Sukses


Rapor 14 Pemain Timnas Indonesia Setelah Kalahkan Vietnam

Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia sukses memetik kemenangan atas Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2016, Sabtu (3/12/2016) di Stadion Pakansari, Cibinong Bogor.

Kemenangan ini berkat dua gol Tim Garuda yang dicetak Hansamu Yama Pranata di menit ke-7, dan Boaz Solossa di menit ke-50 melalui titik putih. Sementara Vietnam hanya mampu membalas satu gol penalti yang dieksekusi Nguyen van Quyet di menit ke-17.

Timnas Merah Putih harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan hasil maksimal di laga ini. Pasalnya, Vietnam yang bertindak sebagai tim tamu justru menguasai jalannya pertandingan. Melalui kecepatan, kekompakan dan aksi individu para pemainnya, Vietnam lebih banyak menekan pertahanan Indonesia.

Berkali-kali Vietnam juga membahayakan gawang Indonesia. Beruntung, sejumlah peluang yang didapatkan beberapa pemain Vietnam tak mampu dikonversi menjadi gol. Sedangkan Boaz Solossa dkk. lebih sering melancarkan serangan lewat skema serangan balik cepat.

Permainan keras serta pressure ketat yang dilakukan para pemain Vietnam memang membuat Timnas Indonesia kesulitan. Penampilan Indonesia dipaksa tak berkembang. Cara main seperti ini membuat Indonesia sering melakukan kesalahan sendiri lantaran banyak terjadi salah umpan.

Dilihat dari statistik, Vietnam memang mutlak mengendalikan permainan dengan penguasaan bola sebesar 57 persen berbanding 43 persen milik Indonesia. Namun jika dilihat dari tendangan ke gawang, Indonesia lebih unggul meski hanya satu tendangan.

Di mata legenda hidup Persebaya, Yusuf Ekodono, sukses Timnas Indonesia ini tak lepas dari permainan pragmatis namun efektif yang diterapkan Alfred Riedl. Hal itu bisa ditilik dari minimnya serangan yang dilancarkan Indonesia di laga ini. Lantas bagaimana rapor pemain Indonesia saat mengalahkan Vietnam? Berikut rapor individu Timnas versi Yusuf Ekodono.

2 dari 5 halaman

Belakang

Kurnia Meiga Hermansyah

Kurnia Meiga awalnya tak diprediksi tampil dan digantikan Andritany. Namun, Alfred Riedl masih mengandalkannya. Pada laga ini, ia beberapa kali masih melakukan blunder yang membuat gawang Indonesia nyaris kebobolan. Namun ia juga melakukan penyelamatan penting dengan menepis tembakan pemain Vietnam di menit-menit jelang laga bubar.

Terlepas dari itu, penampilan Kurnia Meiga patut mendapatkan apresiasi. Sebab ia selamatkan gawang Tim Garuda dari ancaman pemain Vietnam yang bergelombang.

Nilai: 6,5

Abduh Lestaluhu

Pemain asal Ambon ini tampil bagus di laga tersebut. Seperti dua pertandingan sebelumnya, Abduh menjadi pemain yang sulit dilewati lawan. Kecepatan serta kedisiplinannya dalam menjaga daerah kekuasaannya di sisi kiri pertahanan Timnas cukup efektif dalam menahan serangan Vietnam.

Bersama sayap kiri Timnas, Rizki Ripora, Abduh juga berhasil menembus rapatnya pertahanan Vietnam. Ia juga beberapa kali mengirim umpan ke jantung pertahanan Vietnam.

Nilai: 6,5

Manahati Lestusen

Pemuda Ambon milik PS TNI ini juga tampil apik. Ia berhasil menjawab kepercayaan Alfred Riedl. Manahati nyaris tak melakukan kesalahan di pertandingan ini. Bahu-membahu bersama Hansamu Yama Pranata, eks pemain Sociedad Anonima Deportiva ini tak memberikan ruang bagi Vietnam untuk melakukan tembakan.

Tak hanya itu, Manahati kerap memenangi duel lawan pemain Vietnam. Ia juga selalu tepat dalam mengambil keputusan.

Nilai: 6

Hansamu Yama Pranata

Hansamu bermain luar biasa di pertandingan ini. Ia pemain kunci kemenangan Indonesia di laga tersebut. Selain mencetak gol pertama Timnas Indonesia, Hansamu yang sempat diragukan justru bermain sempurna.

Tak hanya kuat, kerjasamanya dengan Manahati justru lebih rapi ketimbang duet bek tengah Indonesia, Rudolof Yanto Basna dengan Fachrudin Wahyudi Aryanto. Hansamu telah kembali seperti saat membela Timnas U-19, taktis, lugas dan tenang.

Nilai: 7

Beny Wahyudi

Bek kanan Timnas milik Arema Cronus ini bermain setingkat di bawah performa terbaiknya. Beny banyak melakukan kesalahan saat mengumpan, sehingga beberapa kali pemain Vietnam mendapatkan bola tanpa perlu usaha keras untuk merebutnya.

Namun Beny bagus saat bertahan. Ia disiplin dan rapat dalam menutup pergerakan maupun umpan-umpan Vietnam, sehingga lawan sulit melewati hadangannya. Namun, Beny terlihat kecewa saat ia dianggap melakukan pelanggaran kepada Le Cong Vinh sehingga berbuah gol untuk Vietnam dari titik penalti.

Nilai: 5,5

3 dari 5 halaman

Lini Tengah

Rizki Rizaldi Pora

Pemain yang satu ini merupakan pemain yang paling stabil penampilannya. Sayap kiri Barito Putera ini masih saja menjadi pemain kunci kemenangan Indonesia. Tak hanya memberikan kontribusi penting lewat assistnya yang menghasilkan gol pertama bagi Indonesia melalui Hansamu Yama Pranata, aksi-aksi pemain yang satu ini membuat Vietnam kewalahan.

Nilai: 7,5

Bayu Pradana

Permainan gelandang milik Mitra Kukar ini sedang-sedang saja. Bayu tak tampak menonjol karena Vietnam sangat dominan di tengah. Kolaborasinya bersama Stefano Lilipaly tidak mampu mengalahkan kekompakan barisan tengah lawan dalam memutus alur serangan Indonesia.

Umpan-umpan Bayu juga sering tak akurat. Sehingga Vietnam dengan mudah mematahkan serangan yang dibangun Indonesia dari sisi tengah lapangan.

Nilai: 5,5

Stefano Lilipaly

Pemain milik Telstar SC (Belanda) ini lagi-lagi menunjukkan kepiawaiannya dalam menyokong serangan Indonesia. Lilipaly salah satu pemain yang rajin mendistribusikan bola ke pemain lain. Ia menjadi otak dan pengatur permainan Indonesia.

Lilipaly juga memberikan kontribusi penting lewat aksi individunya. Berkat usaha itu pula, Indonesia mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran keras yang dilakukan pemain Vietnam di dalam kotak penalti.

Nilai: 6

Andik Vermansah

Andik kembali tampil bagus. Sayap kanan Selangor FA ini beberapa kali mampu mengelabui pemain Vietnam yang berusaha menutup pergerakannya. Andik juga pandai mengatur irama permainan. Sehingga Indonesia mampu meredam kecepatan para pemain Vietnam.

Nilai: 6

4 dari 5 halaman

Depan

Boaz Solossa

Striker Persipura ini patut mendapatkan apresiasi tinggi. Meski hanya berkontribusi lewat gol kemenangan Indonesia lewat titik putih dan tak membahayakan gawang Vietnam, sosok Boaz tetap berpengaruh pada permainan Indonesia. Minimal, Boaz mampu menarik perhatian lebih dari satu pemain lawan.

Keberadaan Boaz juga memberikan teror tersendiri bagi barisan belakang Vietnam. Sehingga lawan tidak berani frontal menyerang. Tak hanya itu, kematangan dan ketenangan Boaz juga menentukan dalam suksesnya menjebol gawang Vietnam lewat eksekusi penalti.

Nilai: 7

Ferdinand Sinaga

Ferdinan tak tampil efektif di laga ini. Ia tak mampu bermain maksimal dan terlalu mudah kehilangan bola. Ferdinan juga tak bisa membuka ruang bagi Boaz dan pemain Indonesia lainnya. Peran striker PSM ini tak terlihat. Wajar jika ia digantikan Lerby Eliandry di menit ke-64.

Nilai: 5

5 dari 5 halaman

Pemain Cadangan

Lerby Eliandry

Striker jangkung ini tidak buruk, juga tidak bagus. Masuk sebagai pemain pengganti, Lerby sempat memiliki peluang menjebol gawang Vietnam lewat sundulannya. Sayang upayanya masih melebar ke sisi kanan gawang Vietnam. Secara keseluruhan, penampilan Lerby sedang-sedang saja.

Nilai: 5,5

Evan Dimas Darmono

Gelandang flamboyan milik Bhayangkara FC ini tampil lumayan. Dimasukkannya Evan menggantikan Boaz Solossa di menit ke-81 cukup efektif dalam mempertahankan keunggulan. Setidaknya, kehadirannya mengikis dominasi barisan tengah Vietnam. Sayang, menit bermainnya yang relatif singkat membuat Evan tidak bisa berbuat banyak.

Nilai: 5,5

Zulham Malik Zamrun

Di pertandingan ini Zulham Zamrun dimasukkan sebagai pengganti Andik Vermansah hanya untuk menghabiskan waktu saja. Kendati begitu, Zulham juga sempat mengeluarkan beberapa aksi-aksi individu yang merepotkan lini belakang Vietnam.

Nilai: 5,5

Video Populer

Foto Populer