Sukses


Duel Lini per Lini Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2016

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi tim tuan rumah Filipina pada laga kedua Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sport Stadium, Bocaue, Selasa (22/11/2016). Kedua tim tidak memperlihatkan performa yang sempurna di pertandingan pertama dan mengincar kemenangan di laga ini demi memperbesar peluang lolos ke semifinal.

Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan di pertandingan pertama. Menghadapi juara bertahan Thailand, Boaz Solossa dkk. langsung tertinggal 0-2 di babak pertama. Sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di awal babak kedua, Teerasil Dangda mengispirasi Thailand untuk menekuk Tim Garuda dengan skor 4-2.

Tim asuhan Alfred Riedl itu dinilai memberikan perlawanan yang baik dalam laga kontra Thailand. Dua gol yang dicetak Boaz Solossa dan Lerby Eliandry pada awal babak kedua memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia mampu bangkit dan memberikan perlawanan. Laga kedua kontra Filipina pun menjadi target untuk meraih tiga poin pertama di Piala AFF 2016.

Namun, Filipina pun termotivasi untuk meraih kemenangan pertama di hadapan pendukungnya setelah gagal memaksimalkan peluang untuk memenangi pertandingan ketika menghadapi Singapura di laga perdana. Filipina yang sudah unggul jumlah pemain karena kartu merah yang diterima gelandang Singapura, Hafiz Abu Sujad, tidak mampu memaksimalkan peluang untuk memenangi pertandingan. Skor imbang tanpa gol menjadi akhir dari laga antara Filipina dan Singapura.

Gagal meraih tiga poin di pertandingan pertama tentu membuat Indonesia dan Filipina sama-sama bernafsu untuk meraih kemenangan di laga kedua. Kedua tim pun memiliki motivasi besar untuk memenangi pertandingan ini jika melihat dari sejarah pertemuan.

Timnas Indonesia ingin membalas kekalahan telak 0-4 yang dialami pada Piala AFF 2014, di mana itu adalah pertama kalinya Tim Garuda kalah dari Filipina. Sementara tim asuhan Thomas Dooley tentu ingin mengulang cerita sukses dua tahun silam dengan membungkam tim asuhan Alfred Riedl empat gol tanpa balas.

Para pemain terbaik di setiap lini pun disiapkan oleh kedua pelatih asing yang menangani masing-masing tim. Thomas Dooley akan memainkan formasi 3-5-2 andalannya, sementara Alfred Riedl diyakini tidak akan mengubah formasi 4-4-2 yang menjadi favoritnya sejak uji coba perdana kontra Malaysia pada September 2016.

Siapa dan seperti apa duel antarlini dalam pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi Filipina. Bola.com mengupas kemungkinan pemain dan skema yang akan dimainkan kedua pelatih asing itu dalam setiap lini timnya.

Kurnia Meiga Vs Roland Muller

Kedua tim tampaknya masih akan memainkan kiper yang dimainkan dalam laga perdana Piala AFF 2016. Thomas Dooley kemungkinan besar tidak akan mengubah dewa penyelamat di bawah mistar gawang timnya mengingat keberhasilan Filipina menjaga cleansheet dalam pertandingan kontra Singapura.

Sementara itu, di kubu Timnas Indonesia masih akan memainkan Kurnia Meiga di bawah mistar gawang. Meski sempat ada kabar bahwa lebih baik Alfred Riedl memberikan kesempatan kepada Andritany Ardhiyasa untuk mengawal gawang Tim Garuda, pelatih asal Austria itu diketahui memiliki keyakinan yang sangat besar terhadap Kurnia Meiga.

Kebobolan empat gol dalam laga kontra Thailand memang jumlah kebobolan yang sangat besar. Namun, dengan kualitas pemain yang dimiliki oleh tim juara bertahan, bukan hal aneh jika pertahanan Tim Garuda bisa dua kali jebol di setiap babaknya.

Laga ini akan menjadi pembuktian siapa kiper terbaik yang akan membantu tim lolos ke semifinal untuk menemani Thailand, tim yang kini berpeluang sangat besar untuk melaju ke babak empat besar. Bicara pengalaman, Muller memiliki jam terbang yang lebih baik ketimbang Meiga dan tangan dari kedua kiper ini akan menentukan kelanjutan nasib timnya masing-masing di Piala AFF 2016.

3 Bek Filipina Vs 4 Bek Indonesia

Dengan menitikberatkan area sayap kepada pemain tengah, Thomas Dooley pun memercayakan lini pertahanan timnya kepada tiga pemain belakang. Jeffrey Christiaens, Amani Manuel Aguinaldo, dan Kenshiro Daniels, menjadi pilihan utama dalam pertandingan pertama dan dipastikan akan kembali menjadi andalan di laga kontra Indonesia.

Ketika pemain bertahan Filipina itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik, dibantu oleh dua gelandang yang kerap mundur ke belakang, Stephan Schrock dan Kevin Ingreso. Tiga bek plus dua gelandang bertahan membuat The Azkals memiliki lini pertahanan yang sangat solid untuk menghalau serangan sporadis dari Boaz Solossa dkk.

Sementara itu, Timnas Indonesia akan tetap memainkan empat pemain bertahan dengan dua bek sayap akan memiliki tugas tambahan membantu lini serang bersama dua gelandang sayap. Beny Wahyudi dan Abduh Lestaluhu masih akan menjadi pilihan utama Alfred Riedl untuk mengemban tugas membantu penyerangan.

Suksesnya strategi Alfred Riedl ini terbukti dengan terciptanya gol kedua saat laga kontra Thailand yang dicetak Lerby Eliandry. Gol pemain Pusamania Borneo FC itu tercipta setelah Beny Wahyudi mengirimkan umpan silang dari sisi kanan lapangan.

Sementara itu, untuk dua posisi kunci lini pertahanan masih akan menjadi milik Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto. Kegagalan kedua pemain ini untuk menghalau serangan Thailand yang berujung empat gol ke gawang Kurnia Meiga besar kemungkinan karena adaptasi di laga perdana. Namun, di laga kontra Filipina, kedua bek tengah andalan Alfred Riedl itu dijamin akan mampu memperlihatkan permainan keras dan solid.

Duel Kreatif Stefano Lilipaly Vs Phil Younghusband

Duel lini tengah akan mempertemukan dua gelandang serang sekaligus playmaker andalan kedua tim. Stefano Lilipaly yang menjadi andalan Alfred Riedl di laga kontra Thailand akan beradu kemampuan membangun serangan dengan kapten tim Filipina, Phil Younghusband.

Kedua pemain memiliki pengalaman tampil di kompetisi Eropa, di mana Phil Younghusband merupakan jebolan Chelsea sementara Stefano Lilipaly hingga kini masih menjadi andalan klub Belanda, SC Telstar. Kemampuan dan pengalaman bermain di Eropa akan menjadi modal yang sangat krusial bagi kedua pemain dalam membantu timnya mencari kemenangan dalam pertandingan ini.

Permainan dari sisi sayap pun akan menjadi warna yang sama dari kedua tim di pertandingan ini. Mike Ott dan Iain Ramsay akan menjadi pemain yang naik dan turun untuk membantu penyerangan Filipina dari sektor sayap. Sementara itu, Rizky Pora yang tampil cemerlang di laga kontra Thailand kemungkinan besar akan kembali memainkan peran penting dari sayap kiri Indonesia, sementara di sisi sebaliknya akan ada Andik Vermansah.

Perbedaan di lini tengah kedua tim adalah Filipina akan mengandalkan dua gelandang bertahan untuk membantu lini pertahanan mereka. Sementara Timnas Indonesia tetap dengan strategi menaruh Bayu Pradana di depan lini bertahan sebagai benteng pertama untuk mencegah serangan yang dibangun Phil Younghusband.

Indonesia Terbukti Lebih Tajam dari Filipina

Untuk perbandingan lini depan, Timnas Indonesia sudah selangkah lebih maju dari Filipina. Dalam laga kontra Thailand, yang disebut Alfred Riedl sebagai favorit utama juara Piala AFF 2016, Boaz Solossa dan Lerby Eliandry menjawab kepercayaan dari pelatih asal Austria itu dengan sangat baik.

Kedua penyerang yang diberikan kesempatan untuk berpasangan sejak awal pertandingan itu membuktikan bahwa Alfred Riedl tidak salah memercayakan mereka menjadi ujung tombak Tim Garuda.

Boaz dan Lerby mencetak gol dengan gaya yang sama, tandukan kepala, di mana yang membedakan hanya arah datangnya bola. Boaz mendapatkan umpan silang dari Rizky Pora yang melepaskan bola dari sisi kiri, sementara Lerby mencetak gol usai mendapat umpan silang dari bek kanan Beny Wahyudi.

Sementara itu, ketajaman lini depan Indonesia itu berbanding terbalik dengan Filipina yang gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain dalam laga kontra Singapura. Duet Manuel Ott dan Misagh Bahadoran yang dibantu oleh Phil Younghusband dari lini tengah tak menghasilkan satu gol pun ke gawang Timnas Singapura.

Dengan melihat hasil pertandingan pertama, tentu lini depan Timnas Indonesia diprediksi akan menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Filipina yang akan dikawal tiga pemain dengan bantuan dua gelandang bertahan. Belum lagi tusukan Timnas Indonesia bisa berasal dari sayap atau pun serangan yang dibangun oleh Stefano Lilipaly.

Video Populer

Foto Populer