Sukses


Ibnu Grahan Sadar Bakal Dipecat Bhayangkara Surabaya United

Bola.com, Surabaya - Harapan sempat melambung ketika Bhayangkara Surabaya United berhasil mempecundangi Barito Putera 0-1 di laga perdana Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Hanya saja penampilan tim asuhan Ibnu Grahan merosot di tiga pertandingan berikutnya.

Sempat ditahan seri 0-0 PS TNI, performa tim berjulukan The Great Alligator tersebut kian menukik seiring dua kekalahan beruntun kontra Arema Cronus 0-3 dan Sriwijaya FC 0-1.

Prestasi yang tidak bisa dibilang bagus karena dua hasil minor itu, imbang dengan PS TNI dan kalah dari Sriwijaya, diperoleh Bhayangkara SU di kandang sendiri, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Rumor soal rencana manajemen melakukan pergantian pelatih berhembus. Ibnu Grahan kabarnya tinggal tunggu waktu dilengserkan dari jabatannya. 

Bagaimana komentar Ibnu terkait rumor tersebut? Berikut petikan wawancara Ibnu dengan bola.com pada Kamis (26/5/2016) sore:

Apakah Anda sudah mendengar soal isu ancaman pemecatan Anda dari kursi pelatih?

Enggak ada ancaman pemecatan. Tapi saya tahu diri bahwa performa Bhayangkara Surabaya United tengah jadi sorotan.

Bagaimana Anda menyikapi isu tersebut?

Saya tahu diri penampilan klub tidak maksimal. Saya pegawai negeri sipil, jadi tidak bisa bisa fokus ke lapangan saja.

Apa yang membuat Anda kurang fokus?

Karena saya PNS (Ibnu Grahan tercatat sebagai PNS di Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya), di sisi yang lain saya juga harus mencurahkan pikirannya untuk tim. Konsentrasi saya terbelah untuk dua pekerjaan yang berbeda. Sulit rasanya bisa menjalankan keduanya berbarengan.

Diego Michiels (kiri) saat melakukan duel dengan pemain Surabaya United Bhayangkara, Ilham Udin Armayn, pada sebuah ajang turnamen akhir tahun 2015. Kedua klub bakal bersua Jumat (27/5/2016). Hasil akhir laga bakal memengaruhi nasib Ibnu Grahan. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Seberat apa sebenarnya pekerjaan sebagai PNS, sehingga Anda tidak bisa fokus?

Pekerjaan saya di Dispora Surabaya banyak. Mungkin kalau semakin banyak, saya tidak bisa mengikuti jalannya kompetisi. Ternyata berat atur waktunya, antara kerja dan melatih.

Apakah masalah Anda itu sudah disampaikan ke manajemen?

Ya iyalah, sudah saya sampaikan. Dari awal manajemen tahu masalah saya.

Berarti ada kemungkinan Anda meletakkan jabatan di tengah TSC 2016 berjalan?

(Ibnu tidak menjawab)

Ada kabar, kedekatan Anda dengan CEO Bhayangkara Surabaya United, Gede Widiade, salah satu faktor Anda tetap dipertahankan walau klub penampilannya mengecewakan. Komentar Anda soal hal itu?

Saya memang dekat dengan Pak Gede Widiade sejak tahun 2000 saat di Persebaya Junior. Saya sebagai sebagai pelatih, sementara beliau bertindak sebagai manajer. 

(Ibnu tidak menjelaskan lagi atau membantah jika hal itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ia dipertahankan hingga kini)

Video Populer

Foto Populer