Sukses


Piala AFF 2016 dan Hasrat Filipina Belajar dari Indonesia

Bola.com, Bocaue - Filipina tuntas menggelar babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016. Sebagai tuan rumah, Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) melakukan persiapan maksimal. Meski ada banyak kekurangan, PFF menjadikan Piala AFF 2016 sebagai pelajaran penting.

Sekjen PFF, Atty Edwin Gastanes, saat ditemui Bola.com di Bocaue, Selasa (22/11/2016) mengatakan, federasi sepak bola Filipina bertekad memperjuangkan sepak bola, yang bukan menjadi olahraga utama di negara tersebut. Walaupun Timnas Filipina gagal menembus semifinal, Filipina mulai serius membangkitkan sepak bola dengan berbagai macam cara.

"Tidak mudah mengembangkan sepak bola di Filipina karena bola basket sudah sangat mengakar. Kami juga tengah bekerja keras untuk melakukan pembinaan," kata Gastanes.

Di Filipina, kompetisi sepak bola tertinggi adalah United Football League, yang diikuti 12 tim di Divisi I dan tujuh klub bertanding di Divisi II. Sementara, untuk kompetisi usia dini, PFF mencoba melalui jalur sekolah dan gereja.

"Pembinaan sepak bola usia muda tetap berjalan, meski lamban tetapi sudah banyak sekolah-sekolah (SMP dan SMA) yang memiliki klub sepak bola dan ada kompetisi antarsekolah," jelasnya.

Gastanes menambahkan, PFF juga melihat bagaimana Indonesia sebagai negara kepulauan melakukan pembinaan yang terintegrasi di seluruh pulau. Gastanes mengakui Filipina akan belajar dari Indonesia karena dari kondisi geografis kedua negara hampir sama.

Sekjen PFF Atty Edwin Gastanes bersama Bola.com di Philippine Sport Stadium, Bulacan, Filipina. (Bola.com/Istimewa)

"Kami berbeda dengan Vietnam atau Thailand yang semua daerah mungkin mudah dipantau. Indonesia dan Filipina hampir sama, terdiri banyak pulau. Dan kami (PFF) belum memiliki wakil di semua provinsi," jelasnya.

Pada Piala AFF 2016, PFF juga harus berjuang menjadi tuan rumah dengan dukungan dana yang minim. Pasalnya, anggaran olahraga di Filipina hampir 50 persen lebih dialokasikan untuk bola basket.

Hal yang sama juga berlaku di tingkat provinsi. Bola basket masih sangat dominan. Menurut Gastanes, perlahan pemerintah Filipina mulai memperhatikan sepak bola dengan melihat sepak terjang timnas. Meski pada Piala AFF kali ini gagal menembus semifinal, The Azkals kini menjadi salah satu tim yang disegani.

Popularitas pemain timnas Filipina juga membantu membuat sepak bola menjadi olahraga elite. Beberapa pemain bahkan cukup tenar sebagai bintang iklan atau model. Hal itu menurut Gastanes, mampu menjadikan sepak bola sebagai cabang olahraga yang seksi.

"Perlu ada kemasan yang bagus, misalnya sepak bola dengan hiburan, karena masyakarat Filipina tidak semua mudah menggemari sepak bola. Lihat saja di beberapa tempat, Anda akan lebih mudah menemukan lapangan basket ketimbang lapangan sepak bola,” kata Gastanes.

Di seluruh wilayah Filipina, terdapat 18 stadion. Tiga di antaranya menjadi markas tim nasional, yakni Philippine Sport Stadium (Bulacan), Panaad Park Stadium di Bacolod City, Cebu City Sport Center, dan Binan Football Stadium di Laguna sebagai markas timnas sepak bola wanita.

 

Video Populer

Foto Populer