Sukses


Kalah dari Timnas Indonesia, Pelatih Singapura Ngamuk ke Wartawan

Bola.com, Manila - Pelatih Singapura, Varadaraju Sundramoorthy, amat sensitif seusai tim asuhannya dikalahkan Timnas Indonesia pada laga pamungkas penyisihan Grup A Piala AFF 2016 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat 925/11/2016). Usai pertandingan ia sempat ngamuk ke jurnalis asal negaranya.

Laporan Wiwig Prayugi dan Nicklas Hanoatubun dari Manila, Filipina

Saat berada di area Mix Zone, Sundramoorthy, gusar mendapat pertanyaan bernada kritikan dari sejumlah wartawan asal Negeri Singa.

Ketika ditanya kenapa Timnas Singapura bermain bertahan sepanjang Piala AFF 2016 serta alasannya tidak berani bermain ofensif saat Shahril Ishak dkk. ketinggalan skor dari Tim Merah-Putih, sang mentor langsung naik darah.

"Kamu sudah berapa lama meliput sepak bola? Jangan berbicara sembarangan jika tidak mengerti apa-apa," ujar Varadaraju Sundramoorthy, dengan nada tinggi.

Pelatih yang juga salah satu pemain legendaris Singapura tersebut agaknya sudah lama memendam kekesalan dengan rentetan kritik tajam yang dilontarkan oleh media-media negaranya.

Sundramoorthy kerap dibandingkan dengan Radojko Avramovic, pelatih yang sukses mempersembahkan tiga gelar Piala AFF (2004, 2006, dan 2012). Singapura sendiri penampilannya kurang menyakinkan jelang turnamen.

Mereka sempat kalah tiga kali beruntun saat beruji coba melawan Afganistan (1-2), Suriah (1-2), serta Jepang 0-3.

Kritikan makin deras saat turnamen berlangsung. Singapura yang jadi pengoleksi gelar terbanyak Piala AFF (4 trofi) meraih rangkaian hasil buruk melawan Filipina (0-0), Thailand (0-1), serta terakhir Indonesia (1-2).

Saat bersua Timnas Indonesia, Singapura sempat unggul lewat gol Khairul Amri (27'), sebelum akhirnya kebobolan dua gol Andik Vermansah (62'), Stefano Lilipaly (85').

Tak hanya mendapat 'teror' dari media Sundramoorthy juga terlibat percecokan dengan sejumlah pemain senior Singapura jelang pertandingan krusial menghadapi Tim Garuda. Bek senior, Bhaihaki Khaizan, mempertanyakan keputusan sang pelatih mencadangkannya di dua laga penyisihan.

 

Video Populer

Foto Populer