Sukses


FAT Stop Kompetisi Domestik, Thailand Absen di Piala AFF 2016?

Bola.com, Bangkok - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mencuatkan keputusan kontroversial menghentikan kompetisi profesional di Negeri Gajah Putih. Keputusan tersebut dikeluarkan sebagai bagian untuk penghormatan terhadap Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, yang meninggal dunia pada Rabu (13/10/2016). Keputusan ini dikhawatirkan bakal memengaruhi keikutsertaan Timnas Thailand di ajang Piala AFF 2016.

Langkah FAT mengikuti kebijakan Pemerintah Thailand menghentikan semua kegiatan hiburan selama satu bulan ke depan, sebagai tanda penghormatan kepada almarhum Bhumibol Adulyadej, yang 70 tahun berkuasa di negara satu-satunya di dunia yang tak pernah dijajah tersebut.

Presiden FAT, Pol Somyot Poompunmuang, mengumumkan mengentikan aktivitas pertandingan Thai League, Divisi I Thailand, serta turnamen lintas divisi pada Jumat (15/10/2016) malam.

"Tidak ada kompetisi hingga akhir tahun ini. Untuk final Piala Liga, akan ada undian untuk menemukan pemenang, sedangkan untuk Piala FA, akan ada undian untuk menentukan peringkat empat besar. Tanggal pengundian akan diumumkan kemudian," tutur Pol Somyot Poompunmuang seperti yang dilansir The Mirror.

Dengan 31 dari 36 pertandingan yang dimainkan di Liga Thailand, Muangthong United otomatis dinobatkan sebagai tim juara diikuti Bangkok United di posisi runner-up. Army United, Chainat Hornbill, dan BBCU otomatis terdegradasi.

Luapan kekesalan dilontarkan oleh Adirut Nakasai, wakil presiden Chainat Hornbill. "Sebenarnya ada beberapa cara untuk menangani masalah degradasi musim ini  tim tahun ini. Yang terdegradasi BBCU yang tidak mungkin bangkit di pertandingan sisa kompetisi. Thai League bisa memiliki 20 tim pada musim 2017," ujar Nakasai.

"Mereka kemudian bisa membuang lima klub bawah pada  akhir musim depan, sehingga jumlah total tim Thai League bisa kembali ke 18 untuk musim 2018. Kami akan mengajukan banding ke FAT. Kami merasa itu tidak adil untuk kita untuk terdegradasi ke Divisi I. Jika keputusan bersifat mengikat, kami dapat membubarkan tim," ancam Nakasai.

Penghentian pelaksanaan kompetisi oleh FAT memicu efek bola liar. Muncul dugaan Timnas Thailand akan menarik diri dari keikutsertaan di Piala AFF 2016, karena aktivitas uji coba tim asuhan Kiatisuk Senamuang otomatis batal.

2 dari 2 halaman

Jamu Australia di Singapura atau Myanmar?

Duel persahabatan Thailand melawan Irak pada 9 November 2019 di Stadion Rajamangala, Bangkok, sudah pasti tidak jadi dilaksanakan.

FAT sendiri telah mengajukan surat perpindahan venue pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Thailand kontra Australia pada 15 November. Otoritas tertinggi sepak bola Thailand memunculkan opsi Singapura atau Myanmar sebagai lokasi alternatif menggelar laga. 

Singapura Sports Hub seperti yang dikutip dari Straits Times pada Minggu (16/10/2016) mengungkapkan bahwa mereka telah didekati oleh FAT untuk meminta izin menggunakan Stadion Nasional Singapura. Mereka menyatakan kesediaannya, sekalipun pada tanggal 12 November 2016 stadion dipakai pertandingan ekshibisi antara Inggris Vs Jerman Masters.

Chin Sau Ho, direktur senior komunikasi perusahaan dan manajemen pengelolaan stadion, memberi sinyal persetujuan: "Kami merasa terhormat untuk dipertimbangkan dan senang menjadi tuan rumah pertandingan tersebut."

Keputusan akhir soal stadion tempat menggelar duel antara Thailand kontra Australia bakal diambil FAT pada Senin (17/10/2016).

Sekjen FAT, Patit Supapong seperti yang dilansir The Sunday Times memaparkan, "Kami akan mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk membahas dan sampai pada kesimpulan apakah kami akan mengadakan pertandingan di kandang atau di luar Thailand. Kami harus mendiskusikan bagaimana untuk mengatur pertandingan sepak bola paling pas selama masa berkabung ini."

"Sebagai contoh, minggu lalu ketika kami bermain di Teheran, Iran (untuk Kualifikasi Piala Dunia), karena acara keagamaan (Tassoua), beberapa alat musik tidak diizinkan untuk dimainkan. Jadi kita harus fleksibel dan mengambil referensi dengan pedoman dari pemerintah," ujar Patit Supapong.

Timnas Negeri Gajah Putih terseok-seok di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2008. Mereka belum mengemas satu poin pun. Terakhir pada 11 Oktober 20166 Thailand telak 0-4 dari Itak. Pada tiga pertandingan sebelumnya, mereka kalah beruntun masing-masing kala  bersua Arab Saudi 0-1 (1/9/2016), Jepang 0-2 (6/9/2016), dan Uni Emirat  Arab 1-3 (6/10/2016).

Publik sepak bola Asia Tenggara pun berharap FAT bisa mengambil keputusan logis, terutama berkaitan dengan keikutsertaan Timnas Thailand di Piala AFF 2016. Sebuah kerugian besar jika negara yang berstatus sebagai juara bertahan harus absen.

Thailand tergabung di Grup A bersama Timnas Indonesia, Singapura, dan Filipina. Mereka akan menjalani pertandingan penyisihan yang dimulai pada 19 November di Filipina.

Charyl Chappuis cs. jadi lawan terberat Tim Merah-Putih di fase grup. Kesuksesan mereka lolos ke babak akhir penyisihan Piala Dunia 2018 menunjukkan kalau level sepak bola Thailand sudah di atas negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Sumber: Berbagai sumber

 

 

Video Populer

Foto Populer