Sukses


Ditangkap di Brasil, Marcio Souza Atur Skor di Indonesia?

Bola.com, Jakarta - Marcio Souza, pesepak bola asal Brasil yang pernah malang melintang di Indonesia, pada Rabu (6/7/2016) ditangkap kepolisian Brasil. Ia terlibat dalam kasus pengaturan skor kompetisi Negeri Samba yang melibatkan bandar judi internasional asal Malaysia, Tiongkok, dan juga Indonesia. Kasus match fixing yang melibatkan Marcio bukan yang pertama. Saat Indonesia ia pernah tersandung kasus serupa.

Saat berkiprah di Indonesia, Marcio Souza kerap tersandung kasus pelanggaran disiplin. Pada musim 2012, ia sempat dilarang PT Liga Indonesia berkiprah di pentas Indonesia Super League atau Divisi Utama, karena dinilai sering berprilaku tidak terpuji di klub-klub yang dibelanya.

Marcio kerap terlibat keributan dengan pemain serta wasit. Penyerang yang pernah berkiprah di Persela Lamongan, Persib Bandung, Arema Indonesia, Semen Padang, serta Perseman Manokwari, dinilai bukan pemain asing yang bisa memberi contoh baik. Walau masuk daftar hitam, Marcio masih tetap bisa berkiprah di perhelatan sepak bola Tanah Air, setidaknya hingga musim 2013.

Pada tahun 2013 ia sempat melaporkan ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Bersama istrinya, Rahmi Hafidania, menyambangi Mapolrestabes Bandung, Selasa (29/10/2013), ia mengadukan ancaman pembunuhan yang dia terima dan diduga datang dari seorang manajer klub.

"SMS itu isinya berupa ancaman membunuh saya. Selain itu, saya akan dibuat cacat," ungkap Marcio pada wartawan Kota Kembang.

Marcio menuturkan, kasus bermula sewaktu dia membela Perseman dalam laga play-off Liga Primer Indonesia melawan Persepar Palangkaraya di Stadion Sultan Agung, Bantul, 21 Oktober 2013. Ketika itu Perseman takluk 2-4.

Sang penyerang dituding bermain mata dengan manajemen Persepar yang menyebabkan Perseman kalah. Marcio sempat dipukul tiga rekan satu tim yaitu Caitanus Ohoilucin, Valentino Telaubun, John Pattikawa.Tak terima terhadap perlakuan tersebut, ia lantas melapor ke Polres Bantul. Namun mereka yang bertikai memilih berdamai.

Berita soal penangkapan mantan striker Persib dan Arema, Marcio Souza di Brasil. (Istimewa)

Sehari berselang, Marcio mengaku menerima pesan singkat yang disebutnya dari nomor milik Manajer Perseman Manokwari, Aris Wamafma.

Isi SMS tersebut menuduh Marcio menjual pertandingan ke Persepar senilai Rp 50 juta. Sehari berselang SMS lainnya muncul dari nomor telepon orang sama. Kali ini Marcio dituding melego laga kepada bandar judi di Malaysia. Marcio menepis tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Marcio menyebut kalau tuduhan pengaturan pertandingan yang diarahkan padanya  hanya dalih yang digunakan pihak klub untuk membersihkan mereka dari kewajiban membayar utang tunggakan gaji. Perseman masih punya tunggakan gaji sebesar Rp 800 juta.

"Mereka punya utang ke saya sebesar Rp 800 juta rupiah. Saya melihat ada niatan cuci tangan agar mereka agar terbebas dari utang-utangnya," ujar Marcio Souza kala itu.

Penangkapan sang pemain di Brasil, membuka borok lama. Amat mungkin kasus match fixing yang ditudingkan Perseman Manokwari benar adanya.

Video Populer

Foto Populer