Sukses


Persela dan Persegres Setuju Kongres Pemilihan PSSI di Jakarta

Bola.com, Lamongan - Kesepakatan antara Kemenpora dan PSSI untuk menggelar Kongres Pemilihan PSSI di Jakarta disambut gembira dua klub di Jawa Timur, Persela Lamongan dan Persegres Gresik United. Pasalnya, jalan tengah yang disepakati kedua pihak tidak lagi menimbulkan kegelisahan di benak mereka.

Bisa dipahami, mereka tampaknya masih merasa trauma dengan konflik berkepanjangan antara kedua pihak. Seperti diketahui, Kemenpora dengan PSSI pernah terlibat ketegangan yang mengakibatkan sepak bola Indonesia vakum nyaris setahun lebih dari pentas internasional.

Setelah sanksi FIFA dicabut, polemik terkait penentuan lokasi kongres sempat membuat klub-klub di Jatim cemas.

Sebelum kesepakatan itu lahir, PSSI menghendaki Kongres Pemilihan digelar di Makassar sesuai dengan hasil Kongres Luar Biasa di Jakarta Agustus lalu, sementara Kemenpora bersikukuh merekomendasikan dilaksanakan di Yogayakarta.

Manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi, senang mendengar kabar soal kepastian lokasi kongres. Namun, ia merasa lebih bahagia karena kesepakatan antara Kemenpora dengan PSSI dalam memilih Jakarta sebagai lokasi kongres dianggap sebagai awal yang baik bagi sepak bola Indonesia.

Yunan menilai, penyelesaian polemik mengenai lokasi kongres menunjukkan adanya komunikasi yang baik dari kedua belah pihak.

"Semua masalah tidak akan terjadi berlarut-larut jika ada komunikasi yang baik di meja yang sama. Hal itu terbukti, kali ini persoalan ini selesai setelah mereka bertemu," katanya.

Harapannya, cara-cara seperti ini yang akan terus dilakukan setiap kali ada perbedaan. Bukan lagi mengedepankan keyakinan masing-masing yang justru bisa memunculkan persoalan baru di kemudian hari.

Tidak hanya Yunan, sambutan positif juga datang dari manajer Persegres Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono. Ia yakin, semua klub merasa senang dengan kabar ini.

"Kalau saja semua masalah bisa diselesaikan dengan cara ini, pasti tidak ada masalah yang berkepanjangan," ucapnya.

Bagoes berharap persoalan yang sudah selesai ini tidak lagi diseret ke arena kongres nanti. Kubu siapa pun yang kalah bisa legawa. Sementara yang menang tidak bersikap arogan sehingga ke depan, masalah-masalah yang tidak ada kaitannya dengan bola secara langsung bisa ditepikan, dan lebih mengutamakan bagaimana upaya untuk menggenjot prestasi sepak bola Indonesia.

"Kami ini hanya ingin sepak bola kita maju. Urusan-urusan sepak bola dikedepankan. Yang terpenting, kompetisi berjalan lancar dan baik," katanya.

 

Video Populer

Foto Populer