi kalau tidak karena wajahnya yang cantik.Beberapa kali dia disorot kamera saat Singo Edan berlaga. Ketika Alfarizi mencetak  gol dan melakukan selebrasi dengan menujukkan tangan ke arahnya, ia hanya tersenyum dan bertepuk tangan. 

Dira memang sosok yang  pemalu. Terlihat dari tempat duduknya  saat di Stadion. Dia lebih seringduduk dengan keluarga dan Aremanita yang sudah kenal akrab dengannya di tribun VVIP. Sangat jarang dia duduk bersama dengan istri pemain Arema
lainnya seperti Vivi Santoso, Adirsty Dyah dan yang lainnya.

Meski agak tertutup, tapi loyalitasnya terhadap Alfarizie dan Arema sangat tinggi. Dia sebenarnya ingin ikut memberi dukungan langsung ketika Arema main di kandang sendiri maupun di luar. Tapi Alfarizie masih melarangnya ikut jika Tim Singo Edan melakoni pertandingan di luar Malang.

"Anak saya masih kecil. Kasihan kalau nanti ditinggal. Sebenarnya istri saya ingin sekali selalu ada di stadion baik di Malang maupun luar," kata Alfarizie.

Meski tidak bisa ikut tur, Dira masih bisa memberikan perhatian lebih agar suaminya tetap semangat saat pertandingan. Karena dia masih bisa berkomunikasi via telepon sebelum pertandingan. Ketika Alfarizi pulang, Dira sendiri yang selalu menjemputnya di mes Arema.

Perlu  diketahui, Ahmad Alfarizi menikah dengan Dira di tahun 2013 lalu.  Pasangan ini tidak menggelar resepsi besar-besaran karena terbentur  jadwal padat kompetisi waktu itu. Sehingga mereka menikah dengan  dihadiri keluarga besarnya saja.

 

Video Populer

Foto Populer